peraturan dan kebijakan yang ada dalam organisasi. Sehingga akan perawat akan mematuhi peraturan yang berlaku sportsmanship. Perawat yang
bekerja keras demi kemajuan organisasi akan bekerja ekstra demi kelancaran jalannya organisasi. Perawat tersebut akan berupaya ekstra untuk
menampilkan kinerja yang baik. Sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerjanya. Mereka juga
akan memiliki rasa empati untuk membantu pekerjaan rekan kerjanya altruism yang mempunyai beban lebih banyak,
dengan begitu akan menumbuhkan peduli antar perawat dan mencegah
masalah di dalam organisasi baik masalah dengan pekerjaan, atasan maupun rekan kerja courtesy.
Perawat yang mempunyai kesamaan tujuan dengan organisasi akan bekerja dengan sukarela dan ikhlas bukan hanya mengharapkan imbalan.
Mereka akan bekerja dengan penuh tanggung jawab civic virtue demi kemajuan organisasi. Perawat lebih menghargai waktu, mengedepankan
kepentingan organisasi, mematuhi segala peraturan yang berlaku dan mengikuti
perubahan organisasi.
Hasil penelitian
Ristiana2013, menemukan hasil bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap OCB. Perawat dengan komitmen organisasi yang tinggi akan memberikan dampak positif dalam bekerja, dengan memberikan
usaha terbaiknya untuk menjalankan apa yang telah menjadi tugasnya.
3. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap OCB
Untuk memunculkan OCB pada perawat tentunya perawat harus mempunyai kepuasan kerja dan memiliki komitmen yang tinggi. Indikator
kepuasan kerja yaitu pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, supervisi, dan rekan kerja. Indikator komitmen organisasi yaitu keinginan kuat untuk
bertahan, kesamaan nilai-nilai organisasi, kesamaan tujuan organisasi dan keinginan berusaha keras untuk kesuksesan organisasi. Apabila perawat
sudah merasa pekerjaannya dihargai, merasa puas dengan hasil kerjanya di dukung dengan keinginan untuk berusaha memajukan rumah sakit maka
akan melakukan hal-hal yang baik untuk kemajuan rumah sakit. Perawat yang memiliki rekan kerja yang bersahabat di dukung oleh
keinginannya untuk bertahan dirumah sakit maka perawat tersebut akan nyaman dalam bekerja dan menciptakan suasana harmonis dilingkungan
kerja. Perawat yang merasa puas dengan sikap atasannya didukung oleh persamaan tujuan-tujuan Rumah Sakit maka akan menimbulkan sikap
toleransi terhadap Atasan maupun kebijakan dan peraturan-peraturan yang ada di dalam Rumah sakit. Perawat yang merasa puas terhadap gaji dan
sistem promosinya didukung oleh keinginannya untuk tetap bekerja atau bertahan didalam Rumah Sakit maka akan meningkatkan tanggung jawab
masing-masing pekerjaanya sehingga meningkatkan OCB perawat RSIY.
F. ParadigmaPenelitian
Berdasarkan pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap OCB, maka paradigma penelitian ini ditunjukkkan dengan gambar berikut ini:
H
1
H
3
H
2
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan :
X
1
= Kepuasan Kerja X
2
= Komitmen Organisasi Y
= Organizational Cityzenship Behavior OCB H
1,2
= Pengaruh variabel X terhadap Y H
3
= Pengaruh variabel X
1
dan X
2
secara bersama-sama terhadap Y
G. HipotesisPenelitian
Hipotesis merupakan jawaban yang masih bersifat teoritis, titik tolak dalam merumuskan hipotesis adalah dari rumusan masalah. Maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah: H
1
:Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap organizational citizenship behavior OCB
perawat Rumah Sakit Islam Yogyakarta.
Y X
1
X
2