Aktivitas Peserta didik Landasan Teori

peserta didik mengajukan masalah yang mempunyai cara penyelesaian berbeda-beda. 3 Kebaruan dalam pemecahan masalah mengacu pada kemampuan peserta didik menjawab masalah dengan beberapa jawaban yang berbeda-beda tetapi bernilai benar atau satu jawaban yang tidak biasa dilakukan oleh individu peserta didik pada tahap perkembangan mereka atau tingkat pengetahuannya. Kebaruan dalam pengajuan masalah mengacu pada kemampuan peserta didik mengajukan suatu masalah yang berbeda dari masalah yang diajukan sebelumnya.

2.1.9 Aktivitas Peserta didik

Menurut Hamalik 2011: 171, pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Karena aktivitas belajar itu banyak sekali macamnya maka para ahli mengadakan klasifikasi atas macam-macam aktivitas tersebut. Menurut Diedrich, sebagaimana dikutip oleh Hamalik 2011: 172, menggolongkan jenis aktivitas peserta didik dalam 8 kelompok sebagai berikut. 1 Kegiatan-kegiatan visual, meliputi: membaca, melihat gambar- gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2 Kegiatan-kegiatan lisan oral, meliputi: mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan, meliputi: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 4 Kegiatan-kegiatan menulis, meliputi: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket. 5 Kegiatan-kegiatan menggambar, meliputi: menggambar, membuat grafik, chart, peta, diagram peta, dan pola. 6 Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi: melakukan percobaan, memilih- milih alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permaian, menari, dan berkebun. 7 Kegiatan-kegiatan mental, meliputi: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganilisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membantu keputusan. 8 Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi: minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Tabel 2.3 Indikator Aktivitas Belajar Peserta didik No Indikator Aktivitas 1 Kegiatan-kegiatan visual Visual Activities a. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru berkaitan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai serta model pembelajaran yang akan digunakan. b. Peserta didik memperhatikan pada saat teman mempresentasikan hasil diskusi. 2 Kegiatan-kegiatan lisan Oral Activities a. Peserta didik aktif bertanya pada guru dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. b. Peserta didik mengemukakan pendapatnya pada saat kegiatan diskusi . 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan Listening Activities a. Peserta didik mendengarkan penyajian hasil diskusi kelompok. b. Peserta didik mendengarkan tanggapansaran dari kelompok lain. 4 Kegiatan-kegiatan menulis Writing Activities Peserta didik menulis jawaban soal-soal hasil dari kegiatan diskusi. 5 Kegiatan-kegiatan menggambar Drawing Activities Peserta didik dapat memodelkan soal materi segiempat yang berupa soal uraian ke dalam gambar. 6 Kegiatan-kegiatan motorik Motor Activities Peserta didik dapat membuat model matematika dari soal materi segiempat. 7 Kegiatan-kegiatan mental Mental Activities Peserta didik dapat mengerjakan soal. 8 Kegiatan-kegiatan emosional Emotional Activities Peserta didik antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2.1.10 Materi Pokok Segi Empat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Structured Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

1 9 210

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMA

0 25 211

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK

1 14 207

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA YANG DIBERI PENDEKATAN PROBLEM POSING TIPE PRESOLUTION POSING DENGAN SISWA YANG DIBERI PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 2 MEDAN T. A. 2013/2014.

0 6 29

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 6

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP melalui Model Problem Based Learning

0 0 13

PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IDEAL PROBLEM SOLVING TERHADAP BERPIKIR KREATIF DAN PERCAYA DIRI SISWA DI SMP NEGERI 2 RAWALO

0 0 14