10
BAB II TELAAH TEORI
2.1 Grand Teori
2.1.1 Teori belajar kognitif
Teori kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget Thobroni dan Mustofa, 2012: 93, seorang psikolog Swiss yang hidup pada tahun 1896-1980. Teorinya
memberikan banyak konsep utama dalam psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan. Teori ini membahas
munculnya dan diperolehnya schemata skema bagaimana seseorang mempersepsikan lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan dan
saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
Teori kognitif menjelaskan belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Belajar tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa
diamati. Asumsi dasar teori ini adalah setiap orang telah mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam dirinya. Pengalaman dan pengetahuan ini
tertata dalam bentuk struktur kognitif. Menurut teori ini, manusia membangun kemampuan kognitifnya melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya
terhadap lingkungan. Proses belajar akan berjalan baik bila materi pelajaran yang baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa
Rifa‟i dan Anni 2012.
Prinsip-prinsip teori kognitif Thobroni dan Mustofa, 2011:94 antara lain : 1. Seseorang yang belajar akan lebih mampu mengingat dan memahami
sesuatu apabila pelajaran tersebut disusun berdasarkan pola dan logika tertentu.
2. Penyusunan materi pelajaran harus dari sederhana ke kompleks. 3. Belajar dengan memahami akan jauh lebih baik daripada dengan hanya
menghafal tanpa pengertian penyajian Beberapa tokoh-tokoh aliran kognitif Thobroni dan Mustofa, 2011:95-
102 antara lain : 1. Piaget
Piaget berpendapat proses belajar sebenarnya terjadi dari tiga tahapan, yaitu asimilasi, akomodasi dan ekuilibrasi penyeimbang.
a. Proses asimilasi adalah proses penyatuan pengintegrasian informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa.
b. Proses akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru.
c. Proses ekulibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
Proses asimilasi dan akomodasi yang dikembangkan oleh Piaget sering disebut dengan proses adaptasi. Menurut Piaget proses belajar harus
disesuaikan dengan dengan tahapan perkembangan kognitif yang dilalui siswa. Tahapan tersebut dibagi menjadi 4 tahap yaitu tahap sensori motor, tahap pra-
operasional tahap operational konkret dan tahap operasional formal.
2. David P. Ausubel David mengatakan pembelajaran yang diharapkan dimiliki oleh siswa
ialah mampu mengaitkan pengalaman atau pengetahuan barunya dengan pengetahuan yang relevan yang sudah ada di dalam pikirannya atau dalam
struktur kognitifnya atau disebut dengan pembelajaran bermakna meaningfull learning bukan dengan belajar hafalan rote learning. Keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran bermakna dapat dilihat ketika siswa mampu mengaitkan antara pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah dimilikinya.
2.1.2 Teori belajar behavior