Pengeringan Mekanis Pengeringan Rumah Kaca

70 tempat pengering yang berbeda untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Sampel yang dkeringkan di dryer dan rumah kaca dapat dilihat pada Gambar 5.4. Gambar 5.4 Sampel dikeringkan di dryer dan rumah kaca

5.4 Hasil Pengukuran Kadar Air

Proses pengeringan yang dilakukan dengan 2 jenis metode pengeringan yaitu pengeringan di dryer dan rumah kaca. Masing-masing jenis pengeringan memiliki rata-rata kadar air yang bebeda dengan lama waktu yang berbeda pula. Hasil pengamatan kadar air selama proses pengeringan dilakukan dengan alat digimost. Hasil pengukuran kadar air pengeringan mekanis dapat dilihat pada Tabel 5.1 dan kadar air pengeringan rumah kaca pada Tabel 5.1.

5.4.1 Pengeringan Mekanis

Pengeringan mekanis ini dilakukan menggunakan alat pengering yaitu dryer dengan sampel sebanyak 1,5 kilogram. Pengeringan dilakukan sehari sekali yaitu pada pagi hari agar pengukuran dapat optimal. Pengukuran pada pagi hari sebelum proses pengeringan dilakukan ini dianggap paling optimal karena keadaan biji kakao yang dingin. Biji kakao yang masih 71 panas akibat proses pengeringan akan mempengaruhi kebenaran nilai pengukuran kadar air pada alat digimost. Hasil pengukuran kadar air disajikan dalam bentuk Tabel 5.1 : Tabel 5.1 Kadar Air Pengeringan Mekanis Hari ke- Suhu ° Berat Sampel kg Kadar Air 1 40-60 1.5 55 2 40-60 0.55 7.5 3 40-60 0.5 6.3 4 40-60 0.5 6.3 Sumber: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Diolah, 2016 Hasil proses pengeringan mekanis terlihat bahwa suhu pada hari pertama hingga terakhir diatur sama yaitu 40-60°C karena pada suhu tersebut dikatakan aman untuk mutu biji kakao. Pengeringan mekanis setiap harinya mengalami penurunan kadar air. Pengeringan mekanis ini membutuhkan waktu singkat yaitu 4 hari dikarenakan mesin dryer beroperasi selama 24 jam selama 2 hari berturut-turut dan 2 hari berikutnya dilakukan selama 8 jam. Pengeringan mekanis ini memiliki kelemahan yaitu lebih rumit, biaya lebih mahal, tenaga pelaksana yang terlatih dan biaya listrik yang lebih mahal juga. Sedangkan kelebihan dari pengeringan mekanis yaitu mekanisme perpindahan panas lebih sempurna dan suhu udara yang dihasilkan lebih stabil.

5.4.2 Pengeringan Rumah Kaca

Pengukuran pengeringan pada rumah kaca juga sama dengan pengeringan mekanis dilakukan sehari sekali pada pagi hari. Pengukuran proses pengeringan pada rumah kaca dilakukan pada pagi hari dikarenakan suhu pada pagi hari tidak begitu menyengat. Hasil pengukuran kadar air pengeringan rumah kaca dapat dilihat pada Tabel 5.2. 72 Tabel 5.2 Kadar Air Pengeringan Rumah Kaca Hari ke- Suhu ° Berat Sampel kg Kadar Air 1 30-50 1.5 55 2 30-50 1.3 - 3 30-50 0.95 - 4 35-70 0.7 - 5 35-70 0.6 11.6 6 35-70 0.58 7.5 7 35-70 0.5 6.4 Sumber: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Diolah, 2016 Hasil proses pengeringan rumah kaca terlihat bahwa suhu pada hari ke-1 hingga hari ke-3 yaitu sekitar 30-50°C karena cuaca pada hari tersebut mendung. Pada hari berikutnya suhu mencapai 35-70°C. Suhu 70°C merupakan suhu maksimum pada rumah pengering kaca ini. Proses pengeringan rumah kaca setiap harinya mengalami penurunan kadar air. Temperatur ruang pengering berada diantara temperatur lingkungan dengan temperatur tenaga matahari. Kemampuan temperatur dapat meningkat oleh adanya permukaan semen yang mempunyai sifat menyerap dan menyimpan energi matahari yang jatuh pada permukaan lantai dan memberikan energi panas pada biji kakao. Kemampuan tersebut semakin meningkat karena disebabkan lantai semen dicat dengan warna gelap. Hal tersebut juga disebabkan karena pembangunan rumah pengering memakai bahan campuran batubara pada campuran semen dan air untuk konstruksi lantai pada rumah pengering. Kadar air pada biji kakao di rumah kaca ini mengalami kesetimbangan yang cukup signifikan. Pengeringan pada rumah kaca lebih cepat karena pada rumah pengering memiliki suhu yang relatif tinggi sehingga akan mempercepat laju pengeringan. Suhu optimum pada rumah kaca adalah 70°C. Pada pagi hari suhu pada rumah pengering ini sekitar 35°C, pada jam 10 suhunya 40-45°C dan pada jam 12 ke atas suhu mencapai 60-70°C. Namun, pada saat pengamatan sampel biji 73 kakao kemarin, proses pengeringan berlangsung lama yaitu 7 hari dikarenakan 3 hari pertama cuaca mendung. Rumah pengering ini memiliki kelebihan yaitu tahan lama, terhindar dari air hujan, menghemat tenaga kerja, efisiensi panas tinggi dan bahan memiliki kadar air akhir yang seragam dan bersih dari kotoran.

5.5 Faktor Yang Mempengaruhi Pengeringan