3.25 2.25
2.38 2.88
2.13 2.50
2.25 1.63
2.00
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 Perlakuan
Kek erasan k
gcm 2
Gambar 3. Histogram kekerasan permen tablet pastiles minyak kemukus Pada penelitian ini, kekerasan tablet menurun dengan adanya
penambahan konsentrasi sorbitol dan minyak kemukus. Penambahan konsentrasi sorbitol menyebabkan kemampuan mengikat dari bahan
pengikat yang digunakan berkurang, karena jumlah bahan pengikat yang digunakan tetap, sementara bahan yang harus diikat terus bertambah.
Penambahan minyak kemukus juga menurunkan kekerasan produk, karena sifat granula yang dibuat semakin lembab. Pembasahan yang berlebih
dalam pembuatan granula menyebabkan granula yang dihasilkan bersifat keras akan tetapi mudah meremah ketika dibuat tablet, karena adanya
penurunan daya ikat. Bila dibandingkan dengan standar yang berlaku, maka kekerasan permen tablet ini belum memenuhi standar yang telah
ditetapkan, karena nilainya lebih rendah. Kadar air dalam produk yang cukup tinggi juga menyebabkan kekerasan produk berkurang, karena
produk yang lembab mudah hancur dan daya rekat antar granulanya semakin buruk. Kekerasan permen tablet dipengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya adalah ukuran tablet, bobot tablet, tekanan pada pencetakan serta kemampuan ikat dari bahan pengikat.
5. Keregasan Permen Tablet Pastiles Minyak Kemukus
Selain kekerasan tablet, parameter lain yang digunakan untuk mengukur kekuatan mekanik tablet adalah pengujian terhadap keregasan
tablet. Semakin tinggi keregasan tablet menunjukkan bahwa kualitas tablet semakin buruk. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia
1995, tablet yang baik memiliki nilai keregasan 1.
Berdasarkan pengujian keregasan tablet dengan menggunakan friabilimeter, tablet yang memiliki keregasan tertinggi adalah tablet hasil
formulasi A3B1 yaitu 3.99, sedangkan keregasan tablet terendah diperoleh pada formulasi A1B1 yaitu sebesar 0.92. Histogram keregasan
tablet dapat dilihat pada Gambar 4.
1.10 1.48 1.21 1.43
1.46 1.50 3.99
1.74 1.51
1 2
3 4
5
A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 Perlakuan
K ere
g as
an
Gambar 4. Histogram keregasan permen tablet pastiles minyak kemukus
Berdasarkan analisis sidik ragam terhadap keregasan permen tablet pastiles minyak kemukus Lampiran 6, dapat diketahui bahwa
perbandingan konsentrasi sorbitol dan minyak kemukus tidak berpengaruh nyata terhadap keregasan tablet.
Keregasan tablet dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis bahan pengikat. Bahan pengikat yang baik akan menghasilkan tablet dengan
keregasan yang rendah. Pada penelitian ini bahan pengikat yang digunakan adalah kanjiamilum yang telah dipanaskan pada suhu 52
°C. Menurut Lachman et al. 1994, pasta kanjiamilum merupakan bahan yang banyak
dipakai sebagai bahan pengikat. Semakin banyak jumlah bahan pengisi yang ditambahkan dalam formulasi dengan jumlah bahan pengikat yang
tetap menyebabkan keregasan tablet meningkat atau tablet bersifat rapuh. Selain itu, kadar air yang tinggi pada tablet pastiles menyebabkan tablet
yang dihasilkan menjadi rapuh sehingga keregasannya semakin tinggi.
6. Kadar Air Permen Tablet Pastiles Minyak Kemukus
Kadar air yang terdapat dalam suatu produk pangan akan mempengaruhi penampakan, cita rasa, dan umur simpan produk. Menurut
Winarno 1984, kandungan air dalam bahan ikut menentukan penerimaan, kesegaran dan daya tahan bahan tersebut. Menurut Lieberman et al.
1989, kandungan air dalam tablet sebaiknya antara 0.5-1.5. Berdasarkan pengukuran kadar air dengan menggunakan metode oven
diketahui bahwa kadar air tertinggi permen tablet pastiles minyak kemukus dihasilkan pada perlakuan A3B3, yaitu 9.16 sedangkan kadar air
terendah diperoleh pada perlakuan A2B1, yaitu 8.60. Akan tetapi nilai kadar air yang dihasilkan tidak berbeda jauh satu dengan yang lainnya.
Histogram kadar air permen tablet dapat dilihat pada Gambar 5.
8.91 9.14
8.97 8.60
8.90 8.93
9.08 9.13
9.16
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 Perlakuan
K ad
ar a ir
Gambar 5. Histogram kadar air permen tablet pastiles minyak kemukus Analisis sidik ragam terhadap kadar air produk Lampiran 7,
menunjukkan bahwa perbandingan sorbitol dan minyak kemukus tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air permen tablet pastiles minyak
kemukus. Pengeringan granula yang sebentar dengan suhu yang rendah, yaitu
selama satu jam pada suhu 40 °C menyebabkan molekul air tidak menguap
secara sempurna, sehingga kadar air produk tinggi. Kondisi pengeringan seperti itu ditujukan untuk mencegah hilangnya komponen-komponen
dalam minyak atsiri kemukus yang bersifat volatil. Tingginya kadar air tablet dapat juga disebabkan oleh sifat bahan baku tablet yaitu sorbitol
yang higroskopis sehingga dapat menyerap air dari lingkungan. Pengukuran kadar air yang tidak dilakukan langsung setelah proses
pengeringan granula menyebabkan meningkatnya nilai kadar air.
7. Kadar Abu Permen Tablet Pastiles Minyak Kemukus