2.3.6. Bencana alam letusan gunung api
Dalam  pengembangan  modul  berbasis  manajemen  bencana  berbantuan  CD interaktif ini memuat materi mengenai manajemen bencana vulkanisme. Vulkanisme
merupakan  peristiwa  yang  berhubungan  dengan  magma  yang  keluar  mencapai permukaan bumi yang serung terlihat ketika gunung api meletus.
Indonesia adalah daerah bergunung api sehingga bencana letusan gunung api sering  terjadi.  Gunung  api  tersebar  hampir  diseluruh  wilayah  Indonesia  yang
disebabkan posisi Indonesia yang berada dalam jalur “ring of fire”.
Ramli  2010:20  mengemukakan  bahaya  letusan  gunung  api  dibagi  menjadi dua  bagian  berdasarkan  waktu  kejadiaannya,yaitu  bahaya  primer  dan  bahaya
sekunder. Bahaya primer dan sekunder meliputi hal-hal sebagai berikut:
2.3.6.1. Bahaya primer
1 Awan  panas,  merupakan  campuran  material  letusan  antara  gas  dan  bebatuan
segala  ukuran  terdorong  ke  bawah  akibat  densitas  yang  tinggi  dan  merupakan adonan  yang  jenuh  menggulung  secara  turbulensi  bagaikan  gunung  awan  yang
menyusuri  lereng.  Selain  suhunya  sangat  tinggi,  antara  300-700 C,  kecepatan
lumpurnya juga sangat tinggi,  70 kmjam tergantung kemiringan lereng. 2
Lontaran  material  pijar,  terjadi  ketika  letusan  magmatik  berlangsung.  Jauh lontarannya  tergantung  dari  besarnya  energi  letusan  yang  bisa  mencapai  ratusan
meter. Suhunya mencapai  200 C, ukuran material juga besar dengan diameter
10 cm sehingga mampu membakar sekaligus melukai, bahkan mematikan mahluk hidup.
3 Hujan abu lebat, terjadi ketika letusan gunung berapi sedang berlangsung. Material
yang  berukuran  halus  abu  dan  pasir  halus  yang  diterbangkan  angin  dan  jatuh sebagai hujan abu. Material ini sangat berbahaya bagi manusia dan mahluk hidup
baik  flora  maupun  fauna  karena  mengandung  unsur-unsur  kimia  yang  bersifat asam sehingga mampu mengakibatkan korosi terhadap bahan-bahan logam.
4 Lava, merupakan magma yang mencapai permukaan, sifatnya liquid cairan kental
dan  bersuhu  tinggi,  antara  700-1.200 C.  Bila  lava  sudah  dingin,  wujudnya
berubah  menjadi  batu  batuan  beku  dan  daerah  yang  dilaluinya  akan  menjadi ladang batu.
5 Gas  racun,  muncul  tidak  selalu  didahului  oleh  letusan  gunung  api  sebab  gas  ini
dapat  keluar  melalui  rongga-rongga  ataupun  rekahan-rekahan  yang  terdapat  di daerah  gunung  api.  Gas  yang  biasanya  muncul  adalah  CO
2
,  H
2
S,  HCL,  SO
2
,  dan CO. Gas yang sering menyebabkan kematian adalah gas CO
2
. 6
Tsunami,  umumnya  dapat  terjadi  pada  gunung  api  pulau,  dimana  saat  letusan terjadi material-material akan memberikan energi yang besar untuk mendorong air
laut ke arah pantai sehingga terjadi gelombang tsunami.
3.2.6.2. Bahaya sekunder