menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya Prayitno dan Amti 2004:202.
2.4.10 Tujuan Layanan Informasi Karier
Ada beberapa tujuan diberikannya layanan informasi karier menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Tujuan layanan informasi INFO adalah dikuasainya informasi tertentu oleh peserta layanan. Informasi tersebut selanjutnya digunakan oleh peserta untuk
keperluan hidupnya sehari-hari dalam rangka effective daily living dan perkembangan dirinya Prayitno 2004:2.
2. Tujuan Khusus
Menurut Prayitno 2004:2 tujuan khusus layanan informasi terkait fungsi- fungsi konseling.
a. Pemahaman, paling dominan dan paling langsung diemban oleh layanan
informasi, penguasaan infomasi tersebut dapat digunakan untuk: 1
Pemecahan masalah apabila peserta yang bersangkutan mengalaminya
2 Untuk mencegah timbulnya masalah
3 Untuk mengembangkan dan memelihara potensi yang ada
4 Untuk memungkinkan peserta yang bersangkutan membuka diri dalam
mengaktualisasikan hak-haknya. b.
Pengembangan kemandirian 1
Pemahaman dan penguasaan peserta terhadap informasi yang diperlukannya akan memungkinkan ia mampu memahami dan
menerima diri dan lingkungannya secara objektif, positif dan dinamis 2
Peserta mampu mengambil keputusan 3
Mengarahkan diri untuk kegiatan-kegiatan yang berguna sesuai dengan keputusan yang diambil
4 Mengaktualisasikan diri secara terintegrasikan.
Sedangkan menurut Winkel dan Hastuti 2004:316, tujuan pemberian layanan informasi , yaitu sebagai berikut:
1. Untuk membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan
fakta di bidang pendidikan sekolah. 2.
Bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial. 3.
Supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri.
2.4.11 Pendekatan dan Teknik Layanan Informasi Karier
Berbagai teknik dan media yang bervariasi dan luwes dapat digunakan dalam forum dengan format klasikal dan kelompok. Layanan informasi dalam
forum yang lebih luas dapat berbentuk pertemuan umum, pameran, melalui media siaran tertulis dan elektronik ataupun cara-cara penyampaian lainnya Prayitno
2004:8. Pendekatan dan teknik layanan infromasi dapat berupa, yaitu: 1.
Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi Cara penyampaian informasi yang paling biasa dipakai adalah ceramah,
yang diikuti dengan tanya jawab dan untuk mendalami dilakukan diskusi antara para peserta.
2. Media
a. Dalam penyampaian informasi dapat digunakan media pembantu berupa alat
peraga, media tulis dan grafis serta perangkat dan program elektronik seperti radio, televise, rekaman, computer, OHP, LCD.
b. Informasi dikemas dalam rekaman dengan perangkat kerasnya rekaman
audio, video, komputer digunakan dalam layanan informasi yang bersifat “mandiri”, dalam arti peserta layanan atau klien sendiri dapat memperoleh
dan mengolah informasi yang diperlukan.
3. Acara Khusus
Melalui acara khusus, disekolah misalnya dapat digelar “hari karier” yang di dalamnya ditampilkan informasi tentang karier dalam spectrum yang luas.
4. Nara Sumber
Penyelenggaraan layanan informasi tidak dimonopoli oleh konselor, pihak-pihak lain dapat diikutsertakan. Nara sumber dari luar lembaga sendiri dari
praktisi sehari-hari seperti tukang sate, tukang kebun, sampai akademisi tinggi seperti ahli geologi, ahli hubungan internasional biasanya sangat diminati oleh
peserta layanan. 5.
Waktu dan Tempat Waktu dan tempat penyelenggaraan layanan informasi tergantung pada
format dan isi layanan. 6.
Penilaian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, penilaian hasil layanan
informasi difokuskan kepada pemahaman para peserta terhadap informasi yang menjadi isi layanan. Evaluasi lisan ataupun tertulis dapat digunakan untuk
mengungkapkan pemahaman peserta tentang informasi yang baru saja disajikan. Dalam hal ini penilaian segera laiseg diperlukan. Penilaian jangka pendek
laijapen dan penilaian jangka panjang laijapang diselenggarakan sesuai dengan keguanaan materi informasi dalam kaitannya dengan pengentasan masalah
secara khusus ditangani melalui layanan informasi itu sendiri, ataupun melalui layanan-layanan konseling lainnya.
7. Keterkaitan
Di dalam semua jenis layanan konseling dapat terungkap perlunya klien menguasai informasi tertentu, khususnya dalam kaitannya dengan permasalahan
yang dialami. Sedangkan menurut Amti 2004:269, pemberian layanan informasi karier
di sekolah dapat diberikan melalui beberapa metode, diantaranya yaitu dengan metode ceramah, diskusi panel, wawancara, karyawisata, alat-alat peraga dan alat-
alat bantu lainnya, buku panduan, konferensi kariercarier day. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat dipahami bahwa dalam
pelaksanaan layanan informasi karier dapat menggunakan metode penyampaian secara langsung maupun tidak langsung sedangkan media yang digunakan dapat
berupa media visual, media audio, maupun media audio visual. Metode dan media yang digunakan dapat menunjang pelaksananaan layanan klasikal khususnya
pelaksanaan layanan informasi karier secara maksimal apabila digunakan secara tepat.
2.4.12 Operasionalisasi Layanan Informasi Karier