Analisis Penentuan Lokasi Optimal RSUD Kota Bogor dengan Analisis P-Median

70

7.7.1 Analisis Penentuan Lokasi Optimal RSUD Kota Bogor dengan Analisis P-Median

Untuk mencari alternatif yang paling baik bagi penentuan lokasi optimal dari sebuah RSUD maka digunakan program komputer Java Applets P-Median Problem sebagai alat analisis. Pada prinsipnya penggunaan ini bertujuan untuk meminimalkan jarak yang akan ditempuh berdasarkan pada bobot masing- masing simpul. Pada penelitian ini pemilihan lokasi didasarkan pada lokasi pusat kota-kota satelit dari tiap kecamatan Kota Bogor yang tercantum dalam Rencana Pengembangan Sistem Perwilayahan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kota Bogor. Berdasarkan asumsi bahwa pusat kota-kota satelit tersebut merupakan pusat pelayanan seperti pelayanan sosial dan pusat pemerintahan. Adapun alternatif lokasi yang ditunjuk sebagai lokasi optimal RSUD Kota Bogor adalah masing-masing ibukota atau kantor kecamatan dengan fungsinya sebagai berikut : a. Kecamatan Bogor Tengah sebagai Pusat Kota Satelit, Fungsi utamanya sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa ditunjang oleh kegiatan perkantoranpemerintahan, permukiman dan obyek wisata. b. Kecamatan Bogor Selatan sebagai Kota Satelit I, Fungsi utamanya sebagai pusat kegiatan permukiman yang ditunjang oleh kegiatan perdagangan dan jasa serta merupakan daerah konservasi. c. Kecamatan Bogor Barat sebagai Kota Satelit II, Fungsi utamanya sebagai kegiatan permukiman yang ditunjang oleh kegiatan perdagangan dan jasa serta merupakan daerah obyek wisata dan daerah konservasi. d. Kecamatan Tanah Sareal sebagai Kota Satelit III, Fungsi utamanya sebagai kegiatan perkantoranpemerintahan yang ditunjang oleh kegiatan permukiman serta perdagangan dan jasa. e. Kecamatan Bogor Utara sebagai Kota Satelit IV, Fungsi utamanya sebagai kegiatan industri non-polutan, yang ditunjang oleh kegiatan permukiman serta perdagangan dan jasa. 71 f. Kecamatan Bogor Timur sebagai Kota Satelit V, Fungsi utamanya sebagi kegiatan permukiman yang ditunjangoleh kegiatan industri non-polutan serta perdagangan dan jasa.

7.7.2 Faktor Jarak