62
3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Statistik
Diskriptif
Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, langkah berikut yang dilakukan adalah mengadakan analisis terhadap semua data yang telah terkumpul. Cara yang
ditempuh peneliti adalah memberikan skor untuk setiap jawaban per item soal dari angket yang disebarkan kepada para responden. Kemudian seluruh skor dijumlahkan secara
keseluruhan, dan dianalisis secara statistik. Dari hasil penelitian kemudian dibuat lima kategori yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik dan tidak baik. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi sederhana dan korelasi berganda multiple regression analysis dengan bantuan program SPSS 11.5.
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan memenuhi persyaratan untuk dianalisis dengan teknik yang telah
direncanakan. Uji tersebut diantaranya : a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang akan dianalisis berdistribusi normal begitu juga dengan semua variabel yang diteliti berdistribusi
normal. Uji normalitas data penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov- Smirnof
Ghozali:2006:114. Data dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS versi 11.5 Windows 2000. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika
probabilitas 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal. Di samping menggunakan uji Kolmogorov Smirnov
analisis kenormalan data ini juga didukung dari Plot of Regression
63
Standardized Residual . Apabila grafik yang diperoleh dari output SPSS ternyata diperoleh
titik-titik yang mendekati garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varian populasi yang
berdistribusi normal. Jika ternyata tidak terdapat perbedaan variasi diantara kelompok sampel mengandung arti bahwa kelompok-kelompok tersebut homogen Suharsimi : 2000
. Pengujian homogenitas menggunakan uji Lavene Santoso 1999:263. Pengujian homogenitas varians skor variabel terikat untuk setiap nilai skor variabel bebas tertentu
dengan uji Lavene tersebut dilakukan berdasarkan kelompok setiap variansi nilai dari skor bebas. Uji Lavene untuk mengetahui homogenitas varians Y atas X
1
, Y atas X
2
, dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 11.5 for Windows 2000. Dasar pengambilan
keputusannya berdasarkan pada nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi 0,05 dapat disimpulkan bahwa data-data bersifat homogen. Di samping melalui uji statistik, secara
grafis dapat dilihat dari Multivariate Standardized Scatterplot. Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual terstandar tidak membentuk pola tertentu namun tampak
random dapat dikatakan bahwa model regresi bersifat homogen atau tidak mengandung heterokedastisitas.
c. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakulan untuk mengetahui apakah variabel bebas X
1,
dan variabel bebas X
2
sebagai prediktor mempunyai hubungan yang linear atau tidak dengan variabel terikat Y. Melalui program SPSS diketahui jika Freg F tabel mempunyai arti hubungan
64
antara masing-masing prediktor dengan kriteria linier sebaliknya jika Freg F tabel maka hubungan antara masing-masing prediktor dengan kriteria tidak linear.
d. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali : 2006: 91 . Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Pengujian multikolinieritas ini dapat dilihat dari nilai variance inflatio
factor VIF. Antara variabel bebas dikatakan multikolinieiritas apabila toleransinya 0,1 dan VIF 10.
e. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi
antara kesalahan penganggu pada pereode t dengan kesalahan pengganggu pada pereode t-l sebelumnya Ghozali : 2006 : 95. Uji autokorelasi yang digunakan adalah uji Durbin –
Watson DW test.
3.6.3 Uji Hipotesis