Pemilihan Sumber Protein PENELITIAN PENDAHULUAN 1. Proses Pembuatan Minuman Fruitmilk

Fruitmilk termasuk dalam kelompok makanan berasam tinggi High Acid Liquid Food dengan pH kurang ≤4.6 Von Bockelman dan Von Bockelman, 1998. Produk High Acid Liquid Food merupakan kelompok pangan yang relatif aman secara mikrobiologis karena bakteri patogen dan spora bakteri pembusuk tidak dapat tumbuh. Oleh karena itu proses pemanasan untuk mencapai efisiensi sterilisasi lebih rendah daripada Low Acid Liquid Food . Dimana tipikal proses untuk Low Acid Liquid Food adalah 130-150 °C dengan waktu penahanan Holding Time selama 4 detik, sedangkan High Acid Liquid Food adalah 85-95°C dengan waktu penahanan Holding Time selama 30-15 detik atau beberapa menit Von Bockelman dan Von Bockelman, 1998. Perbedaan mendasar pada kedua proses tersebut terletak pada proses sterilisasinya. Produk yang sudah beredar dipasaran menggunakan metode sterilisasi High Temperature Short Time HTST yang merupakan proses sterilisasi dengan menggunakan suhu tinggi dalam waktu yang singkat yaitu 90 °C selama 30 detik. Sedangkan produk fruitmilk yang sedang dikembangkan menggunakan metode sterilisasi High Temperature Long Time HTLT yang merupakan proses sterilisasi dengan menggunakan suhu tinggi dalam waktu yang lama yaitu 95 °C selama 20 menit. Kedua macam metode sterilisasi mampu memberikan kerusakan spora yang sama tetapi metode HTST menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan HTST memiliki waktu penahanan yang singkat dimana pengaruh pemanasan terhadap produk menjadi lebih minimal dibandingkan pengaruh pemanasan pada metode HTLT. Pada penelitian ini digunakan metode HTLT karena adanya keterbatasan alat.

2. Pemilihan Sumber Protein

Sumber protein yang dipakai dalam minuman fruitmilk adalah WPC dan WPI, dengan spesifikasi yang dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Spesifikasi WPC dan WPI yang Dipakai dalam Minuman Fruitmilk Karakteristik WPC WPI Kandungan protein 80 90 Penampakan Bubuk berwarna krem Bubuk berwarna kuning Flavor dan bau Typical dairy flavor Mild flavor Sifat spesifik Memiliki penampakan bening, stabil dalam larutan dalam proses pemanasan. Memiliki 9 total solid larutan stabil setelah dipanaskan pada suhu 90 °C selama 8 menit Minuman fruitmilk merupakan minuman berprotein tinggi dengan berbasis pada whey protein susu yang tergolong dalam High Acid Liquid Food, selanjutnya produk ini akan diproses dengan cara sterilisasi. Sehingga sumber protein yang dipakai harus memiliki karakteristik fungsional yaitu kandungan protein yang tinggi, stabilitas asam dan stabilitas panas yang baik. Protein terdiri dari dua fraksi yaitu kasein dan whey. Berbeda dengan kasein, whey protein tidak terlalu sensitif terhadap koagulasi asam, sehingga cocok digunakan untuk produk yang bersifat asam. Sedangkan sifat tahan panas dari whey protein disebabkan proses proteolisis terbatas dari konsentrat whey protein. Menurut Damodaran dan Paraf 1997, proteolisis terbatas mengurangi sifat emulsifikasi, meningkatkan volume busa tetapi menurunkan stabilitas busa dan meningkatkan stabilitas panas. Jenis-jenis whey protein susu dan karakteristik fungsionalnya dapat dilihat pada Tabel 9 yang dapat membantu formulator untuk memilih whey yang digunakan dalam pembuatan produk minuman. Sesuai Tabel 9 sumber protein yang sesuai dengan karakteristik produk fruitmilk adalah Whey Protein Concentrate WPC dan Whey Protein Isolate WPI. WPC yang digunakan adalah WPC80 karena produk ini merupakan WPC dengan kandungan protein tertinggi yaitu 80, dibandingkan produk WPC lainnya yang memiliki kandungan protein yang lebih rendah. Begitupula WPI dipilih karena kandungan proteinnya yang tinggi yaitu 90. Tabel 9. Karakteristik Fungsi Whey yang Penting pada Produk Minuman Karakteristik fungsional Macam-macam Whey Whey de- mineralisasi WPC 34 WPC 50 WPC 75 WPC 80 WPI Solubilitasstabilitas koloidal • • • • • • Stabilitas asam • • • • • Stabilitas panas • • • • • Pengikatan air • • • • • Emulsifikasi • • • • Rasa produk susu • • Nutrisi • • • • Sumber: Burrington, 2000. Keterangan: • = memiliki karakteristik fungsi yang baik. Whey demineralisasi=whey yang telah dihilangkan mineralnya WPC34=konsentrat whey protein dengan kandungan protein 34 WPC50=konsentrat whey protein dengan kandungan protein 50 WPC75=konsentrat whey protein dengan kandungan protein 75 WPC80=konsentrat whey protein dengan kandungan protein 80 WPI=isolat whey protein Produk fruitmilk dengan perlakuan WPC memiliki karakteristik seperti susu dengan rasa dan aroma yang menyenangkan. Akan tetapi penggunaan WPC secara keseluruhan sebagai sumber protein akan membuat produk cenderung kearah milky, hal ini tidak diinginkan karena target konsumen yaitu orang-orang yang tidak terlalu menyukai susu tetapi memerlukan asupan protein tinggi. Pada Tabel 10 dapat dilihat hasil dari perlakuan terhadap sumber protein yang digunakan yaitu WPC Whey Protein Concentrate , WPI Whey Protein Isolate serta kombinasi WPC dan WPI dengan perbandingan 1:1 dan 4:1 BB. Tabel 10. Hasil Perlakuan Penambahan WPC dan WPI Perlakuan sumber protein Karakteristik organoleptik aroma dan kekentalan WPC Aroma susu kuat, kekentalan tinggi WPI Aroma powdery, kekentalan rendah WPC:WPI = 1:1 Aroma powdery, kekentalan rendah WPC:WPI = 4:1 Aroma enak, dan kekentalan sedang Produk fruitmilk dengan perlakuan WPI memiliki aroma powdery yang kurang enak. Hal ini dikarenakan WPI memiliki karakteristik aroma powdery yang dominan dan tidak tertutupi dengan penambahan konsentrat sari buah dan flavor. Selain itu aroma kurang menyenangkan off flavor terbentuk akibat reaksi Maillard antara protein dan gula pereduksi. Reaksi Maillard juga mengakibatkan warna susu menjadi agak coklat. Selain itu pada pembuatan french fries terbentuk senyawa akrilamida yang merupakan senyawa karsinogen bagi tubuh Ismunandar, 2003. WPI memiliki kandungan protein tinggi mencapai 90 dan memiliki kekentalan yang rendah. Sehingga penambahan WPI dikombinasikan dengan WPC. Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa sumber protein yang memiliki penerimaan organoleptik yang bisa diterima adalah kombinasi WPC dan WPI dengan perbandingan 4:1 BB. Kombinasi tersebut menghasilkan aroma dan kekentalan yang bisa diterima, sehingga untuk selanjutnya digunakan kombinasi tersebut. Produk fruitmilk memiliki kandungan protein yang diharapkan sebesar 3.5 BV atau 7 gram dalam 200 ml. Kebutuhan protein orang dewasa sebesar 0.8 kgBBhari, untuk orang dewasa dengan berat badan 50 kg kebutuhan proteinnya perhari adalah sebesar 40 gram. Konsumsi fruitmilk dua kali 2x200ml dapat memenuhi kebutuhan protein orang tersebut sebesar 35 per hari.

3. Pemilihan Konsentrat Sari Buah