Uji Hipotesis 2 Uji Perbedaan Rata-rata Data Akhir Uji Hipotesis 3 Uji Perbedaan Rata-rata Keaktifan

sehingga diterima. Jadi dapat disimpulkan, persentase ketuntasan belajar peserta didik kelas kontrol belum mencapai ketuntasan belajar klasikal.

4.1.2.5 Uji Hipotesis 2 Uji Perbedaan Rata-rata Data Akhir

Uji t digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif peserta didik setelah diberikan perlakuan dengan dua model pembelajaran yang berbeda. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut. , artinya rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas kontrol dan , artinya rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih dari rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas kontrol. Kriteria pengujiannya adalah ditolak apabila dengan α = 5 . Hasil analisis data uji perbedaan rata-rata data tahap akhir dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini. Tabel 4.9 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Data Akhir Data t hitung t tabel Kriteria Nilai Tes Kemampuan Berpikir Kreatif 3,047 1,67 Rataan berbeda Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh dengan dk = 30 + 29 – 2 = 57 dan α = 5 maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak. Rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen sebesar 80,39 dan rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas kontrol sebesar 73,48. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih dari rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas kontrol. Perhitungan uji perbedaan rata-rata data akhir dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 42 halaman 231.

4.1.2.6 Uji Hipotesis 3 Uji Perbedaan Rata-rata Keaktifan

Uji t digunakan untuk menguji perbedaan keaktifan peserta didik setelah diberikan perlakuan dengan dua model pembelajaran yang berbeda. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut. , artinya keaktifan peserta didik kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan keaktifan peserta didik kelas kontrol dan , artinya keaktifan peserta didik kelas eksperimen lebih dari keaktifan peserta didik kelas kontrol. Kriteria pengujiannya adalah ditolak apabila dengan α = 5 . Hasil analisis data uji perbedaan keaktifan peserta didik dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut. Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Keaktifan Peserta Didik Data t hitung t tabel Kriteria Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik 6,008 1,67 Keaktifan berbeda Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh dengan dk = 30 + 29 – 2 = 57 dan α = 5 maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik kelas eksperimen lebih dari keaktifan peserta didik kelas kontrol. Perhitungan uji perbedaan rata-rata keaktifan peserta didik dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 53 halamn 251 . Berdasarkan hasil observasi keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, diperoleh data sebagai berikut. Gambar 4.1 Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik 59 64 59 64 59 65 Kontrol Eksperimen Keaktifan Peserta Didik Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Dari hasil pengamatan tampak bahwa persentase keaktifan peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada persentase keaktifan peserta didik kelas kontrol. Persentase keaktifan peserta didik kelas kontrol untuk pertemuan 1, 2, dan 3 sebesar 59 , 59, dan 59. Sehingga rata-rata persentase keaktifan peserta didik kelas kontrol adalah sebesar 59. Persentase keaktifan peserta didik kelas eksperimen pada pertemuan 1 sebesar 64, pertemuan 2 sebesar 64, dan pertemuan 3 sebesar 65 . Sehingga rata-rata persentase keaktifan peserta didik kelas eksperimen adalah sebesar 64,3.Sehingga keaktifan peserta didik kelas eksperimen berkriteria aktif, sedangkan untuk kelas kontrol keaktifan peserta didik berkriteria cukup aktif. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

4.2 Pembahasan

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII semester II SMP Negeri 2 Karanganyar Kabupaten Demak pada materi pokok segiempat. Untuk mengetahui efektif tidaknya pembelajaran tersebut, digunakan dua kelompok sebagai sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil dengan cara mengacak dari 4 kelas yang ada. Kelas VII A dipilih sebagai kelas kontrol dan kelas VII B dipilih sebagai kelas eksperimen. Kegiatan penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Karanganyar pada tanggal 7-21 April 2013. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimum KKM klasikal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Structured Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

1 9 210

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMA

0 25 211

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK

1 14 207

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA YANG DIBERI PENDEKATAN PROBLEM POSING TIPE PRESOLUTION POSING DENGAN SISWA YANG DIBERI PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 2 MEDAN T. A. 2013/2014.

0 6 29

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 6

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP melalui Model Problem Based Learning

0 0 13

PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IDEAL PROBLEM SOLVING TERHADAP BERPIKIR KREATIF DAN PERCAYA DIRI SISWA DI SMP NEGERI 2 RAWALO

0 0 14