3. Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan.
4. Minat dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.
5. Minat tidak dibawa sejak lahir melinkan diperoleh kemudian.
6. Minat itu dipelajari.
Berdasarkan keterangan diatas bisa dijelaskan bahwa minat memiliki karakteristik yang memudahkan melihat dan mengenali minat seseorang terhadap
suatu objek, minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dipelajari pada masa pertumbuhan dan perkembangan seseornag disamping itu karakter juga
merupakan pembentukan dari minat. Karakteristik minat menimbukan sikap positif individu terhadap objek atau aktivitas yang diminatinya, bukan
berdasarkan kesenangan namun berdasarakan kesukaan dan kebutuhan. Dalam melanjutkan sekolah setelah lulus SMPMTS perlu memperhatikan
minat yang dimiliki, karena dengan minat tersebut, siswa akan memiliki perasaan senang terhadap bidang keahlian atau jurusan di sekolah yang siswa pilih. Siswa
memilih sekolah lanjutan yang memang diinginkan dan dicita-citakan sejak masih duduk dibangku SMPMTS. Alangkah baiknya jika minat siswa tersebut benar-
benar berasal dari dalam diri sendiri, bukan pengaruh dari teman atau orang yang tidak bertanggung jawab.
2.3 Sekolah Menengah Kejuruan SMK
2.3.1 Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan SMK
Menurut Republik Indonesia Peraturan Pemerintah no 17 tahun 2010 pasal 1 yang maksud dengan Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah salah satu
bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan
pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTS, atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTS.
Sedangkan menurut Chamid dan Rochmanudin 2011:39 Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal
yang menyelenggrakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMPMTS.
Berdasarkan pendapat di atas mengenai Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dapat dijelaskan bahwa SMK merupakan sebuah sekolah lanjutan yang
didalamnya terdapat berbagai macam program keahlian yang dapat dipilih salah satu dan ditekuninya. Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan jenis
pendidikan menengah yang secara khusus mempersiapkan lulusannya untuk menjadi tenaga kerja terampil tingkat menengah, atau membuka lapangan
pekerjaan sendiri secara mandiri. Selain itu juga dapat melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi sesuai keinginannya dan sesuai program keahliannya.
2.3.2 Fungsi SMK Sekolah Menengah Kejuruan
Terdapat beberapa fungsi dan tujuan SMK Sekolah Menengah Kejuruan menurut beberapa pendapat ahli, yaitu sebagai berikut:
Menurut Republik Indonesia Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 Pasal 76, fungsi SMK Sekolah Menengah Kejuruan, yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak
mulia, dan kepribadian luhur; 2.
Meningkatkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air;
3. Membekali peserta didik dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kecakapan kejuruan para profesi sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
4. Meningkatkan kepekaan dan kemampuan mengapresiasi serta mengekspresikan
keindahan, kehalusan, dan harmoni; 5.
Menyalurkan bakat dan kemampuan dibidang olahraga baik untuk kesehatan dan kebugaran jasmani maupun prestasi;
6. Meningkatkan kesiapan fisik dan mental untuk hidup mandiri di masyarakat
dan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang tinggi. Berdasarkan uraian mengenai fungsi Sekolah Menengah Kejuruan SMK
di atas, maka dapat dipahami bahwa fungsi Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu berfungsi untuk membantu
perkembangan peserta didik diberbagai bidang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahannya serta sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
2.3.3 Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan SMK