Strategi 4P Pengendalian Mutu .1 Pengendalian Mutu Bahan Baku

60 cokelatnya. Dari sisi demografis sasaran produk cokelat Puslitkoka adalah semua umur, jadi cokelat ini tidak membeda-bedakan konsumen dari segi umurnya. 2. Targetting Targetting adalah segmen pasar yang akan dilayani kebutuhannya. Produk cokelat Puslitkoka memilih strategi targetting yaitu undifferentiated marketing. Undifferentiated marketting ini tidak membeda medakan kelompok pembeli dan memusatkan perhatian pada kesamaan kebutuhan orang. Strategi ini dilakukan untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya. Keuntungan yang didapat adalah produk cokelat Puslitkoka dapat dengan cepat dikenal oleh masyarakat Jember. 3. Positioning Positioning adalah tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar sasaran. Fungsi dari strategi ini adalah perusahaan dapat mengetahui persepsi pelanggan terhadap produknya dengan demikian dapat dikaji kekurangan yang dimiliki sehingga akan menghasilkan perbaikan ke depannya. Produk cokelat di Puslitkoka merupakan produk yang baru di pasaran cokelat Indonesia, terlebih permen cokelat ini hanya di pasarkan di wilayah Jember. Maka dari itu dapat disimpulkan produk cokelat Puslitkoka merupakan Follower. Follower disini adalah produk ini diciptakan dengan mengikuti produk yang sudah terkenal di pasaran, namun produk cokelat ini memiliki perbedaan utama yaitu tidak mengandung pengawet. Produk cokelat ini diharapkan dapat diterima oleh konsumen dengan spesifikasinya.

4.10.2 Strategi 4P

Bauran pemasaran yang digunakan oleh Puslitkoka yaitu 4P Product, Place, Price, Promotion yaitu : 1. Product 61 Puslitkoka memiliki produk olahan cokelat yang bermerk Vicco. Vicco ini dihasilkan sebagai hasil penelitian Puslitkoka yang dikembangkan atas nama koperasi dengan tujuan agar petani kakao mampu mengolah buah kakaonya sendiri. Vicco tersebut terdiri dari berbagai olahan produk sekunder cokelat seperti cokelat batang dan bubuk. Cokelat bubuk yang tersedia meliputi bubuk murni, 3 in 1 sachet, 3 in 1 ukuran 200 gr, dan 3 in1 curah. Cokelat bubuk dikemas dengan sachet sedangkan cokelat batang dengan berbagai bentuk mulai dari bentuk bar, trapesium, segitia dan pralin. Permen cokelat tersebut dikemas sesuai dengan bentuknya. Permen cokelat di Puslitkoka terdapat jenis milk cokelat dan dark cokelat yang biasaya juga terdapat variasi kacang mente. Cokelat premium juga tersedia di Puslitkoka. Cokelat ini dibuat dengan rasa dan harga yang lebih dibanding dengan yang lain. Cokelat premium memiliki varian rasa seperti markisa, mangga, buah naga, pepaya, nanas dan kiwi. 2. Place Vicco dipasarkan di sekitar Jember. Produk cokelat yang telah selesai diproduksi akan dipasarkan di tempat-tempat yang sudah tersedia. Puslitkoka memiliki outlet yang berada disetiap kantor di Jember baik di Jalan PB Sudirman no 90 maupun Kebun Percobaan di Kaliwining Jenggawah. Outlet-outlet yang tersedia di kantor Puslitkoka dipasarkan untuk tamu-tamu yang berkunjung. Selain itu, Koperasi Sekar Arum dibawah naungan Puslitkoka mulai bekerja sama dengan pihak luar untuk mambangun cafe di Jember yang bernama Corakna serta Puja Sera Dapur Cokelat. Corakna didirikan oleh pensiunan pegawai Puslitkoka. Pada cafe tersebut tersedia berbagai jenis Vicco dan produk olahan kopi dan kakao yang dapat dikonsumsi di tempat tersebut. Selain tempat-tempat tersebut Vicco juga tersedia di outlet primadona dan outlet makanan khas Jember. 3. Price 62 Penentuan harga yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan kualitas dan kuantitas produk yang dipesan. Harga cokelat seperti yang sudah tersedia juga relatif mahal. Hal itu terkait dengan mutu dan brand yang dimiliki oleh produk cokelat masing masing. Vicco adalah salah satu produk olahan Puslitkoka yang menetapkan harga sesuai dengan kualitas dari cokelat yang dihasilkan. Variasi harga untuk cokelat sendiri dimulai dari kisaran Rp.6000 sampai puluhan ribu rupiah sesuai dengan jenis dan ukuran cokelat. Daftar harga produk cokelat dapat dilihat di Lampiran 11. 4. Promotion Vicco selama sejauh ini belum ada upaya promosi secara besar-besaran. Vicco sendiri sudah dikenal melalui kunjungan instansi ke Puslitkoka. Secara tidak langsung hal tersebut sudah memasarkan produk Vicco. Instansi atau pihak yang berkepentingan dengan Puslitkoka ingin mengetahui produk nyata hasil riset dari Puslitkoka. Pemasaran Vicco terus berkembang seiring berjalannya waktu. Kegiatan promosi yang dilaksanakan dalam bentuk online maupun offline. Promosi online dilakukan dengan layanan internet dimana Puslitkoka mempunyai website resmi sebagai pusat informasi serta upaya bagi jasa pelyanan dan produk yang dihasilkan. Sedangkan promosi offline ini kegiatan usaha promosi yang dilakukan secara nyata. Puslitkoka menjadikan pabrik pengolahan cokelat sebagai wisata edukasi dan rujukan penelitian. 63 BAB V TUGAS KHUSUS TEKNOLOGI PENGERINGAN BIJI KAKAO Theobroma cacao. L PADA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA PPKKI, JEMBER 5.1 Proses Pengeringan Pengeringan adalah suatu proses menghilangkan sebagian air dari suatu bahan. Tujuan utama pengeringan adalah menurunkan aktivitas air sampai pada tingkat tertentu sehingga aktivitas mikroorganisme dan reaksi kimia serta biokimia yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin sehingga produk menjadi lebih awet Purwaningsih, 2007. Menurut Wahyudi 2008, Biji kakao merupakan bahan dasar dari pembuatan produk cokelat. Pengeringan sangat menentukan mutu fisik dan citarasa produk cokelat. Kadar air biji kakao setelah dibersihkan dan difementasi berkisar 60-55. Untuk memenuhi syarat standar, kadar air tersebut harus diturunkan hingga 6-7. Pengeringan biji kakao pada Puslitkoka termasuk dalam pengolahan hulu atau primer dan proses pengeringan dilakukan dengan menerapkan sistem pengeringan dengan cara mekanis dan penjemuran. Pengeringan secara mekanis mempunyai waktu lebih pendek sekitar 7 hari daripada penjemuran dibawah sinar matahari langsung, karena pemanasan dilakukan dengan bantuan mesin yang menjadi sumber panas. Sedangkan cara pengeringan dengan penjemuran ada 2 yaitu penjemuran dibawah sinar matahari langsung dan penjemuran dirumah kaca Greenhouse. Penjemuran dibawah sinar matahari langsung memerlukan waktu sekitar 7-10 hari, karena sangat tergantung pada cuaca sehingga sangat sulit proses pengeringan dapat selesai kurang dari satu minggu. Sedangkan penjemuran dirumah kaca memerlukan waktu pengeringan sekitar 4-5 hari karena rumah pengering ini memiliki suhu yang relatif tinggi dengan suhu optimum 70°C. Menurut Wahyudi et al 2008, 64 pengeringan dibawah sinar matahari langsung memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak dan sangat tergantung dari cuaca. Pada musim penghujan, waktu pengeringan bisa mencapai lebih dari dua minggu.

5.1.1 Penjemuran