diselingi dengan perdebatan-perdebatan kecil. Secara keseluruhan, siswa sudah mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan kelompoknya secara baik.
Guru sudah mengambil kesimpulan pada saat menutup pembelajaran dengan mengulas kembali sedikit materi yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar.
Hal ini sepertinya sudah menjadi kebiasaan guru tersebut. Mungkin karena guru memang sudah memahami bahwa proses belajar harus ditutup dengan membuat kesimpulan.
2. Analisis Tindakan Kedua.
Kinerja guru pada siklus kedua ini sudah bagus, guru sudah bisa menjadi fasilitator dan motivator siswa dalam belajar kelompok. Sifat-sifat pembelajar yang teacher
centered sudah tidak terlihat dari mulai siklus pertama. Tidak ada lagi ceramah yang membosankan, dominasi dan sikap guru yang otoriter, menguasai proses belajar
mengajar. Pembelajaran sudah berpusat pada siswa, dimana guru melakukan pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru sudah membuka pelajaran dan
mengawali pembelajaran dengan memberikan entry behaviour juga menyampaikan tujuan pembelajaran. Menyimpulkan pembelajaranpun dilakukan oleh guru diakhir
proses sebagai upaya untuk menutup pembelajaran. Kemampuan siswa dalam bekerja kelompok pun sudah semakin baik, ini terlihat
dari hasil tes individu yang dilakukan pada siklus kedua ini dimana nilai terkecil yang dicapai siswa adalah 70 dan banyak yang memperoleh nilai 100 sehingga bisa dikatakan
tujuan pembelajaran model diskusi ini tercapai. Suasana belajar yang terekam dalam siklus kedua ini adalah kegairahan dan
semangat siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Siswa tetap bersemangat sampai akhir, terlihat pada saat guru bersama siswa memeriksa hasil tes bersama-sama,
31
siswa terlihat sangat antusias, apalagi ada peningkatan nilai yang diperoleh oleh masing- masing individu.
Peneliti dan guru mitra menyepakati bahwa pada siklus kedua ini merupakan puncak dari kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran model diskusi dan
siswapun telah menunjukkan bahwa siswa merasa nyaman dengan model diskusi dan telah berhasil memperbaiki nilai yang diperoleh secara individual walaupun belajar
secara berkelompok. Dengan anggapan bahwa pembelajaran sudah stabil dan ada harapan dari siswa walaupun peneliti sudah tidak meneliti lagi, tapi pembelajaran ingin
tetap dilakukan seperti yang sudah diterapkan oleh guru, maka tindakan kedua merupakan siklus terakhir.
D. Implikasi Model Diskusi terhadap Pembelajaran IPS.