8. Uji Organoleptik Permen Tablet Pastiles Minyak Kemukus
Uji organoleptik merupakan parameter yang penting untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen dan kesukaannya terhadap produk. Uji
organoleptik yang digunakan adalah uji hedonik dengan panelis sebanyak 30 orang. Penilaian organoleptik yang dilakukan dalam uji hedonik ini,
meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, kesegaran dan penerimaan umum terhadap produk. Skala yang digunakan terdiri dari tujuh tingkat, yaitu
sangat tidak suka, tidak suka, agak tidak suka, netral, agak suka, suka, dan sangat suka. Format uji organoleptik dapat dilihat pada Lampiran 9. Data
yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Karena rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dan uji hedonik
termasuk dalam statistik non parametrik, maka pengujian statistik yang digunakan adalah uji statistik non parametrik, yaitu Kruskall-Wallis
dengan uji lanjut multiple comparison.
8.1. Uji Hedonik Terhadap Warna
Warna merupakan kesan pertama yang diperoleh konsumen dari suatu produk pangan. Oleh karena itu, warna memiliki peranan yang penting
dalam menentukan penerimaan konsumen terhadap produk. Menurut Soekarto 1981, warna mempunyai arti dan peranan dalam produk
pangan, yaitu sebagai tanda kerusakan, petunjuk tingkat mutu dan pedoman proses pengolahan.
Berdasarkan uji hedonik dapat diketahui bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna produk berbeda-beda. Permen tablet pastiles
dengan perlakuan perbandingan sorbitol dan minyak kemukus 79:2 A3B3 memperoleh nilai paling tinggi, yaitu 5.17 sedangkan warna
produk yang paling tidak disukai adalah warna produk A2B3 77:2 dengan nilai kesukaan sebesar 4.27. Histogram uji hedonik terhadap warna
permen tablet pastiles minyak kemukus dapat dilihat pada Gambar 7.
4.67 4.77
4.30 4.63
4.97 4.27
5.07 4.40
5.17
1 2
3 4
5 6
A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 Perlakuan
S k
or ke
sukaa n
Gambar 7. Histogram kesukaan panelis terhadap warna permen tablet pastiles minyak kemukus
Hasil uji Kruskall-Wallis terhadap warna permen tablet pastiles minyak kemukus Lampiran 11 menyatakan bahwa formulasi produk
yang berbeda berpengaruh nyata terhadap warna permen tablet yang dihasilkan P0.05.
Uji lanjut menunjukkan bahwa warna yang dihasilkan dari tablet formula pertama, yaitu A1B1 berbeda nyata dengan warna yang
dihasilkan tablet dari formula A3B3. Selain itu, tablet yang dihasilkan dari formula A1B2 berbeda nyata dengan tablet dari formula A1B3, A3B3, dan
A2B3. Perbedaan warna juga terjadi antara tablet yang dihasilkan dari formula A1B3 dengan tablet yang dihasilkan dari formula A2B2, A3B1,
dan A3B3. Warna tablet yang dihasilkan dari formula A2B1 berbeda nyata dengan warna tablet dari formula A3B3. Hal serupa juga terjadi pada
tablet dari formula A2B2 dengan A2B3 dan A3B2.Tablet dari formula A2B3 juga menghasilkan penerimaan warna yang berbeda dengan tablet
yang dihasilkan dari formula A3B1 dan A3B3. Perbedaan warna juga terjadi pada tablet hasil formulasi A3B2 dengan tablet hasil formulasi
A3B1 dan A3B3. Perbedaan warna dapat disebabkan karena peningkatan bahan pengisi
yang digunakan, sehingga warna semakin cerah. Warna merupakan atribut yang pertama kali diterima oleh indra manusia, dan perbedaan warna
meskipun sedikit memberikan efek yang berbeda terhadap penerimaan setiap individu.
8.2. Uji Hedonik Terhadap Aroma