d Kurang semangat belajar
e Tidak mempunyai semangat untuk mengejar cita-cita
f Tidak senang mencari dan memecahkan soal-soal.
2.2.3 Jenis-Jenis Motivasi
Berbicara tentang jenis-jenis motivasi, dapat dilihat dari beberapa sudut pandang karena motivasi yang pada dasarnya sangat bervariasi. Menurut
Sardiman 2011: 89 menjelaskan bahwa motivasi ada dua yaitu : motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
1. Motivasi Ekstrinsik
Yaitu motivasi yang mendorong seseorang melakukan kegiatan tertentu, tetapi motif tersebut terlepas atau tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
yang ditekuninya itu. Motivasi ektrinsik memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a
Memperoleh nilai yang tinggi b
Mendapatkan hadiah c
Mendapatkan pujian d
Menghindari sanksi atau hukuman e
Meningkatkan kompetisi menjadi anak yang terpandai 2.
Motivasi Intrinsik Motivasi yang medorong seseirang melakukan suatu kegiatan tertentu
dengan kata lain motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap indiviu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Jadi motif tersebut terfokus dalam
kegiatan atau objek yang ditekuninya seperti belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah dan adanya kesadaran kemauan senang membaca untuk
memperoleh pengalamanpengetahuan. Motivasi intrinsik diperkuat oleh Sardiman 2011: 83 menyatakan bahwa motivasi yang ada pada diri setiap orang
itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a
Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.
b Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa Tidak memerlukan dorongan
dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya.
c Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa
misalnya masalah pembangunan agama, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral dan sebagainya.
d Senang bekerja mandiri
e Cepat bosan dengan tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif f
Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. g
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu h
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Berdasarkan pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa ciri-ciri
motivasi merupakan bagian yang menunjukkan adanya rangsangan atau tanggapan yang mengarah kepada seorang individu untuk menggerakkan atau
menggugah keinginan dan kemauannya melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu,
Dengan adanya tantangan yang dihadapi, seorang indivdu mampu menunjukkan suatu usaha atau minat terhadap berbagai masalah dan mampu
menyelesaikan sendiri hal tersebut dapat menguatkan motivasi. Seseorang yang meyukai tantangan dan hal baru dan bosan dengan hal-hal yang rutin akan lebih
kreatif untuk maju. Apabila seseorag sudah yakin akan suatu hal dan dapat mempertahankan pendapatnya serta tidak mudah melepaskan hal-hal yang sudah
diyakininya, ciri tersebut mennjadi landasan untuk lebih memeperkuat motivasi pada diri seseorng.
Dari penjelasan di atas jelas sudah bahwa motivasi sangat besar peranannya dalam menentukan dan meningkatkan prestasi belajar serta
mendorong praktikan untuk melaksanakan praktik mengajar dengan baik. Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
indikator-indikator motivasi belajar yang akan diungkap adalah motivasi intrinsik, yaitu 1 senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal; 2 tidak mudah
melepaskan hal yang diyakini itu; 3 tekun menghadapin tugas; 4 ulet mengahadapi kesulitan; 5 mnunjukkan minat yang tinggi terhadap suatu masalah
belajar; 6 lebih senang bekerja mandiri; 7 cepat bosan pada tugas yang rutin; 8 mempertahankan pendapat. Sedangkan motivasi ektrinsik, yaitu 1 belajar
ingin memperoleh nilai yang tinggi; 2 mendapatkan hadiah; 3 mendapatkan pujian; 4 menghindari sanksi atau hukuman; 5 meningkatkan kompetisi
menjadi siswa yang terpandai.
2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar