f. Tindakan pertama akan dimulai tanggal 27 Pebruari 2009 Pada saat tindakan yang
pertama guru menyiapkan materi, lembar kerja untuk kelompok dan daftar nama- nama kelompok.
Sambil merencanakan tindakan, guru mitra merasa khawatir tentang hasil yang akan dicapai, apalagi menurut guru, IPS merupakan pelajaran yang sulit
dipelajari jika guru tidak menerangkan secara langsung. Peneliti menjelaskan bahwa model diskusi tidak begitu saja membiarkan siswa belajar dengan kelompoknya saja,
tapi ada urut-urutan yang harus dilakukan. Justru menurut penelitian-penelitian terdahulu, model diskusi ini dapat membangkitkan motivasi dan semangat bersaing
siswa sehingga siswa yang paling tidak bisa pun akan berusaha untuk belajar dan menjadi bisa.
B. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan
1. Pelaksanaan Tindakan Siklus Pertama
1.1. Deskripsi Observasi Tindakan Siklus Pertama Guru memperlihatkan skor dasar yang didapatkan dari rata-rata hasil dua kali tes,
yaitu tes awal dan tes akhir yang dilakukan guru pada tanggal 27 Pebruari 2009. Daftar nilai tersebut sudah mengurutkan nilai siswa dari mulai nilai siswa yang paling besar
sampai siswa yang paling kecil. Penentuan skor dasar ini untuk menentukan pembagian kelompok, mulai dari kelompok atas, kelompok tengah, sampai kelompok bawah. Selain
itu juga guru memperlihatkan hasil pembagian kelompok berdasarkan urutan dalam skor dasar yang sudah dibuat oleh guru. Tabel penentuan skor dasar dan pengelompokan
siswa dapat dilihat dalam lampiran Tabel 5 dibuat dalam skala penilaian 0 -100: 1.2.
Refleksi Tindakan Siklus Pertama
25
Pada hari Selasa, 3 Maret 2009 pukul 10.00 WIB peneliti dan guru mitra melakukan refleksi bersama di ruang guru untuk mendiskusikan beberapa temuan
selama berlangsungnya proses pembelajaran hari Jumat, 27 Pebruari 2009. Beberapa temuan yang belum dapat dikategorikan sebagai tindakan belajar yang baik adalah:
1. Guru tidak melakukan entry behaviour pada awal pelajaran melainkan langsung menyarankan pembentukan kelompok siswa.
2. Guru belum memberikan pertanyaan yang bersifat analisa, pertanyaan yang diajukan guru cenderung tidak membutuhkan jawaban siswa karena langsung
dijawab oleh siswa dan guru hanya mengekor saja. 3. Pada saat belajar kelompok, partisipasi siswa yang berinteraksi dengan guru
belum melibatkan seluruh kelompok. 4. Guru sudah berkeliling ke seluruh kelas, untuk mengontrol diskusi yang
dilakukan oleh siswa. Terlihat siswa banyak melakukan pertanyaan yang langsung dijawab oleh guru.
5. Kebiasaan guru langsung menjawab pertanyaan siswa, masih ada dalam pembelajaran kali ini, mestinya guru melemparkan terlebih dahulu pertanyaan
tersebut kepada siswa yang lain dan memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk memberikan jawabannya. Selain itu pula guru dapat memberikan
pujian reward kepada siswa yang bertanya maupun yang menjawab.
2. Perencanaan Tindakan Siklus Kedua.