52 9. Pencetakan
Dilihat dari pohon keputusan, pada pertanyaan 1 P1 proses pencetakkan ini memiliki jawaban ya, artinya ada
tindakan pengendalian.
Kemudian dilanjutkan
pada pertanyaan 2 P2 memiliki jawaban tidak dan dilanjutkan
pada pertanyaan 3 P3 memiliki jawaban tidak. Sehingga dapa disimpulkan bahwa proses pemasta dikategorikan
bukan CCP.
10. Pelepasan cetakan Dilihat dari pohon keputusan, pada pertanyaan 1 P1
proses ini memiliki jawaban tidak yang artinya tidak ada tindakan pengendalian sehingga dikategorikan bukan CCP.
11. Pengemasan Dilihat dari pohon keputusan, pada pertanyaan 1 P1
proses pengemasan ini memiliki jawaban ya, artinya ada tindakan
pengendalian. Kemudian
dilanjutkan pada
pertanyaan 2 P2 memiliki jawaban tidak dan dilanjutkan pada pertanyaan 3 P3 memiliki jawaban tidak. Sehingga
dapa disimpulkan bahwa proses pemasta dikategorikan bukan CCP.
4.7.3 Pengendalian Mutu Produk Akhir
Produk cokelat merupakan produk akhir dari pengolahan kakao menjadi cokelat. Produk cokelat di Puslitkoka pada
dasarnya dibedakan atas dark cokelat dan milk cokelat. Hal tersebut dibedakan atas komposisinya. Produk cokelat yang
dihasilkan Puslitkoka juga ada yang berasal dari pasta, lemak kakao asli ataupun dari lemak nabati. Manfaat yang diberikan
dari sisi medis seperti terdapat kandungan antioksidan dalam kandungan permen cokelat. Dari segi kecantikan terdapat
penelitian lemak kakao bisa dimanfaatkan untuk sabun dan masker wajah. Dari sisi psikologis dapat memberikan
ketenangan pada diri seseorang. Pada dasarnya pengendalian mutu produk cokelat adalah sama. Adapun mutu produk cokelat
dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu penampilan harus rata
53 dan sesuai dengan cetakan, warna cokelat harus sesuai. Salah
satu hal yang unik dari produk permen cokelat Puslitkoka adalah akan meleleh pada suhu 31
C. Hal itu dikarenakan cokelat mengandung lemak kakao. Lemak kakao memiliki sifat meleleh
pada suhu tersebut. Bentuk pengendalian mutu dari produk cokelat yaitu tenaga kerja menggunakan sarung tangan plastik,
hairnet, dan wadah yang telah disemprot alkohol 70. Setelah proses pengemasan cokelat diletakkan pada lemari kaca untuk
siap didistribusikan pada outlet-outlet milik Puslitkoka. Proses pengiriman dilakukan dengan motor ataupun mobil box yang
dimasukkan kotak foam. 4.8 Tata Letak Fasilitas
Layout pabrik merupakan pengaturan tata letak fasilitas fisik dan peralatan, pengaturan tersebut ditujukan untuk
mempermudah proses produksi, ekonomis, aman dan nyaman sehingga tercipta suasana kerja yang menyenangkan. Layout
yang baik dapat menghemat penggunaan ruangan, menghemat waktu tunggu, memperlancar distribusi bahan dan pergerakan
tenaga kerja selama proses produksi, serta meningkatkan produktivitas pekerja Hambali et al., 2009.
4.8.1 Tipe Layout