Abstrak
Konkret
Dasar pengembangan kerucut di atas bukan tingkat kesulitan, melainkan tingkat keabstrakan jumlah jenis indera yang turut serta selama penerimaan isi
pembelajaran atau pesan. Pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung
dalam pengalaman. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
media berpengaruh terhadap perkembangan tingkat belajar siswa.
2.1.3.4. Macam-macam media pembelajaran
Menurut Hamdani 2011: 250-254 terdapat enam jenis media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran yaitu:
2.1.3.4.1. media grafis
Media grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Penyampaian pesan melalui indera
penglihatan yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Terdapat lima jenis media grafis yaitu: 1 gambar atau foto; 2 sketsa; 3 diagram;
4 bagan chart; 5 grafik.
2.1.3.4.2. teks
Media ini membantu siswa untuk berfokus pada materi karena cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi namun
jika digunakan dalam multimedia membutuhkan tempat penyimpanan yang besar dalam komputer.
2.1.3.4.3. audio
Media audio memudahkan dalam mengidentifikasi objek-objek, mengklasifikasi objek-objek, mampu menunjukkan hubungan dari suatu objek,
membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret. 2.1.3.4.4.
grafik Media grafik mampu menunjukkan objek dengan ide, menjelaskan
konsep yang sulit, menjelaskan konsep yang abstrak menjadi konkret, menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural.
2.1.3.4.5. animasi
Media animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak sehingga siswa dapat melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap proses.
2.1.3.4.6. video
Video sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau psikomotor. Media ini memaparkan hal real dari suatu proses, fenomena atau
kejadian sehingga dapat memperkaya pemaparan.
2.1.3.5. Media Flashcard
Media flashcard termasuk ke dalam media grafis jenis gambarfoto. Flashcard adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata yang
diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia. Gambar-gambar pada flashcard dikelompok-kelompokkan dalam
beberapa seri: binatang, buah-buahan, warna, bentuk, abjad, angka, profesi, dan sebagainya. Kartu-kartu tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada
anak dan dibacakan secara cepat untuk masing-masing kartu. Kartu-kartu tersebut biasanya ditampilkan dengan berbagai warna yang menarik karena anak-anak
lebih menyukai benda Huda, 2013: 317. Menurut Indriana 2011: 69 flashcard adalah media pembelajaran
berbentuk kartu bergambar seukuran postcart atau sekitar 25x30cm. Gambar dalam kartu adalah gambaran tangan atau foto yang sudah ada ditempelkan pada
lembar kartu. Gambar tersebut merupakan rangkaian pesan disajikan dengan keterangan pada bagian belakangnya. Menurut Indriana 2011: 135-138 langkah-
langkah dalam membuat dan mengoperasikan media flashcard sebagai berikut: 2.1.3.5.1.
proses pembuatan flashcard Guru harus mempersiapkan atau mengikuti beberapa langkah sebagai
berikut: a.
menyiapkan kertas agak tebal seperti dupleks atau kardus berfungsi menyimpan atau menempel gambar sesuai tujuan pembelajaran.
b. kertas ditandai dengan pensil atau spidol menggunakan penggaris untuk
menentukan ukuran 25x30 cm. c.
memotong kertas ukuran 25x30 cm dan membuat gambar yang akan ditempel.
d. jika objek gambar dibuat dengan tangan maka kertas alas dilapisi dengan
kertas halus untuk menggambar, seperti kertas hvs, karton, dan semacamnya. e.
memulai menggambar menggunakan alat gambar seperti kuas, cat, air, spidol, dan pensil warna. Membuat desain dengan bantuan komputer sesuai ukuran,
kemudian ditempel pada alas kartu. f.
jika memanfaatkan gambar yang ada, maka tinggal dipotong sesuai ukuran lalu ditempel.
g. langkah terakhir adalah memberikan pesan pada bagian belakang kartu
tersebut sesuai dengan objek yang ada di bagian depannya. 2.1.3.5.2.
proses persiapan Setelah membuat flashcard sesuai materi yang disampaikan, langkah
selanjutnya adalah sebagai berikut: a.
persiapan. Guru harus menguasai materi pembelajaran dan terampil dalam mengguanakan flashcard. Berlatih menguasai penggunaan media dan
mempersiapkan bahan serta alat-alat pendukung lainnya yang dibutuhkan b.
mempersiapkan flashcard. Guru hendaknya memastikan jumlah sesuai kebutuhan dan bantuan media lain jika ada.
c. mempersiapkan tempat. Posisi guru sebagai penyampai pesanpembelajaran
disesuaikan kondisi dan posisi siswa menyimak. d.
mengkondisikan siswa. Kondisi siswa diatur agar menunjang proses pembelajaran menggunakan media flashcard.
2.1.3.5.3. proses pengoperasian flashcard dalam pembelajaran
Setelah melakukan empat langkah persiapan, maka proses pembelajaran dan pengajaran menggunakan media siap dimulai. Langkah-langkahnya sebagai
berikut: 1 kartu-kartu disusun dipegang setinggi dada menghadap ke siswa; 2 mencabut satu per satu kartu setelah guru selesai menerangkan; 3 membagi
kartu-kartu yang telah diterangkan kepada siswa. Siswa diminta mengamati kartu secara bergantian; 4 jika sajian menggunakan jenis atau cara permainan,
kreatifitas guru diperlukan untuk mendapatkan proses pengajaran yang menarik sambil bermain flashcard.
Menurut Indriana 2011: 69 kelebihan dari media flashcard sebagai berikut: 1 mudah dibawa kemana-mana karena seukuran postcard; 2 praktis dalam
membuat dan menggunakannya; 3 gampang diingat karena kartu bergambar sangat menarik perhatian merangsang otak untuk lebih lama mengingat pesan; 4
sangat menyenangkan digunakan sebagai media pembelajaran, bahkan bisa digunakan dalam bentuk permainan.
2.1.4. Teori belajar yang mendasari pembelajaran menggunakan Model Pair