18
13. Pertemuan XIII
HariTanggal Kelas
Mata Pelajaran Materi
Waktu : 4 September 2014
: Dasar 4 : Matematika
: nilai tempat :1 x 30 Menit
14. Pertemuan XIV
HariTanggal Kelas
Mata Pelajaran Materi
Waktu : 5 September 2014
: Dasar 4 : IPA
: Indera Penciuman :1 x 70 Menit
Praktik mengajar selama PPL II yang dilakukan sebanyak 14 kali pertemuan dalam sehari dengan praktik terbimbing. Untuk pembuatan RPP
yang dibuat dari praktek mengajar terbimbing sebanyak 14 RPP. RPP ini dibuat setelah proses pembelajaran di kelas selesai. Rancangan Program
Pembelajaran yang telah dibuat dari hasil praktek mengajar terbimbing di kelas terlampir.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL 1. Hasil Praktek Mengajar
Selama praktik mengajar di kelas dasar empat baik secara praktik terbimbing sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran kelas dasar
4 yang telah ditentukan, dengan menggunakan berbagai metode dan media untuk menyampaikan materi pada siswa agar dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan siswa. Metode yang digunakan antara lain: demonstrasi, tanya jawab, penugasan, diskusi, MMR dan praktik langsung. Dari beberapa
metode tersebut, metode yang dirasa paling efektif dalam mengajar anak tunarungu adalah MMR dan metode diskusi.
19
Adapun hasil yang diperoleh berdasarkan atas pengalaman- pengalaman dan keterampilan-keterampilan yang telah diperoleh selama
praktek mengajar adalah sebagai berikut: a Mendapat pengalaman dan keterampilam dalam persiapan mengajar,
baik tertulis maupun tidak tertulis, seperti membuka pelajaran, penyampaian materi pembelajaran, teknik memotivasi siswa untuk
aktif dalam belajar dan teknik untuk menutup pelajaran. b Memperoleh pengalaman mengajar berbicara dan membaca dengan
frase dari mulai percakapan, menuliskan hasil visualisasi, membaca dalam hati dan membaca nyaring sesuai frase dengan benar dan
mengambil kata kunci dari hasil visualisasi tersebut ditugaskan kepada siswa untuk membuat kalimat sendiri dengan bimbingan guru.
c Mendapat kesempatan untuk menerapkan metode reflektif maternal dalam proses pembelajaran bagi anak tunarungu seperti perdati,
meskipun itu, masih belum mahir dalam menerapkan metode tersebut dan masih memerlukan bantuan serta bimbingan guru dalam
pelaksanannnya. d Mendapat kesempatan untuk berlatih dan membuat RPP untuk
pembelajaran anak tunarungu yang terkait dengan pengalaman langsung anak untuk menerapkan ke mata pelajaran yang akan
diajarkan. e Mendapat kesempatan untuk belajar mengelola kelas, mulai dari
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pengkondisian siswa, penyampaian materi, pengelolaan waktu, komunikasi dengan siswa,
penggunaan media, strategi pembelajaran, dan melakukan evaluasi hasil belajar dengan sendiri serta melaksanakan piket di kelas.
f Mendapat kesempatan untuk menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan untuk mengajar sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
g Lebih dekat dengan anak tunarungu, sehingga dapat mengetahui berbagai karakteristik anak tunarungu.
20
2. Hambatan dalam Praktik Mengajar
Selama pelaksanaan PPL di kelas dasar 4, ada hambatan atau permasalahan yang muncul dalam proses praktik mengajar adalah sebgai
berikut: a Di kelas dasar 4, praktikkan sulit mengatur anak-anak untuk siap
memulai pembelajaran karena mereka sangat keras kepala dan suka mengobrol.
b Praktikkan sulit untuk memancing anak berbicara dan merasa kesulitan untuk menangkap sinyal dari anak dan membuat pembicaraan mengalir
secara alami. c Kurangnya penguasaan terhadap MMR melalui perdati saat
percakapan dengan anak-anak karena merasa kebingungan banyak yang memerlukan bimbingan dari guru kelas dalam penerapannya pada
proses pembelajaran. d Kurang
kesiapan mengadakan
media pembelajaran
untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan karena sempat
kebingungan dalam mengelola kelas kurang matang.
D. Analisis Program Pembelajaran Individual