Variabel Penelitian Metode Penelitian

pembelajaran Problem Posing. Kelas kontrol akan diberikan pembelajaran menggunakan pembelajaran ekspositori.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu gejala yang muncul yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2011: 2. Adapun variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Variabel terikat dependent dan Variabel Bebas Independent Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Sugiyono, 2011: 4. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent variabel terikat. Sugiyono, 2011: 4. b. Variabel terikat dan bebas dalam penelitian ini 1. Untuk indikator keefektifan kedua Variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII SMP semester 2 materi pokok segi empat. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran. 2. Untuk indikator keefektifan ketiga Varibel terikatnya adalah keaktifan peserta didik kelas VII SMP semester 2. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran.

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah true experimental. Ciri utama dari true experimental adalah sampel yang digunakan untuk kelompok eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian ini diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang ada dengan teknik random sampling. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang memperoleh model pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI dengan peserta didik yang memperoleh pembelajaran ekspositori. Dalam penelitian ini perlakuan yang diberikan adalah pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI, sedangkan aspek yang diukurnya adalah kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Oleh karena itu, yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran dan variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kreatif peserta didik dan keaktifan peserta didik. Subyek penelitian dibagi atas dua kelompok, yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus, yaitu pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI. Sedangkan kelompok kontrol memperoleh perlakuan dengan pembelajaran ekspositori. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelas Kondisi Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen Nilai ujian semester gasal tahun ajaran 2012 2013 Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI Tes Kontrol Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori Seteleh kedua kelas baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol telah diberikan masing-masing perlakuan, kedua kelas diberikan suatu tes. Tes yang diberikan soalnya sama dan waktu pengerjaannya sama. Tes diberikan pada pertemuan terakhir, setelah semua materi diajarkan. Sebelum tes diberikan, dilakukan terlebih dahulu ujicoba soal pada kelas selain kelas sampel. Hal itu dilakukan untuk mengetahui soal tersebut layak dipakai atau tidak.

3.4 Langkah-langkah Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Structured Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

1 9 210

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMA

0 25 211

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK

1 14 207

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA YANG DIBERI PENDEKATAN PROBLEM POSING TIPE PRESOLUTION POSING DENGAN SISWA YANG DIBERI PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 2 MEDAN T. A. 2013/2014.

0 6 29

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 6

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP melalui Model Problem Based Learning

0 0 13

PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IDEAL PROBLEM SOLVING TERHADAP BERPIKIR KREATIF DAN PERCAYA DIRI SISWA DI SMP NEGERI 2 RAWALO

0 0 14