3.6.2.3. Reliabilitas
Reliabilitas tes adalah ketetapan suatu tes apabila diberikan pada subjek yang sama Arikunto, 2009: 90. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf
kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.Untuk mengetahui reliabilitas tes bentuk uraian digunakan rumus alpha
sebagai berikut. ∑
Keterangan: : jumlah butir soal dalam skala pengukuran
∑ : jumlah varians skor tiap-tiap item
: varians total Arikunto, 2009: 109
Dari perhitungan uji coba pada lampirandidapat adalah 0.705.
Dengan taraf signifikan 5 , n=32 dan n=10 diperoleh = 0.349. Karena
harga , maka dapat disimpulkan bahwa soal uji coba tersebut reliabel.
3.6.2.4. Validitas Butir Soal
Untuk menghitung validitas masing-masing butir digunakan rumus: ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Keterangan
XY
r
= koefisien korelasi antara X dan Y X
= skor butir Y
= skor total Arikunto, 2009: 72
Kriteria untuk melihat valid atau tidaknya dibandingkan dengan harga r pada tabel product moment. Suatu butir dikatakan valid jika
. Ringkasan hasil uji validitas instrumen tes disajikan pada tabel berkut.
Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Soal tes Nomor
Soal Nilai Uji
Validitas Hasil Uji
validitas 1
0.861 Valid
2 0.960
Valid 3
0.822 Valid
4 0.336
Tidak Valid 5
0.873 Valid
6 0.708
Valid 7
0.249 Tidak Valid
8 0.743
Valid 9
0.881 Valid
10 0.851
Valid Analisis validitas instrumen tes kemampuan representasi matematis
disajikan pada Lampiran 26.
3.6.2.5. Validitas tes
Uji validitas tes yang digunakan adalah validitas isi content validity yang merupakan salah satu jenis validitas logis teoritis.“Untuk instrumen yang
berbentuk test, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang telah diajarkan”
Sugiyono, 2007: 353. Validitas isi mendasarkan sejauh mana suatu tes dapat mengukur suatu
mata pelajaran atau tingkah laku yang diinginkan. Penilaian validitas isi suatu instrumen tes tergantung pada penilaian subjektif individu dalam hal ini
bergantung pada pertimbangan ahli atau pakar dibidangnya. Oleh karena estimasi validitas ini tidak melibatkan komputasi statistik, melainkan hanya dengan
analisis rasional maka tidak diharapkan bahwa setiap orang akan sependapat dan sepaham dengan sejauh mana validitas isi suatu alat ukur telah tercapai.
Suatu objek ukur yang hendak diungkap oleh alat ukur hendaknya harus dibatasi lebih dahulu kawasan perilakunya secara seksama dan konkrit. Oleh
karena itu, pengujian validitas isi instrumen tes dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen.
3.7. Analisis Data Penelitian