52
mengukur motivasi mengikuti proses pembelajaran siswa sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok O
2
yang disebut post test.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Identifikasi Variabel
Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006: 96. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari
dua jenis variabel yaitu variabel bebas atau disebut variabel independen dan variabel terikat atau disebut variabel dependen. Variabel bebas diberi simbol X,
merupakan variabel penyebab yang diduga memberikan suatu pengaruh terhadap peristiwa tertentu. Sedangkan untuk variabel terikat diberi simbol Y, merupakan
variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah layanan bimbingan kelompok dan yang
merupakan variabel terikat adalah meningkatkan motivasi proses pembelajaran di kelas.
3.3.2 Hubungan Antar Variabel
Layanan bimbingan kelompok diperlukan untuk meningkatkan rendahnya motivasi mengikuti proses pembelajaran. Melalui layanan bimbingan kelompok
dapat meningkatkan rendahnya motivasi mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian layanan bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap variabel
terikat yaitu rendahnya motivasi mengikuti proses pembelajaran. Maka dapat digambarkan hubungan antar variabel X dan Y adalah sebagai berikut:
Variabel bebas x Layanan bimbingan
kelompok Variabel terikat y
Rendahnya motivasi mengikuti proses pembelajaran
53
Gambar 3.2 Hubungan Antar Variabel 3.3.3
Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat
diamati Azwar, 2006: 74. Dikemukakannya definisi operasional ini untuk menghindari kesalahpahaman mengenai data yang akan dikumpulkan dan untuk
menghindari kesalahan. Definisi operasional variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut:
a. Motivasi proses pembelajaran
Motivasi mengikuti proses pembelajaran dalam penelitian ini adalah suatu dorongan atau perubahan energi menjadi lebih baik dalam mengikuti
proses belajar dan pembelajaran di kelas yang berindikator motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik. Motivasi intrinsik: 1 senang mencari dan
memecahkan masalah soal-soal; 2 tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu; 3 tekun menghadapin tugas; 4 ulet mengahadapi kesulitan; 5
mnunjukkan minat yang tinggi terhadap suatu masalah belajar; 6 lebih senang bekerja mandiri; 7 cepat bosan pada tugas yang rutin; 8
mempertahankan pendapat. Sedangkan motivasi ektrinsik, yaitu 1 mengikuti proses belajar ingin mendapat nilai yang tinggi; 2 mengikuti proses belajar
ingin mendapatkan hadiah; 3 mengikuti proses belajar ingin mendapatkan pujian; 4 mengikuti proses belajar karena takut dengan adanya sanksi atau
54
hukuman; 5 mengikuti proses belajar untuk berkompetisi menjadi anak yang terpandai.
b. Layanan bimbingan kelompok
Bimbingan kelompok adalah salah satu upaya pemberian bantuan dari pemimpin kelompok konselor kepada individu anggota kelompok yang
terdiri atas 8-10 orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan bersama dalam kelompok dan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan untuk menunjang pengembangan potensi anggota kelompok. Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam empat tahap yaitu tahap
pembentukan, peralihan, kegiatan, dan pengakhiran.
3.4 Populasi dan Sampel