Hasil Penelitian Relevan Kerangka Berpikir

Dipunyai . Pilih ′ . Jelas .Situasinya seperti diperlihatkan Gambar 2.24. Gambar 2.24 Jarak Garis Dan Bidang Yang Sejajar. g. Jarak dua bidang sejajar Dipunyai . Pilih Tulis : proyeksi titik pada bidang . Jelas . Situasinya seperti diperlihatkan Gambar2.25. Gambar2.25 Jarak Dua Bidang Sejajar.

2.2. Hasil Penelitian Relevan

Hasil penelitian Helmaheri 2004 tentang pengembangan kemampuan komunikasi matematis peserta didik SLTP melalui pembelajaran Think Talk Write dalam kelompok kecil menyimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis A‟ U A A’ dan pemecahan masalah peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran Think Talk Write lebih baik dibanding dengan peserta didik yang dikenakan model konvensional. Hasil belajar pada kelompok kooperatif berada pada tingkat sedang mendekati cukup, sedangkan pada kelompok konvensional masih berada pada tingkat kurang. Sedangkan pada penelitian Setiaji 2014 diperoleh hasil bahwa dengan model pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik secar signifikan. Selain itu pada penelitian Setiaji 2014 disebutkan bahwa dengan pembelajaran Think Talk Write 89 peserta didik memperoleh nilai lebih dari KKM sebesar 71. Pada kedua penelitian terkait yang telah disebutkan diperoleh hasil bahwa model pembelajaran Think Talk Write efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menguji keefektifan model pembelajaran Think Talk Write terhadap salah satu aspek kemampuan komunikasi matematis peserta didik, yaitu kemampuan representasi matematis. Selain itu yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Helamaheri dan Setiaji adalah peneliti meneliti aspek salah satu afektif peserta didik yaitu self concept. Untuk mengukur aspek afektif ini peneliti menggunakan metode kuesioner dengan instrumen skala sikap. Perbedaan lainnya adalah peneliti menggunakan model pembelajaran ekspositori sebagai pembanding, sedangkan pada penelitian Helmaheri menggunakan pembelajaran konvensional sebagai pembanding.

2.3. Kerangka Berpikir

Mata pelajaran matematika mempunyai tujuan agar peserta didik dapat merepresentasikan permasalahan yang ada secara matematis dan menemukan solusi penyelesaiannya. Representasi matemastis yang baik akan mempermudah peserta didik menyelesaikan permasalahan yang ada. Kesulitan dalam merepresentasikan permasalahan yang diberikan masih dialami oleh para peserta didik. Hal ini dibuktikan dari hasil kajian pendahuluan yang peneliti lakukan di salah satu SMA Swasta di Semarang, dari 2 soal representasi matematis yang diberikan, tidak ada satu peserta didik pun dari 30 peserta didik yang dapat menyelesaikan dengan benar soal tersebut. Representasi tidak hanya dapat dilakukan secara individual. Peserta didik dapat mencari ide atau gagasan dan merepresentasikannya secara berkelompok. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru dengan menggunakan pembelajaran dengan model Think Talk Write. Model Think Talk Write tidak hanya mengajarkan peserta didik untuk berpikir secara sistematis sebelum mengerjakan namun juga mengajarkan peserta didik untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan berani mengemukakan pendapat. Peserta didik dapat memperoleh persepsi, ide, dan gagasan baru yang dapat mempengaruhi hasil representasi mereka dengan bersosialisasi. Dengan pembelajaran Think Talk Write diharapkan peserta didik mampu meningkatkan kemampuan representasi matematis mereka. Self concept menandakan suatu konsep diri yang konsisten, terorganisir, terdiri atas persepsi tentang aku sebagai subjek atau aku sebagai objek dan persepsi tentang hubungan aku dengan orang lain dan berbagai aspek hidup. Self concept akan mengalami perubahan dan perkembangan dan akhirnya menjadi fokus pembentukan kepribadian. Dengan self concept peserta didik yang baik pada pembelajaran matematika maka kemampuan pemahaman konsep dalam pembelajaran menggunakan model Think Talk Write dapat meningkat secara optimal Dengan demikian pembelajaran Think Talk Write pada materi dimensi tiga lebih efektif dari pembelajaran ekspositori. Hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan belajar yaitu peserta didik dipandang tuntas belajar jika ia mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan nilai minimal 72, sedangkan keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang memperoleh nilai minimal 72 sekurang-kurangnya 80 dari jumlah peserta didik yang ada dikelas tersebut. Kerangka berpikir secara singkat dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.26 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian Non Tes Self concept dan Tes Representasi Matematis Mula Selesa Dimensi Tiga TTW Eksposito Sikap dan Nilai Tes

2.4. Hipotesis Penelitian