PROBLEM POSING
DENGAN PENDEKATAN
PMRI TERHADAP
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 2 KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
apakah penerapan model pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI terhadap kemampuan
berpikir kreatif peserta didik.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1
Bagi peserta didik, diharapkan dapat a.
Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. b.
Meningkatkan hasil belajar peserta didik. c.
Meningkatkan aktivitas peserta didik. 2
Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi guru untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran di kelas. Selain itu, dapat
memberikan masukan bagi para guru untuk menerapkan model pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI sebagai salah satu alternatif dalam
pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik.
3 Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai model pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran matematika di sekolah. 4
Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti tentang model pembelajaran Problem Posing dengan
pendekatan PMRI terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik. 5
Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lain.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari salah pengertian mengenai istilah-istilah yang berkaitan dengan skripsi ini, maka beberapa istilah yang terdapat pada judul perlu
dijelaskan. Adapun istilah yang perlu dijelaskan sebagai berikut. 1
Keefektifan Keefektifan berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya. Menurut
Poerwadarminta 2002 : 266 keefektifan berarti keberhasilan tentang suatu usaha atau tindakan. Indikator keefektifan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Hasil belajar peserta didik yang memperoleh model pembelajaran
Problem Posing dengan pendekatan PMRI dapat mencapai KKM secara klasikal sebesar
75 , artinya paling sedikit 75 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut mendapat nilai
70. b.
Rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif peserta didik di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan rata-rata hasil tes kemampuan
berpikir kreatif peserta didik di kelas kontrol. c.
Keaktifan peserta didik di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan keaktifan peserta didik di kelas kontrol.
2 Problem Posing
Problem posing merupakan model pembelajaran yang mengharuskan peserta didik menyusun pertanyaan sendiri atau memecah suatu soal menjadi
pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana yang mengacu pada penyelesaian soal tersebut.
3 Kemampuan berpikir kreatif
Kemampuan berpikir kreatif adalah aktivitas mental yang terkait dengan kepekaan terhadap masalah, mempertimbangkan informasi baru dan ide-ide yang
tidak biasanya dengan suatu pikiran terbuka, serta dapat membuat hubungan- hubungan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
4 Pendidikan Matematika realistik Indonesia PMRI
Pendidikan Matematika realistik Indonesia PMRI merupakan adaptasi dari RME Realistic Mathematics Education. PMRI adalah pendekatan
pengajaran yang bertitik tolak dari hal-hal yang real bagi peserta didik,
menekankan ketrampilan process of doing mathematics, berdiskusi dan berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat
menemukan sendiri dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik secara individu maupun kelompok.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi