Letak dan Luas Topografi, Iklim, dan Tekstur Tanah Pola Penggunaan Lahan

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas

Desa Padasari secara administratif berada dalam wilayah Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat. Desa Padasari berjarak 7 km dari ibukota kecamatan, 14 km dari ibukota kabupaten, dan 22 km dari ibukota propinsi. Luas Desa Padasari secara keseluruhan adalah 193,76 ha. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Baros, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Citimun, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Licin, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Banyu Asih.

4.2 Topografi, Iklim, dan Tekstur Tanah

Topografi Desa Padasari umumnya adalah bergelombang dan berbukit dengan kelerengan sekitar 15 dengan ketinggian tempat rata-rata 490 m dpl. Iklim di Desa Padasari termasuk ke dalam klasifikasi tipe iklim A menurut Schmidt-Fergusson dengan curah hujan tahunan sebesar 2100 mm yang memiliki suhu rata-rata harian 22°C serta banyaknya bulan hujan adalah 6-8 bulan. Tekstur tanah yang dimiliki desa ini adalah pasiran dengan warna abu-abu. Jenis pohon kehutanan yang banyak ditanam oleh petani di Desa Padasari terdiri atas mindi Melia azedarach, suren Toona sureni, mahoni Swietenia macrophylla , jati Tectona grandis, kayu afrika Maesopsis eminii, tisuk Hibiscus macrophyllus , dan sengon Paraserianthes falcataria serta berbagai macam tanaman buah, seperti rambutan, pisang, pepaya, nanas, dan durian.

4.3 Pola Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Desa Padasari pada umumnya berupa ladang dengan luas 88,91 ha, sedangkan untuk persawahan seluas 70,9 ha yang terdiri dari sawah irigasi seluas 65 ha dan sawah tadah hujan seluas 5,09 ha. Selengkapnya disajikan pada Tabel 1. Dalam kegiatan pengelolaannya dikerjakan sendiri atau menyuruh orang untuk menggarap lahan yang mereka miliki. Tanaman perkebunan yang banyak diusahakan oleh penduduk Desa Padasari adalah vanili dan cengkeh. Sedangkan jenis tanaman kehutanan yang banyak diusahakan adalah suren, mahoni, dan mindi. Penggunaan lahan yang relatif luas ini menunjukan bahwa di Desa Padasari memiliki tanah yang cukup subur dan iklim yang cocok untuk pengembangan hutan rakyat. Pengembangan hutan rakyat dilakukan di ladang dengan menanam berbagai jenis tanaman kehutanan dipadukan dengan tanaman pertanian, namun ada juga yang menanam beberapa pohon di pinggir sawah. Bagi masyarakat yang memiliki pekarangan cukup luas biasanya menanam pohon di pekarangannya itu. Tabel 1 Tata Guna Lahan di Desa Padasari Tahun 2010 No Penggunaan Lahan Luas ha Presentase 1 Pemukiman 16 8,26 2 Persawahan: 70,9 36,59 Sawah irigasi 65 Sawah tadah hujan 5,09 3 Kuburan 1 0,52 4 Pekarangan 1 0,52 5 Prasarana umun 1 0,52 8 Ladang 88,91 45,89 9 Desakelurahan 3,6 1,86 10 Lapangan 1 0,52 11 Taman kota 1 0,52 12 Sekolah 1 0,52 13 Jalan 5 2,58 14 Lahan gembalaan 3 1,55 15 Empang 0,35 0,18 Total 193,76 100,00 Sumber: Data monografi Desa Padasari 2010

4.4 Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk

Dokumen yang terkait

Kontribusi Hutan Rakyat Kemenyan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan)

2 53 66

PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung)

1 11 137

PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung)

1 5 7

Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur)

0 19 97

Persepsi Petani Terhadap Pola Pengelolaan Hutan Rakyat dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Kasus di Kecamatan Cimalaka dan Conggeang Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat)

1 10 205

Analisis motivasi pemanenan kayu rakyat berdasarkan karakteristik petani hutan rakyat: kasus di Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

2 12 107

Kontribusi pengelolaan agroforestri terhadap pendapatan rumah tangga petani (Studi Kasus: Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 110

Analisis Finansial dan Kontribusi Hutan Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Petani (di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

2 48 142

Analisis Gender dalam Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Hutan Rakyat (Kasus Desa Bojonggenteng Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi)

0 4 91

Kontribusi Pengelolaan Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 4 36