BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Petani Hutan Rakyat
Untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik petani hutan rakyat, maka dilakukan wawancara terhadap 24 orang responden. Data yang diperoleh
berupa identitas, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga, dan luas kepemilikan lahan.
5.1.1 Umur Responden
Umur dari responden yang diwawancarai berkisar antara 36-75 tahun dengan presentase terbesar responden yang berada pada umur 66-75 tahun yaitu
sebesar 37,5. Lebih banyaknya golongan tua yang mengelola huta rakyat membuat mereka lebih berpengalaman dalam mengelola hutan rakyat yang
mereka miliki. Kisaran umur produktif penduduk di dalam suatu negara adalah 15-55
tahun. Berdasarkan hal tersebut, maka 33,33 responden termasuk ke dalam usia produktif. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur tahun
Jumlah orang Presentase
36-45 1
4,16 46-55
7 29,67
56-65 7
29,67 66-75
9 37,5
Total 24
100,00 5.1.2
Pendidikan Responden
Tingkat pendidikan masyarakat di Desa Padasari masih tergolong rendah. Hal ini terlihat pada Tabel 5 bahwa 45,83 responden adalah tamatan SD,
sedangkan jumlah responden yang tingkat pendidikannya S1 hanya berjumlah 1 orang atau 4,67. Jumlah tersebut berpengaruh dalam sikap masyarakatnya dalam
pengelolaan hutan rakyat yang mereka miliki. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka pengelolaan hutan rakyatnya akan semakin baik pula. Rendahnya tingkat
pendidikan responden disebabkan karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk bersekolah serta bagi beberapa orang, pendidikan belum menjadi prioritas
utama. Berikut disajikan pada Table 5. Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jumlah orang
Presentase Tidak bersekolah
8 33,33
SD 11
45,83 SMP
2 8,33
SMA 2
8,33 S1
1 4,67
Total 24
100,00 5.1.3
Pekerjaan Responden
Pada Tabel 6 disajikan bahwa sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Padasari adalah petani. Dari 24 responden yang diwawancarai, sebanyak 20
orang 83,33 bekerja sebagai petani, sedangkan sisanya adalah pensiunan, ABRI, dan ibu rumah tangga. Banyaknya jumlah petani hutan rakyat menunjukan
bahwa masyarakat Desa Padasri masih bergantung pada hutan serta kegiatan pengelolaan hutan akan lebih baik lagi.
Tabel 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan
Jumlah orang Presentase
Petani 20
83,30 Pensiunan
2 8,30
ABRI 1
4,60 Ibu Rumah Tangga
1 4,60
Total 24
100,00 5.1.4
Jumlah Anggota Keluarga Responden
Umumnya, jumlah anggota keluarga responden berupa keluarga besar yang terdiri dari 4-6 jumlah anggota keluarga tiap rumahnya, tetapi karena anak
dari pemilik rumah sudah besar, maka ia merantau ke tempat lain sehingga yang tersisa di rumah hanyalah orang tuanya saja. Banyaknya jumlah anggota keluarga
juga berpengaruh terhadap besar kecilnya pengeluaran rumah tangga petani. Pada
Tabel 7 akan disajikan karakteristik responden berdasarkan jumlah anggota keluarga.
Tabel 7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga JAK Jumlah Anggota Keluarga orang
Jumlah orang Presentase
2 9
37,50 3
3 12,50
4 7
29,17 5
5 20,83
Total 24
100,00 5.1.5
Luas Kepemilikan Lahan
Luas kepemilikan lahan di Desa Padasri relatif sempit. Hal ini terlihat dari total 24 responden, 20 responden memiliki luas lahan antara di bawah 0,58
hektar, sedangkan responden yang memiliki luas lahan lebih dari 0,58 hektar hanya ada 4 orang saja seperti yang disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8 Karakteristik Responden Berdasarkan Luas Kepemilikan Lahan Luas lahan hektar
Jumlahorang Presentase
0,21 8
33,33 0,21 – 0,58
12 50,00
0,58 4
16,67 Total
24 100,00
Kecilnya luas kepemilikan hutan rakyat ditunjukkan oleh hasil survey di Kecamatan Garung dan Leksono, Kabupaten Wonosobo pada bulan Januari –
Februari 2010 yang melibatkan 45 petani sebagai responden, di mana rata‐rata luas areal yang diusahakan untuk kelompok responden strata I luas hutan rakyat
0,50 ha adalah 0,29 ha, untuk strata II 0,51 – 1,00 ha adalah 0,77 ha dan strata III luas hutan rakyat 1,10 ha adalah 1,60 ha.
5.2 Teknik Pengelolaan Hutan Rakyat