Pembangunan Kota Bogor GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Kota Bogor

40 yang terjadi bukan hanya peningkatan yang disebabkan oleh harga yang jauh meningkat atau inflasi yang terjadi.

4.4. Pembangunan Kota Bogor

Pada saat ini, Kota Bogor memiliki banyak sekali perubahan dibandingkan dengan beberapa tahun kebelakang. Masyarakat telah merasakan hasil pembangunan dan perkembangan yang luar biasa yang terjadi di Kota Bogor ini. Sebagai contoh, ditahun 1995-an di sekitar jalan Pajajaran Bogor, hanya diramaikan oleh suasana perkuliahan di kampus IPB dan beberapa Mall seperti Internusa, tetapi lima tahun kemudian puluhan Outlet di sepanjang jalan Pajajaran mulai dari Warung Jambu sampai ke jalan Ciawi bermunculan. Dibalik pertumbuhan sarana dan perekonomian yang ada saat ini, Badan Perencanaan Daerah BAPEDA inilah yang mempunyai peran yang cukup penting dalam menata dan mengatur Kota Bogor ini 3 . BAPEDA bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah yang lain seperti DLLAJ, Deperindagkop, Dinkes, Dispenda, dan instansi lainnya membuat suatu rancangan untuk menata Kota Bogor lebih tertib, nyaman dan dapat dirasakan manfaatnya oleh semua masyarakat. Menurut Ir. Fahmi Hakim, Kasubid Tata Ruang Bapeda 4 menjelaskan bahwa Bapeda telah melakukan sosialisasi dan menampung aspirasi masyarakat dengan mengadakan pameran perencanaan Rencana Detail Tata Ruang Kota RDTR diwilayah Kecamatan Bogor Utara, Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Timur, Bogor Barat dan Kecamatan Tanah Sareal. RDTR adalah rencana pemanfaatan ruang bagian wilayah kotakawasan perkotaan secara rinci disusun untuk menyiapkan perwujudan ruang dalam rangka pelaksanaan program- program pembangunan perkotaan. RDTR ini merupakan rencana yang menetapkan blok peruntukan pada kawasan fungsional perkotaan, sebagai penjabaran ”kegiatan” kedalam wujud ruang, dengan memperhatikan antara kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional tersebut. Rencana Detail Tata Ruang RDTR kota Bogor seperti yang tersaji dalam Lampiran 8. antara lain sepert i pengembangan Bogor “Outer Ring 3 Bapeda Kota Bogor. Quo Vadis Pembangunan Kota Bogor dikutip dari Majalah TPSN, Edisi 8, 17- 29 Oktober 2005, hal.17 4 Loc.cit 41 Road ” yang bertujuan untuk mengembangkan beban lalu lintas sehingga tidak terpusat kedalam kota dan membagi beban penumpang lebih merata adalah salah satu program yang akan dikembangkan dalam waktu dekat. Selain itu, pemind ahan terminal Baranangsiang ke wilayah Tanah Baru, pembangunan jalan tol dari Sentul sampai Yasmin dan pembangunan stasiun kereta di Kedung Halang stasiun antara Bogor dan Cilebut akan segera menyusul.

4.5. Arah Pengembangan Pembangunan Fisik Kota