Fungsi modul Tujuan dan manfaat modul

memuat diskripsi tentang tujuan pembelajaran, lembaran petunjuk pengajar atau instruktur yang menjelaskan cara mengajar yang efisien, bahan bacaan bagi peserta, lembaran kunci jawaban pada lembar kertas peserta didik, dan alat-alat evaluasi pembelajaran. Pembelajaran dengan modul memungkinkan peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu atau lebih kompetensi dasar dibandingkan peserta didik lainnya. Oleh karena itu modul harus menggambarkan kompetensi dasar yang akan dicapai oleh peserta didik, serta disajikan dengan bahasa yang baik, menarik, dan dilengkapi dengan ilustrasi. Pengertian modul mengisyaratkan bahwa penyusunan modul memiliki arti penting bagi kegiatan pembelajaran. Arti penting ini jika dijabarkan lebih luas, meliputi fungsi tujuan, dan kegunaan modul bagi kegiatan pembelajaran peserta didik.

2.2.1. Fungsi modul

Prastowo 2011:107 mengemukan fungsi modul sebagai salah satu bentuk bahan ajar, modul memiliki fungsi sebagai berikut: 1 Bahan ajar mandiri. Maksudnya, penggunaan modul dalam proses pembelajaran berfungsi meningkatkan kemampuan peserta didik untuk belajar sendiri tanpa tergantung kepada kehadiran pendidik. 2 Pengganti fungsi pendidik. Maksudnya, modul sebagai bahan ajar yang harus mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka. sementara, fungsi penjelas sesuatu tersebut juga melekat pada pendidik. Maka dari itu penggunaan modul bisa berfungsi sebagai pengganti fungsi atau peran fasilitatorpendidik. 3 Sebagai alat evaluasi. Maksudnya, dengan modul, peserta didik dituntut untuk dapat mengukur dan menilai sendiri tingkat penguasaannya terhadap materi yang telah dipelajari. Dengan demikian, modul juga sebagai alat evaluasi. 4 Sebagai bahan rujukan bagi peserta didik. maksudnya, karena modul mengandung barbagai materi yang harus dipelajari oleh peserta didik, maka modul juga memiliki fungsi sebagai bahan rujukan bagi peserta didik.

2.2.2. Tujuan dan manfaat modul

Adapun tujuan penyusunan atau pembuatan modul, antara lain: 1 Agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik yang minimal. 2 Agar peran pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter dalam kegiatan pembelajaran. 3 Melatih kejujuran peserta didik. 4 Mengakomodasi berbagai tingkat atau kecepatan belajar peserta didik. Bagi peserta didik yang kecepatan belajarnya tinggi, maka mereka dapat belajar lebih cepat pula. Dan, sebaliknya bagi yang lambat, maka mereka dipersilahkan untuk mengulanginya kembali. 5 Agar peserta didik mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari Prastowo, 2011:108. Supratowo 2009;3 mengemukakan bahwa modul mempunyai beberapa manfaat baik ditinjau dari kepentingan peserta didik maupun dari kepentingan guru. Bagi peserta didik modul bermanfaat yaitu: 1 Peserta didik memiliki kesempatan melatih diri belajar secara mandiri. 2 Belajar menjadi lebih menarik karena dapat dipelajari diluar kelas dan diluar jam pembelajaran. 3 Berkesempatan mengekspresikan cara-cara belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 4 Berkesempatan menguji kemampuan diri sendiri dengan mengerjakan latihan yang disajikan dalam modul. 5 Mampu membelajarkan diri sendiri, 6 Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya. Bagi guru modul bermanfaat karena: 1 Mengurangi ketergantungan terhadap ketersediaan buku teks. 2 Memperluas wawasan karena disusun dengan menggunakan berbagai referensi. 3 Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman dalam menulis bahan ajar. 4 Membangun komunikasi yang efektif antara dirinya dengan peserta didik karena pembelajaran tidak harus berjalan secara tatap muka. 5 Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan. Sementara itu, Andriani dalam Prastowo, 2011:109 menyimpulkan kegunaan modul dalam proses pembelajaran antara lain sebagai penyedia informasi dasar, karena dalam modul disajikan berbagai materi pokok yang masih bisa dikembangkan lebih lanjut, sebagai bahan intruksi atau petunjuk bagi peserta didik, serta sebagai bahan pelengkap dengan ilustrasi dan foto yang komunikatif. Selain itu kegunaan lainnya adalah menjadi petunjuk mengajar yang efektif bagi pendidik serta menjadi bahan untuk berlatih bagi peserta didik dalam melakukan penilaian sendiri self assessment.

2.2.3. Karakteristik modul