Hasil Uji Hipotesis a. Uji Parsial

93 Tabel 4.25 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b .545 a .297 .287 10.22182 1.309 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-W atson Predictors: Constant, Budaya Organisasi, Kepemimpinan KS a. Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b. Berdasarkan data out put Model Summary di atas, diperoleh nilai D-W Durbin Watson = 1,465 ; nilai D-W berada diantara -2 sampai +2. Ini berarti dalam model linier tidak terjadi autokorelasi.

4.3. Hasil Uji Hipotesis a. Uji Parsial

Pengujian linieritas hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah X 1 dengan keunggulan sekolah Y dan budaya organisasi X 2 dengan keunggulan sekolah Y dengan bantuan perangkat lunak komputer pengolah data SPSS versi 10 for Windows 2003. 1 Uji Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah X 1 Keunggulan Sekolah Y Untuk melihat pengaruh variabel kepemimpinan kepala sekolah X 1 secara parsial terhadap variabel terikat keunggulan sekolah Y dan seberapa besar pengaruhnya, akan dianalisis dengan regresi sederhana. Agar dapat menentukan pengaruh dan seberapa besar pengaruhnya variabel dependen terhadap variabel independen, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan model regresi persamaan regresi. Adapun hasilnya sebagaimana pada tabel berikut : 94 Tabel 4.26 Hasil Uji Pengaruh Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah X 1 dengan Variabel Keunggulan Sekolah Y Coefficients a 67.334 9.821 6.856 .000 .473 .080 .436 5.894 .000 Constant Kepemimpinan KS Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Keunggulan Sekolah a. Berdasarkan tabel out put di atas, diperoleh arah regresi b sebesar 0,473 dan konstanta atau a sebesar 67,334. Maka dapat digambarkan bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut oleh persamaan regresi Y = 67,334 + 0,473X 1 . Selanjutnya untuk mengetahui derajat keberartian dan kelinieran dari persamaan regresi tersebut dilakukan uji keberartian dan uji kelinieran regresi sebagai berikut : 1 Uji Keberartian Koefisien Regresi Berdasarkan tabel out put diatas diperoleh nilai probabilitas signifikansi sig untuk konstan dan variabel X 1 , sebesar 0,000 α 0,05 dan hal ini berarti arah regresi Y atas X 1 berarti. 2 Uji Liniearitas Model Regresi Untuk melihat apakah terdapat pengaruh antara variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap variabel keunggulan sekolah, maka model regresi tersebut akan diuji liniearitasnya. Apabila model regresi linier, berarti terdapat pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen. 95 Tabel 4.27 Hasil Uji Parsial X 1 ANOVA b 4151.053 1 4151.053 34.741 .000 a 17683.887 148 119.486 21834.940 149 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Kepemimpinan KS a. Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana dan uji linieritas diperoleh nilai F sebesar 34,741 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai F lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka dapat dinyatakan hubungan variabel kepemimpinan kepala sekolah X 1 dengan Kunggulan sekolah Y tidak menyimpang dari persamaan garis liniernya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik hubungan X 1 dan Y seperti pada gambar berikut. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keunggulan Sekolah Observed Cum Prob 1.00 .75 .50 .25 0.00 E x pec ted C um P rob 1.00 .75 .50 .25 0.00 Gambar 4.19 Tebaran Data Hubungan X 1 dengan Y 96 3 Uji Hipotesis Untuk memprediksi pengaruh variabel kepemimpinan kepala sekolah X 1 terhadap variabel keunggulan sekolah Y dilakukan dengan uji linieritas model regresi linier, hipotesis Ho diterima apabila nilai probabilitas signifikansi sig α 0,05. Berdasarkan tabel Anova tabel 4.26. di atas diperoleh nilai probabilitas sig 0,000 α 0,05 hal ini berarti Ho ditolak. Artinya model regresi Y = 51,813 + 0,610X 1 adalah linear. Besarnya pengaruh koefisien determinasi variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap variabel keunggulan sekolah dapat dilihat dari nilai R square tabel out put Model Summary sebagai berikut : Tabel 4.28 Hasil Uji Sumbangan Efektif X 1 Model Summary b .436 a .190 .185 10.93095 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, Kepemimpinan KS a. Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b. Berdasarkan tabel output di atas, diperoleh nilai R square sebesar = 0,190 hal ini berarti variabel kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi variabel keunggulan sekolah sebesar 19,00. Dengan demikian sisanya yaitu sebesar 100 - 19 = 81 masih dipengaruhi oleh faktor-faktor atau sebab-sebab yang lain di luar variabel yang diteliti. 97 2 Uji Pengaruh Budaya Organisasi X 2 Terhadap Keunggulan Sekolah Y Untuk melihat pengaruh variabel budaya organisasi X 2 secara parsial terhadap variabel terikat keunggulan sekolah Y dan seberapa besar pengaruhnya, akan dianalisis dengan regresi sederhana. Agar dapat menentukan pengaruh dan seberapa besar pengaruhnya variabel dependen terhadap variabel independen, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan model regresi persamaan regresi. Adapun hasilnya sebagaimana pada tabel berikut : Tabel 4.29 Hasil Uji Pengaruh Variabel Budaya Organisasi X 2 Terhadap Keunggulan Sekolah Y Coefficients a 30.556 14.421 2.119 .036 .747 .114 .475 6.560 .000 Constant Budaya Organisasi Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Keunggulan Sekolah a. Berdasarkan tabel out put di atas, diperoleh arah regresi b sebesar 0,747 dan konstanta atau a sebesar 30,556. Maka dapat digambarkan bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut oleh persamaan regresi Y = 30,556 + 0,747X 2 . Selanjutnya untuk mengetahui derajat keberartian dan kelinieran dari persamaan regresi tersebut dilakukan uji keberartian dan uji kelinieran regresi sebagai berikut : 1 Uji keberartian Koefisien Regresi Berdasarkan tabel output diatas diperoleh nilai probabilitas signifikansi sig untuk konstan dan variabel X 2 , sebesar 0,036 dan 0,000 α 0,05. Ini berarti arah regresi Y atas X 2 berarti. 98 2 Uji Liniearitas Model Regresi Untuk melihat apakah terdapat pengaruh antara variabel budaya organisasi terhadap variabel keunggulan sekolah, maka model regresi tersebut akan diuji liniearitasnya. Apabila model regresi linier, berarti terdapat pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen. Tabel 4.30 Hasil Uji Parsial X 2 ANOVA b 4918.262 1 4918.262 43.029 .000 a 16916.678 148 114.302 21834.940 149 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Budaya Organisasi a. Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana dan uji linieritas diperoleh nilai F sebesar 43,029 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai F lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka dapat dinyatakan hubungan variabel budaya organisasi X 2 dengan Kunggulan sekolah Y tidak menyimpang dari persamaan garis liniernya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik hubungan X 1 dan Y seperti pada gambar berikut. 99 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keunggulan Sekolah Observed Cum Prob 1.00 .75 .50 .25 0.00 E x pec ted C um P rob 1.00 .75 .50 .25 0.00 Gambar 4.20 Tebaran Data Hubungan X 2 dengan Y 3 Uji Hipotesis Untuk memprediksi pengaruh variabel budaya organisasi X 2 terhadap variabel keunggulan sekolah Y dilakukan dengan uji linieritas model regresi linier, hipotesis Ho diterima apabila nilai probabilitas signifikansi sig α 0,05. Berdasarkan tabel Anova tabel 4... di atas diperoleh nilai probabilitas sig 0,000 α 0,05 hal ini berarti Ho ditolak. Artinya model regresi Y = 30,556 + 0,747X 2 adalah linear. Besarnya pengaruh koefisien determinasi variabel budaya organisasi terhadap variabel keunggulan sekolah dapat dilihat dari nilai R square tabel out put Model Summary sebagai berikut : 100 Tabel 4.31 Hasil Uji Sumbangan Efektif X 2 Model Summary b .475 a .225 .220 10.69121 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, Budaya Organisasi a. Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b. Berdasarkan tabel out put di atas, diperoleh nilai R square sebesar = 0,225 hal ini berarti variabel budaya organisasi mempengaruhi variabel keunggulan sekolah sebesar 22,50. Dengan demikian sisanya yaitu sebesar 100 - 22,50 = 77,50 masih dipengaruhi oleh faktor-faktor atau sebab-sebab yang lain di luar variabel yang diteliti.

b. Uji Simultan