Pada umumnya, setiap tablet memiliki diameter yang seragam, karena dicetak dengan alat yang sama. Demikian juga pada tablet yang dihasilkan
pada penelitian ini. Diameter tablet yang dihasilkan pada umumnya konstan, yaitu 11.09 mm. Selain diameter tablet, keseragaman ukuran
tablet dipengaruhi oleh ketebalan tablet. Menurut Lachman et al. 1994, ketebalan tablet harus terkontrol sampai perbedaan ± 5. Ketebalan tablet
dapat dipengaruhi oleh jumlah massa yang diisikan ke dalam die, kerapatan massa tablet yang dicetak serta tekanan yang digunakan. Sifat
alir dari granula tablet juga mepengaruhi ketebalan tablet, karena berpengaruh pada volume bahan yang akan diisikan kedalam die.
Berdasarkan pengukuran ketebalan tablet Lampiran 4 dapat diketahui bahwa tablet yang dihasilkan memenuhi syarat ketebalan tablet, karena
tebal tiap tablet masih dalam batas toleransi ± 5.
4. Kekerasan Permen Tablet Pastiles Minyak Kemukus
Kekerasan tablet dapat diartikan sebagai kekuatangaya yang diperlukan untuk menghancurkan tablet. Menurut Lachman et al. 1994,
kekuatan tablet ditentukan dengan besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk memecah tablet. Salah satu ciri khas dari sediaan permen tablet adalah
bentuk yang kompak dan keras, karena sediaan jenis ini diharapkan akan larut perlahan-lahan di mulut sehingga efeknya dapat terasa di mulut dan
tenggorokan. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1995, tablet yang baik memiliki nilai kekerasan antara 4-8 kgcm
2
atau 4-8 Kp, sedangkan menurut Ansel 1989, kekuatan tekanan minimum yang sesuai
untuk tablet adalah 4 kg. Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan hardness tester, dapat
diketahui bahwa kekerasan tertinggi diperoleh sampel A1B1 dengan nilai 3.25 kgcm
2
sedangkan nilai kekerasan terendah diperoleh dari sampel A3B2, yaitu 1.63 kgcm
2
. Gambar 3 menunjukkan hasil uji kekerasan permen tablet pastiles minyak kemukus.
3.25 2.25
2.38 2.88
2.13 2.50
2.25 1.63
2.00
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 Perlakuan
Kek erasan k
gcm 2
Gambar 3. Histogram kekerasan permen tablet pastiles minyak kemukus Pada penelitian ini, kekerasan tablet menurun dengan adanya
penambahan konsentrasi sorbitol dan minyak kemukus. Penambahan konsentrasi sorbitol menyebabkan kemampuan mengikat dari bahan
pengikat yang digunakan berkurang, karena jumlah bahan pengikat yang digunakan tetap, sementara bahan yang harus diikat terus bertambah.
Penambahan minyak kemukus juga menurunkan kekerasan produk, karena sifat granula yang dibuat semakin lembab. Pembasahan yang berlebih
dalam pembuatan granula menyebabkan granula yang dihasilkan bersifat keras akan tetapi mudah meremah ketika dibuat tablet, karena adanya
penurunan daya ikat. Bila dibandingkan dengan standar yang berlaku, maka kekerasan permen tablet ini belum memenuhi standar yang telah
ditetapkan, karena nilainya lebih rendah. Kadar air dalam produk yang cukup tinggi juga menyebabkan kekerasan produk berkurang, karena
produk yang lembab mudah hancur dan daya rekat antar granulanya semakin buruk. Kekerasan permen tablet dipengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya adalah ukuran tablet, bobot tablet, tekanan pada pencetakan serta kemampuan ikat dari bahan pengikat.
5. Keregasan Permen Tablet Pastiles Minyak Kemukus