Kondisi Perekonomian GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Kota Bogor

38 Tabel 8. Distribusi Penduduk Miskin di kota Bogor Tahun 2005 No Kecamatan KK Miskin Jml Pddk Miskin Total KK Total Penduduk Proporsi Gakin Penkin 1 Tanah Sareal 4082 12.882 35.517 150.636 11,5 8,5 2 Bogor Utara 2978 13.499 35.187 148.187 8,5 9,1 3 Bogor Barat 5121 21.181 41.753 184.464 12,3 11,5 4 Bogor Selatan 4729 21.308 39.050 163.295 12,1 13,0 5 Bogor Timur 2214 9.304 18.594 83.907 11,9 11,0 6 Bogor Tengah 2771 10.048 24.256 101.162 11,4 9,9 JUMLAH 21.914 92.087 194.357 831.671 11,2 11,0 Sumber: P2KT Puskesmas, tahun 2005 Pada tabel tersebut tampak bahwa jumlah Gakin terendah terdapat di Kecamatan Bogor Utara dengan proporsi 8,5 persen, sedangkan Penkin terendah terdapat di Kecamatan Tana h Sareal dengan proporsi 8,5 persen dan Kecamatan Bogor Utara dengan proporsi 9,1 persen. Dengan adanya penduduk miskin ini maka program-program penanggulangan kemiskinan harus diadakan misalnya mulai dari pelayanan dasar di puskesmas sampai dengan rujukan ke rumah sakit.

4.3. Kondisi Perekonomian

Indikator makro perekonomian diukur dari Produk Domestik Bruto PDRB, yaitu PDRB Kota Bogor tahun 2003 berdasarkan Harga berlaku sebesar Rp 3.645.650,79 juta. Meningkat 11,1 persen menjadi sebesar Rp 4.051.722,6 juta tahun 2004. Pada tahun 2005 sebesar Rp 450.000.000 juta. Sedangkan berdasarkan Harga Konstan sebesar Rp 3.361.586,14 juta meningkat pada tahun 2004. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Bogor tahun 2005 sebesar 6,12 persen meningkat sebesar 0,02 persen dari tahun 2004 yaitu sebesar 6,10 persen. Laju inflasi tahun 2005 sebesar 8,47 persen menurun 0,03 persen dibanding tahun 2004 sebesar 7,61 persen. Meningkatnya PDRB tersebut berimplikasi terhadap meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat Bogor, yaitu berdasarkan harga berlaku sebesar 111.070.000 juta menjadi 39 111.140.000 juta, sedangkan berdasarkan harga konstan sebesar Rp 106.070.000 juta menjadi Rp 106.100.000 juta. PDRB Kota Bogor Ditinjau atas dasar harga berlaku, PDRB Kota Bogor tahun 2005 secara umum seluruh sektor lapangan usaha mengalami kenaikan pertumbuhan sebesar 30,33 persen dibanding tahun 2004, yaitu dari Rp 5.245.746,83 juta pada tahun 2004 menjadi Rp 6.836.918,89 juta di tahun 2005. PDRB atas dasar harga konstan 2000 mengalami peningkatan sebesar 6,12 persen dari Rp 3.361.438,93 juta di tahun 2004 menjadi Rp 3.567.230,91 juta pada tahun 2005. Keadaan PDRB Kota Bogor atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan 2000 kurun waktu 2001- 2005 disajikan pada tabel. Tabel 9 . PDRB Kota Bogor Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2001-2005 jutaan Rp No Tahun PDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB Atas Dasar Harga Konstan 1 2001 2.994.826,20 2.823.430,21 2 2002 3.456.398,20 2.986.837,37 3 2003 4.165.569,12 3.168.185,54 4 2004 5.245.746,83 3.361.438,93 5 2005 6.836.918,89 3.567.230,91 Angka Perbaikan Angka Sementara Sumber : BPS Kota Bogor, 2005 Dengan melihat bahwa PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp 2.994.826,20 juta ditahun 2001 meningkat menjadi Rp 6.836.918,89 juta ditahun 2005 dan PDRB konstan pun mengalami peningkatan dari Rp 2.823.430,21 juta pada tahun 2001 menjadi Rp 3.567.230,91 juta tahun 2005. Maka hal ini menggambarkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini telah terjadi peningkatan rill yang walaupun tidak terlalu besar tetapi cukup menunjukkan bahwa peningkatan 40 yang terjadi bukan hanya peningkatan yang disebabkan oleh harga yang jauh meningkat atau inflasi yang terjadi.

4.4. Pembangunan Kota Bogor