Analisis Deskriptif Persentase Uji Hipotesis

65 Untuk mencari varians tiap butir digunakan rumus : N N X X b 2 2 2 2 b : varians tiap butir X : jumlah skor tiap butir N : jumlah responden Arikunto, 2006 : 197 Reliabel tidaknya instrumen ditentukan dengan mengkonsultasikan r tabel pada taraf signifikan 5 . Jika hasil 11 r r tabel maka instrumen dinyatakan dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang teramat penting dalam penelitian, karena dengan analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian Nasir, 2005: 346. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data terkumpul. Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang terkumpul untuk kemudian dapat diberikan interpretasi. Pengolahan data ini digunakan untuk menguji hipotesis yang dirumuskan. Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif adalah mendeskripsikan dari data yang diperoleh sedangkan analisis inferensial adalah analisis data dengan pengujian statistik. Untuk itu teknik analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

3.8.1 Analisis Deskriptif Persentase

66 Peneliti menggunakan analisis deskriptif persentase untuk mengetahui gambaran tingkatan motivasi mengikuti proses pembelajaran di kelas pada siswa sebelum pre- test dan sesudah post test diberi perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok. Sehingga dapat diketahui seberapa besar layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi mengikuti proses pembelajaran pada siswa. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Skala meningkatkan motivasi mengikuti proses pembelajaran menggunakan skor 1 sampai 5 dengan jumlah item sebanyak 63 butir. Panjang kelas interval kriteria motivasi proses pembelajaran di kelas dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut: Persentase skor maksimum = 5 : 5 x 100 = 100 Persentase skor minimum = 1 : 5 x 100 = 20 Rentang persentase skor = 100 - 20 = 80 Banyaknya kriteria sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi Panjang kelas interval = rentang : banyaknya = 80 : 5 = 16 Berdasarkan perhitungan di atas maka kriteria penilaian tingkat motivasi proses pembelajaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Motivasi Mengikuti Proses Pembelajaran Interval Kriteria 84 -100 Sangat tinggi 68 - 83 Tinggi 52 - 67 Sedang 36 - 51 Rendah 20 - 35 Sangat rendah Kriteria penilaian tingkat motivasi mengikuti proses pembelajaran di kelas di atas akan mempermudah peneliti dalam menentukan persentase gambaran 67 tingkatan motivasi mengikuti proses pembelajaran pada siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. Sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi rendahnya mengikuti proses pembelajaran pada siswa.

3.8.2 Uji Hipotesis

Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistic non parametric. Tes statistik non parametric dapat ditetapkan untuk data dalam skala ordinal dan juga dapat diterapkan dalam skala nominal dan tidak dilandasi persyaratan data harus berdistribusi normal. Dari pertimbangan diatas maka dalam penelitian ini menggunakkan analisis statistik non parametris karena jumlah sampelnya hanya sedikit yaitu 10 siswa, sehingga datanya tidak berdistribusi normal serta datanya berbentuk ordinal. Dalam penelitian ini, uji statistik yang akan digunakan adalah dengan menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test, karena teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal Sugiyono, 2008: 134. Dalam penelitian ini, sampel pasangan kurang dari 25 sehingga pengujiannya menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a Memberikan jenjang rank untuk tiap beda dari pasangan pengamatan yi – xi sesuai dengan besarnya, dari yang terkecil sampai terbesar tanpa memperhatikan tanda dari beda itu nilai beda absolut. b Bila ada dua atau lebih beda yang sama, maka jenjang untuk tiap-tiap beda itu adalah jenjang rata-rata. 68 c Membubuhkan tanda positif atau negatif pada jenjang untuk tiap beda sesuai dengan tanda dari beda itu. Beda 0 tidak diperhatikan. d Menjumlahkan semua jenjang bertanda positif atau negatif, tergantung dari mana yang memberikan jumlah yang lebih kecil setelah tandanya dihilangkan. Notasi jumlah jenjang yang lebih kecil ini dengan T. e Membandingkan nilai T yang diperoleh dengan nilai t uji wilcoxon. f Ho : dua populasi adalah sama, Ha : dua populasi tidak sama, Kaidah keputusan, Ho diterima apabila t ≥ ta, dan Ho ditolak apabila t ta. 69 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini akan diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasan dari hasil penelitian. Pada sub bab hasil penelitian menjelaskan tentang gambaran motivasi mengikuti pelajaran di kelas sebelum diberi layanan bimbingan kelompok, gambaran setelah diberi treatment, serta sebelum dan setelah diberi treatment. Dalam sub bab pembahasan menjelaskan secara terperinci tentang gambaran motivasi mengikuti pelajaran di kelas pada kelas VIII A SMP Islam Ungaran sebelum diberi treatment, gambaran motivasi mengikuti pelajaran di kelas pada siswa kelas VIII A SMP Islam Ungaran setelah diberi treatment, serta perbedaan motivasi mengikuti pelajaran di kelas pada siswa kelas VIII A SMP Islam Ungaran sebelum dan setelah diberi treatment.

4.1 Hasil Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII B SMP N 2 JUWANA TAHUN 2012 2013

0 5 129

MENINGKATKAN KETRAMPILAN ETIKA PERGAULAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 DEMAK TAHUN AJARAN 2011 2012

0 13 238

UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA MENGIKUTI KONSELING INDIVIDU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 BATANG TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 10 286

Upaya Meningkatkan Hubungan Sosial antar Teman Sebaya Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Wonopringgo Pekalongan

4 26 230

MENINGKATKAN PENGENDALIAN AMARAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 14

Upaya Meningkatkan Perilaku Berbudi Pekerti Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA 1 MEJOBO TAHUN AJARAN 2012 2013

0 0 21

UPAYA MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP 5 KUDUS

0 0 23

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII A SMP N 4 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BERSERAGAM DALAM UPACARA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP 5 KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

2 2 14