dalam menuju pada pengarahan diri self-direction atau aktualisasi diri self actualization.
Maslow memandang tujuan pendidikan adalah aktualisasi diri, atau membantu individu menjadi yang terbaik sehingga mereka mampu menjadi
yang terbaik. Proses pendidikan hendaknya memberikan pengalaman puncak agar terjadi belajar dan pemahaman. Tujuan pendidikan di semua jenjang
hendaknya bersifat menemukan indentitas dan kecapakan. 2. Carl Rogers
Rogers membedakan dua tipe belajar, yaitu kognitif kebermaknaan dan experiental pengalaman atau signifikasi. Experiental Learning menunjuk
pada pemenuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar experiential learning mencakup : keterlibatan siswa secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa
sendiri, dan adanya efek yang membekas pada siswa. Menurut Rogers, yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan
prinsip pendidikan dan pembelajaran.
2.2 Belajar
2.2.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain aktivitas belajar pada manusia akan selalu dilakukan sepanjang
hayat. Belajar tidak hanya dipahami sebagai aktifitas yang dilakukan oleh siswa saja, tetapi lebih dari itu pengertian sangat luas dan tidak hanya sebagai
kegiatan di sekolah saja. Cronbach berpendapat bahwa learning is shown by
chance in behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
Djamarah, 2011 : 13 sedangkan howard L. Kingskey dalam sumber yang sama mengatakan bahwa learning is the precess by which behavior is
originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.
Slameto 2010 : 2 juga merumuskan pengertian tentang belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dipahami bahwa belajar merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan tingkah laku, sikap,
dan kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksinya dengan lingkungan.
2.2.2 Ciri – Ciri Belajar
Menurut Djamarah 2011:15 ciri-ciri belajar antara lain 1. Perubahan yang terjadi disadari individu.
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu
perubahan dalam dirinya.
2. Perubahan dalam belajar bersifat Fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu
berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi
kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. 3. Peubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Perubahan-perubahan akan selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.
4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara atau permanen. Perubahan yang terjadi akan bersifat tetap pada individu.
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Ini berati bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang
akan dicapai. 6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh indivdu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar
sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan dan
sebagainya.
2.3 Hasil Belajar