4.1.1 Gambaran Kondisi Awal Minat Studi Lanjut ke SMK pada Siswa
Salem Sebelum Mendapatkan Layanan Informasi Karier.
SMP Negeri 2 Salem merupakan salah satu dari tiga sekolah SMP Negeri Se-Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Kecamatan Salem merupakan daerah
paling selatan di Brebes dimana mayoritas masyarakatnya punya pencaharian sebagai pedagang, petani, dan buruh di luar kota. Subjek Penelitian Tindakan
Bimbingan dan Konseling PTBK adalah siswa kelas VIII B berdasarkan hasil analisis angket rencana studi lanjut yang dilakukan oleh peneliti. Hal tersebut
dikarenakan kelas VIII B memiliki kriteria-kriteria yang sesuai untuk dijadikan subjek Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Adapun kriteria-kriteria
yang ada pada siswa kelas VIII B tersebut yaitu sebagai berikut: 3.
Minat melanjutkan studi setelah SMP paling sedikit tetapi tingkat minat untuk ingin segera bekerja setelah lulus SMP paling tinggi diantara kelas yang lain.
4. Siswa kelas VIII B yang memiliki minat studi lanjut ke SMK masih
dipengaruhi oleh faktor dirinya sendiri yang kurang memahami atas pilihannya untuk memilih studi ke SMK, siswa masih ikut-ikutan dengan
teman dan dipengaruhi lingkungan sekitar dalam menentukan pilihan studi lanjutnya setelah SMP. disamping itu siswa juga dipengaruhi faktor luar yaitu
latar belakang keluarga, ekonomi keluarga, pekerjaan orang tua, sikap orang terhadap anaknya mengenai sekolah.
Setelah diperoleh subjek penelitian serta diketahui diagnosis kondisi awal siswa tersebut. Maka selanjutnya peneliti melakukan evaluasi kondisi awal hari
Jum’at tanggal 6 Desember 2012 pada siswa kelas VIII B untuk mengetahui gambaran minat studi lanjut ke SMK pada siswa kelas VIII B pada kondisi awal
sebelum diberikan tindakan layanan bimbingan dan konseling. Berikut adalah hasil evaluasi awal secara keseluruhan dari skala minat studi lanjut ke SMK
sebagai kondisi awal sebelum diberikan layanan informasi karier.
Tabel 4.1 Hasil Prosentase Seluruh Responden Minat Studi Lanjut Siswa ke SMK pada Kondisi Awal
No Interval Persentase
Frekuensi Kriteria
1 84 100
Sangat Tinggi 2
68 84 1
3 Tinggi
3 52 68
12 34
Sedang 4
36 52 21
60 Rendah
5 20 36
1 3
Sangat Rendah Berdasarkan tabel prosentase hasil perhitungan skala minat di atas, dapat
diketahui bahwa minat studi lanjut siswa ke SMK masih rendah. Hal tersebut dapat terlihat dari 35 siswa yang diberikan skala minat sebagai bentuk kondisi
awal secara keseluruhan diperoleh rata-rata 51,81 dengan kriteria rendah. Dari analisis persentase kondisi awal tersebut diperoleh yaitu 0 siswa yang
mendapatkan kategori sangat tinggi dengan persentase 0, 1 orang siswa yang mendapatkan kategori tinggi dengan persentase 3, 12 orang siswa yang
mendapatkan kategori sedang dengan persentase 34, 21 orang siswa mendapatkan kategori rendah dengan persentase 60, serta 1 orang siswa yang
mendapatkan kriteria sangat rendah dengan persentase 3. Hasil analisis deskriptif presentase seluruh responden tersebut dapat
disajikan dalam bentuk grafik untuk melihat tingkat hasil presentase, yaitu di halaman berikut:
Selain hasil persentase responden secara keseluruhan diatas, berikut ini juga disajikan deskriptif presentase per indikator dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi kondisi awal minat studi lanjut ke SMK sebelum diberikan layanan informasi karier.
Tabel 4.2 Hasil Persentase Per Indikator Minat Studi Lanjut ke SMK pada Kondisi Awal Siswa
Indikator Persentase Kondisi Awal
Kriteria
Persepsi 54.06
Sedang Perhatian
47.37 Rendah
Kepercayaan 51.83
Sangat Rendah Keinginan
50.17 Sedang
Tindakan 54.51
Sangat Rendah Berdasarkan tabel presentase per indikator skala minat studi lanjut ke
SMK diatas terlihat bahwa aspek persepsi memiliki presentase 54.06 dengan kategori sedang, aspek perhatian memiliki persentase 47.37 dengan kategori
rendah, aspek kepercayaan memiliki persentase 51.83 dengan kategori sangat
10 20
30 40
50 60
70
San gat
T in
ggi T
in ggi
Se d
an g
Re n
d ah
San gat
Re n
d ah
3 34
60
3
PERSENTASE KONDISI AWAL
PERSENTASE KONDISI
AWAL
Gambar 4.1 Grafik Responden pada Kondisi Awal
rendah, aspek keinginan memiliki persentase 50.17 dengan kriteria sedang, serta aspek tindakan memiliki persentase 54.51 dengan kategori sangat rendah.
Selain disajikan dalam bentuk tabel, presentase skor per indikator minat studi lanjut ke SMK pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Salem pada kondisi
awal juga disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
Dari grafik seluruh aspek skala minat studi lanjut ke SMK diatas dapat diketahui bahwa kategori seluruh aspek minat studi lanjut ke SMK masih rendah
sehingga perlu adanya tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan minat studi lanjut ke SMK pada siswa kelas VIII B baik pada tiap responden maupun pada
tiap indikator minat studi lanjut ke SMK.
40.00 45.00
50.00 55.00
54.06 47.37
51.83 50.17
54.51
Kondisi Awal
Persepsi Perhatian
Kepercayaan Keinginan
Tindakan
Gambar 4.2 Grafik persentase per indikator minat pada kondisi awal
4.1.2 Gambaran Minat Studi Lanjut ke SMK setelah Mendaptakan