3.5.3.1. Teknik Tes
Menurut Poerwanti 2008: 1-5 tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk
mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. Tes dalam penelitian
ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran IPS melalui model pair check berbantuan media flashcard. Tes yang akan
dilakukan adalah tes tertulis yang akan dilaksanakan pada setiap akhir siklus.
3.5.3.2. Teknik Non Tes
Penilaian non tes merupakan prosedur yang dilalui untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sifat, dan kepribadian Jihad dan Haris,
2012: 69. Terdapat tiga jenis teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
3.5.3.2.1. observasi pengamatan
Menurut Jihad dan Haris 2012: 67 pengamatan adalah alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa,
baik secara perorangan atau kelompok, di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan Poerwanti 2008: 3-22 menjelaskan bahwa observasi adalah
mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati.
Observasi digunakan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang menggunakan Model Pair check
berbantuan media flashcard. Lembar observasi dilakukan untuk mengetahui
bagaimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas. Alat penilaiannya adalah menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru untuk
mengamati guru yang sedang mengajar, lembar pengamatan aktivitas siswa untuk mengamati siswa, dan hasil belajar afektif serta psikomotorik selama mengikuti
pembelajaran. 3.5.3.2.2.
dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal atau variabel berupa catatan
lapangan, transkrip, buku, surat notulen rapat, lengger, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya Arikunto, 2010: 274. Dokumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa data awal dari hasil evaluasi kemampuan siswa dan data-data lain dari hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I, siklus II, dan siklus
III dalam pembelajaran IPS menggunakan Model Pair check berbantuan media flashcard. Selain itu juga menggunakan video dan foto untuk mengetahui
gambaran aktivitas dan hasil belajar afektif dalam pembelajaran. 3.5.3.2.3.
catatan lapangan Catatan lapangan berisi rangkuman seluruh data lapangan yang terkumpul
selama sehari atau periode tertentu Trianto, 2011: 57. Dalam penelitian ini catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data
keterampilan guru dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Pair check berbantuan media flashcard.
Catatan lapangan ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.
3.6. TEKNIK ANALISIS DATA
Peneliti menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
3.6.1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS pada aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Data kuantitatif dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean yang disajikan dalam bentuk persentase. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis
data kuantitatif adalah sebagai berikut : a.
Menentukan skor berdasarkan proporsi, rumusnya adalah sebagai berikut:
Keterangan: N : Nilai
B : Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butiritem soal pada tes
bentuk penguraian. St : skor teoritis banyaknya butir soal pada pilihan ganda, jumlah skor
keseluruhan. Poerwanti dkk, 2008: 6.14-6.16 b.
Menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi
penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam