Langkah-langkah Penelitian Metode Pengumpulan Data

3.4 Langkah-langkah Penelitian

Sampel Kelas eksperimen Kelas kontrol Model pembelajaran problem posing Model pembelajaran ekspositori Uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan rata-rata Soal uji coba Validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda Analisis Analisis Tes Analisis Simpulan Populasi Kelas VII SMP Gambar 3.1 Desain Penelitian

3.5 Metode Pengumpulan Data

Mengumpulkan data merupakan kegiatan penting dalam sebuah penelitian. Dengan adanya data itulah peneliti menganalisisnya untuk kemudian dibahas dan disimpulkan dengan panduan yang dimiliki serta referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian tersebut. a. Dokumentasi Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang mendukung penelitian yang meliputi nama peserta didik yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini dan data nilai ujian akhir semester gasal mata pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 20122013. Data ini digunakan untuk uji normalitas dan uji homogenitas populasi untuk menentukan kelas sampel dalam penelitian ini. b. Tes Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika pada materi pokok segi empat. Tes ini dilakukan setelah perlakuan diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan mendapatkan data akhir. Tes diberikan kepada dua kelas dengan alat tes yang sama dan hasil pengolahan data yang digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis. Hasil tes ini akan digunakan sebagai data akhir untuk membandingkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik akibat dari perlakuan yang berbeda yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian dapat diketahui kemampuan berpikir kreatif yang menggunakan model pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI dengan model pembelajaran ekspositori. c. Metode Observasi Metode observasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi langsung. Dalam penelitian ini digunakan lembar observasi untuk mendapatkan data tentang aktivitas peserta didik. Pengisian lembar observasi dilakukan dengan menggunakan check list. Check list atau daftar cek terdiri dari item yang berisi faktor-faktor yang diobservasi.

3.6 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Structured Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

1 9 210

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMA

0 25 211

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK

1 14 207

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA YANG DIBERI PENDEKATAN PROBLEM POSING TIPE PRESOLUTION POSING DENGAN SISWA YANG DIBERI PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 2 MEDAN T. A. 2013/2014.

0 6 29

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 6

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP melalui Model Problem Based Learning

0 0 13

PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IDEAL PROBLEM SOLVING TERHADAP BERPIKIR KREATIF DAN PERCAYA DIRI SISWA DI SMP NEGERI 2 RAWALO

0 0 14