Keseragaman Bobot Keseragaman Ukuran

2. Keseragaman Bobot

Keseragaman bobot merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam produksi permen tablet guna mengetahui variasi bobot dari permen tablet yang dihasilkan. Bobot permen tablet yang seragam akan mengandung jumlah zat berkhasiat yang sama. Faktor utama yang mempengaruhi keseragaman bobot adalah keseragaman pengisian die yang berkaitan dengan sifat alir massa tablet. Ansel 1989 menyatakan bahwa jumlah bahan yang akan diisikan ke dalam die menentukan berat tablet yang dihasilkan. Volume bahan yang diisikan ke dalam die harus sesuai, dan alat harus diatur sehingga diperoleh tekanan yang diinginkan. Pada penelitian ini, selama pencetakan dilakukan pengaturan alat baik secara manual maupun otomatis, guna menghasilkan tablet yang seragam. Bobot permen tablet pastiles minyak kemukus yang diharapkan dalam penelitian ini adalah 400 mg. Berdasarkan hasil pengukuran Lampiran 3, nilai rata-rata bobot permen tablet yang dihasilkan adalah 397.3 mg. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1979, untuk tablet dengan bobot lebih dari 300 mg, tidak boleh terdapat lebih dari dua tablet yang penyimpangan bobotnya melebihi ± 5 dari bobot rata-ratanya dan tidak boleh ada satupun tablet yang penyimpangan bobotnya melebihi ± 10 dari bobot rata-ratanya. Berdasarkan hal tersebut, maka kesembilan sampel memenuhi syarat keseragaman bobot tablet, karena tidak ada dua tablet dari masing-masing formula yang bobotnya melebihi ± 5 tidak kurang dari 377.43 mg dan tidak lebih dari 417.15 mg dari bobot rata-rata tablet, dan tidak ada satupun tablet yang bobotnya melebihi ± 10 tidak kurang dari 437.02 mg dan tidak lebih dari 357.56 mg.

3. Keseragaman Ukuran

Keseragaman ukuran merupakan parameter yang mempengaruhi keseragaman sediaan. Pengujian terhadap keseragaman ukuran tablet dilakukan dengan mengukur diameter dan ketebalan 20 buah tablet yang diambil secara acak. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Semakin tinggi keseragaman ukuran tablet yang dihasilkan, maka kualitas tablet akan semakin baik. Pada umumnya, setiap tablet memiliki diameter yang seragam, karena dicetak dengan alat yang sama. Demikian juga pada tablet yang dihasilkan pada penelitian ini. Diameter tablet yang dihasilkan pada umumnya konstan, yaitu 11.09 mm. Selain diameter tablet, keseragaman ukuran tablet dipengaruhi oleh ketebalan tablet. Menurut Lachman et al. 1994, ketebalan tablet harus terkontrol sampai perbedaan ± 5. Ketebalan tablet dapat dipengaruhi oleh jumlah massa yang diisikan ke dalam die, kerapatan massa tablet yang dicetak serta tekanan yang digunakan. Sifat alir dari granula tablet juga mepengaruhi ketebalan tablet, karena berpengaruh pada volume bahan yang akan diisikan kedalam die. Berdasarkan pengukuran ketebalan tablet Lampiran 4 dapat diketahui bahwa tablet yang dihasilkan memenuhi syarat ketebalan tablet, karena tebal tiap tablet masih dalam batas toleransi ± 5.

4. Kekerasan Permen Tablet Pastiles Minyak Kemukus