Pemilihan Konsentrat Sari Buah

Produk fruitmilk dengan perlakuan WPI memiliki aroma powdery yang kurang enak. Hal ini dikarenakan WPI memiliki karakteristik aroma powdery yang dominan dan tidak tertutupi dengan penambahan konsentrat sari buah dan flavor. Selain itu aroma kurang menyenangkan off flavor terbentuk akibat reaksi Maillard antara protein dan gula pereduksi. Reaksi Maillard juga mengakibatkan warna susu menjadi agak coklat. Selain itu pada pembuatan french fries terbentuk senyawa akrilamida yang merupakan senyawa karsinogen bagi tubuh Ismunandar, 2003. WPI memiliki kandungan protein tinggi mencapai 90 dan memiliki kekentalan yang rendah. Sehingga penambahan WPI dikombinasikan dengan WPC. Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa sumber protein yang memiliki penerimaan organoleptik yang bisa diterima adalah kombinasi WPC dan WPI dengan perbandingan 4:1 BB. Kombinasi tersebut menghasilkan aroma dan kekentalan yang bisa diterima, sehingga untuk selanjutnya digunakan kombinasi tersebut. Produk fruitmilk memiliki kandungan protein yang diharapkan sebesar 3.5 BV atau 7 gram dalam 200 ml. Kebutuhan protein orang dewasa sebesar 0.8 kgBBhari, untuk orang dewasa dengan berat badan 50 kg kebutuhan proteinnya perhari adalah sebesar 40 gram. Konsumsi fruitmilk dua kali 2x200ml dapat memenuhi kebutuhan protein orang tersebut sebesar 35 per hari.

3. Pemilihan Konsentrat Sari Buah

Konsentrat sari buah disimpan dalam kondisi beku untuk mencegah reaksi pencoklatan non enzimatis. Biasanya konsentrat sari buah disimpan dalam kemasan besar minimum satu liter pada suhu -8 °C sampai -10 °C dan memiliki masa simpan selama satu tahun Tetra Pak, 1998. Konsentrat sari buah memiliki total padatan terlarut 65 °Brix dengan kisaran pH 4.0. Pada penelitian dilakukan pembuatan produk dengan menggunakan lima macam konsentrat sari buah yaitu stroberi, blackcurrant, jambu, apel dan jeruk dengan konsentrasi 1 BB. Hasil dari perlakuan itu dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil Percobaan Penggunaan Beberapa Jenis Konsentrat Sari Buah pada Produk Fruitmilk Perlakuan konsentrat sari buah pH TPT °Brix Karakteristik organoleptik aroma dan rasa Stroberi 4.39 19 Diterima secara aroma dan rasa Blackcurrant 4.00 18.75 Tidak dapat diterima secara rasa Jambu 4.19 19.5 Tidak dapat diterima secara aroma Apel 4.49 18.75 Diterima secara aroma dan rasa Jeruk 4.18 18.5 Tidak dapat diterima secara rasa Produk dengan kelima macam konsentrat buah memiliki nilai pH ≤4.6 dengan total padatan terlarut antara 18.5-19.5 °Brix. Produk dengan penambahan konsentrat jeruk dan blackcurrant tidak dapat diterima karena rasa produk yang terlalu asam. Sedangkan produk dengan penambahan konsentrat jambu memiliki aroma yang kurang enak sehingga tidak dapat diterima secara organoleptik. Dari Tabel 11 dapat diketahui bahwa produk yang dapat diterima secara rasa dan aroma adalah produk dengan penambahan konsentrat stroberi dan apel. Sehingga selanjutnya konsentrat sari buah yang dipakai adalah stroberi dan apel. Produk dengan konsentrat apel memiliki pH yang tinggi sehingga dilakukan penurunan pH dengan cara penambahan konsentrasi konsentrat apel yaitu menjadi 5, 10, dan 15 BB. Hasil dari perlakuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil Perlakuan Perbedaan Konsentrasi Konsentrat Apel pada Produk Minuman Fruitmilk Perlakuan konsentrasi BB konsentrat sari buah apel Karakteristik organoleptik rasa 5 Asam dan sepat 10 Asam dan sepat 15 Asam dan sepat Semakin tinggi konsentrasi konsentrat apel rasa sepat semakin kuat dan juga memiliki rasa asam yang semakin kuat sehingga tidak dapat diterima secara organoleptik. Penggunaan konsentrat apel tidak digunakan lagi sehingga untuk selanjutnya dipilih konsentrat buah yang memiliki pH yang rendah yang tidak menimbulkan rasa sepat dan memiliki rasa manis yaitu konsentrat stroberi dengan konsentrasi 1 BB.

4. Pemilihan Stabilizer