kategori tinggi. Indikator ketigabelas mengikuti proses belajar ingin menjadi yang terpandai yakni 72.00 kategori tinggi.
Untuk dapat menguji hipotesis dalam penelitian ini yang mengetahui bahwa motivasi mengikuti proses pembelajaran di kelas dapat ditingkatkan
melalui layanan bimbingan kelompok dibuktikan dengan uji statistik analisis Wilcoxon, diperoleh nilai Z hitung sebesar -2,803, karena nilai ini dianggap nilai
mutlak maka tanda negatif tidak diperhitungkan, Sehingga nilai Z
hitung
menjadi 2.803, selanjutnya nilai Z
hitung
ini dibandingkan dengan nilai Z tabel dengan taraf signifikansi 5, harga Z tabel = 0. Maka Z
hitung
= 2.803 Z
tabel
= 0, maka Ha diterima. Dengan demikian menunjukan bahwa motivasi siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran dapat ditingkatkan dengan layanan bimbingan kelompok. Pada siswa kelas VIII A SMP Islam Ungaran.
4.3 Keterbatasan Penelitian
Meskipun penelitian ini telah berjalan dengan baik dan tujuan dari penelitian telah tercapai, akan tetapi penelitian ini mempunyai beberapa
keterbatasan antara lain : 1.
Waktu Keterbatasan waktu yang hanya 45-50 menit dalam sekali pertemuan
dalam proses pemberian layann bimbingan kelompok dirasa kurang jika dilihat jika pelaksanaan layanan bimbingan kelompok hanya dilakukan
sebanyak delapan kali dan adanya jeda antar pertemuan pertama dengan
pertemuan berikutnya sehingga hasil bimbingan kelompok yang diadapatkan kurang maksimal.
2. Tempat
Keterbatasan tempat yang digunakan untuk pemberian layanan bimbingan kelompok yaitu di ruang BK yang dirasa kurang luas membuat
keadaan anggota dalam bimbingan kelompok sedikit kurang nyaman sehingga mempengaruhi hasil yang ingin dicapai dari diadakannya layanan
bimbingan kelompok. 3.
Kondisi siswa saat penelitian Kondisi siswa dalam mengikuti layanan yang berdekatan dengan ujian
semesteran dan memasuki masa class meeting. Pada waktu berdekatan dengan ujian semesteran siswa lebih terfokus pada ujian semesteran dan
memasuki waktu class meeting siswa dalam mendapatkan layanan bimbingan kelompok siswa terganggu dengan keributan siswa diluar kelompok akibat
dari adanya class meeting sehingga fokus siswa terbagi tidak sepenuhnya untuk mengikuti layanan bimbingan kelompok.
4. Konten
Keterbatasan pada kontenmateri yang diberikan hanya delapan kali dan pemberian materi hanya dilakukan saat pemberian layanan saja selain itu
keterbatasan waktu dalam menyampaikan materi yang singkat dirasa sangat kurang untuk mendapatkan hasil yang maskimal.
106
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan judul “Upaya meningkatkan rendahnya motivasi mengikuti proses
pembelajaran di kelas melalui layanan bimbingan kelompok pada kelas VIII A SMP Islam Ungaran tahun pelajaran 20122013 :
5.1.1 Gambaran motivasi mengikuti proses pembelajaran pada siswa kelas VIII
A SMP Islam Ungaran sebelum diberi layanan bimbingan kelompok masuk dalam katagori rendah dalam dalam menghadapi tugas, rendah
dalam mempertahankan pendapat, rendah dalam bekerja mandiri, rendah dalam menghadapi kesulitan, rendah dalam mencari dan memecahkan
masalah soal-soal. 5.1.2
Gambaran motivasi mengikuti proses pembelajaran pada siswa kelas VIII A SMP Islam Ungaran setelah pemberian layanan bimbingan kelompok
menjadi kategori tinggi. Peningkatan yang dimaksud antara lain siswa tekun dalam menghadapi tugas, dapat mempertahankan pendapat, senang
bekerja mandiri, ulet dalam menghadapi kesulitan, lebih senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
5.1.3 Motivasi mengikuti proses pembelajaran di kelas dapat ditingkatkan
melalui layanan bimbingan kelompok. Hal Ini dibuktikan melalui uji