Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dari pengelolaan hutan rakyat terancam gagal. Suharjito 2004 menerangkan bahwa hutan rakyat masih dapat bertahan meskipun kontribusi ekonominya rendah pada umumnya karena perannya tidak terbatas pada dimensi ekonomi rumah tangga saja, melainkan berkaitan kuat dengan dimensi sosial kultural masyarakat dan muncul kesadaran fungsi ekologi dari hutan.

1.2 Rumusan Masalah

Pembangunan hutan rakyat merupakan salah satu cara untuk meningkatkan taraf hidup para petani dan masyarakat yang berada di sekitar hutan tersebut. Namun petani hutan rakyat sebagian besar menjual produknya berupa pohon berdiri, dijual dalam bentuk kayu bakar, atau dijual dalam bentuk kayu gelondongan dan kayu gergajian sehingga para petani hutan rakyat belum mendapatkan hasil yang maksimal serta belum dapat berkontribusi yang nyata terhadap jumlah pendapatan rumah tangga mereka. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh petani tersebut. Berdasarkan Lembaga Penelitian IPB 1990 disebutkan bahwa pengelolaan hutan rakyat saat ini masih dilakukan secara tradisional, belum sepenuhnya memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan yang paling menguntungkan. Hal ini disebabkan karena sampai saat ini belum ada pedoman sistem pengelolaan hutan rakyat yang baku sehingga hasil yang diperoleh belum optimal. Menyikapi masalah yang ada, maka perlu dilakukan penelitian mengenai analisis pendapatan petani hutan rakyat untuk mengetahui kontribusi yang diberikan hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengidentifikasi teknik pengelolaan hutan yang dilakukan di hutan rakyat. 2. Menganalisis pengaruh pengelolaan hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai informasi bagi masyarakat Desa Padasari untuk bahan pertimbangan dalam usaha hutan rakyat yang harus dikembangkan. 2. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dari para pembaca tentang kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga. 3. Sebagai informasi bagi instansi terkait sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakat serta kegiatan pengelolaan hutan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Hutan Rakyat

Dokumen yang terkait

Kontribusi Hutan Rakyat Kemenyan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan)

2 53 66

PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung)

1 11 137

PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung)

1 5 7

Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur)

0 19 97

Persepsi Petani Terhadap Pola Pengelolaan Hutan Rakyat dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Kasus di Kecamatan Cimalaka dan Conggeang Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat)

1 10 205

Analisis motivasi pemanenan kayu rakyat berdasarkan karakteristik petani hutan rakyat: kasus di Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

2 12 107

Kontribusi pengelolaan agroforestri terhadap pendapatan rumah tangga petani (Studi Kasus: Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 110

Analisis Finansial dan Kontribusi Hutan Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Petani (di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

2 48 142

Analisis Gender dalam Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Hutan Rakyat (Kasus Desa Bojonggenteng Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi)

0 4 91

Kontribusi Pengelolaan Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 4 36