c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, melakukan pemantapan
dengan memberikan pertanyaan seputar materi untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
d. Mengajak siswa menyanyikan lagu yel-yel kelas ketika pembelajaran berakhir
4.1.3.6.2. Aktivitas siswa
a. Guru memotivasi siswa agar siswa berani menanyakan materi yang belum
diketahui b.
Siswa diberikan contoh cara penyampaian hasil diskusi yang baik. c.
Guru mengajak siswa mencatat kembali poin-poin penting dari hasil kesimpulan yang dilakukan bersama.
4.1.3.6.3. Hasil belajar
Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan meningkatkan ketuntasan belajar sesuai dengan indikator
pembelajaran dengan memperbaiaki pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 1 secara keseluruhan
4.1.4. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan 2
4.1.4.1. Deskripsi Hasil Observasi Keterampilan Guru
Data keterampilan guru yang diperoleh dari hasil observasi oleh observer selama pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan Media audio
visual padapelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.15
Hasil Observasi keterampilan guru Siklus 2 Pertemuan 2
No Indikator
Deskriptor yang tampak
Skor Kategori
a b
c d
1. Menumbuhkan minat
belajar siswa
√ √
√ √
4 Sangat Baik
2. Menayangkan media
audio visual √
√ √
√ 4 Sangat
Baik 3. Menjelaskan
materi dengan media audio visual
√ √
√ √
4 Sangat Baik
4. Membimbing siswa dalam
berdiskusi kelompok √
√ √
√ 4 Sangat
Baik 5.
Membimbing siswa dalam menyampaikan hasil diskusi
√ √
√ - 3 Baik
6. Melaksanakan refleksi dalam
proses pembelajaran √ - √
√ 3 Baik
7. Melaksanakan evaluasi
pembelajaran √
√ √
√ 4 Sangat
Baik 8.
Memberikan penguatan dan merayakan akhir pembelajaran
√ √
√ √
4 Sangat Baik
Jumlah Skor 30
Persentase 93,75
Kategori Sangat Baik
Kriteria Penilaian :
Jumlah Skor Semua indikator
Skor Setiap Indikator
Kriteria Ketuntasan
Kategori
26,5 ≤ skor ≤ 32
3,5 ≤ skor ≤ 4
Tuntas Sangat Baik
20 ≤ skor 26,5
2,5 ≤ skor 3,5
Tuntas Baik 13,5
≤ skor 20
1,6 ≤ skor 2,5
Tidak Tuntas Cukup
8 ≤ skor 13,5
1 ≤ skor 1,6
Tidak Tuntas Kurang
Dari tabel 4.15 perolehan skor keterampilan guru juga dapat dilihat dalam gambar 4.12
Gambar 4.12 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus 2 Pertemuan 2
Pada tabel 4.15 dan diagram batang pada gambar 4.12 dapat diketahui bahwa hasil observasi keterampilan guru pada siklus 2 pertemuan 2 memperoleh skor 30
dengan kategori sangat baik. Secara lebih lanjut dapat dideskripsikan sebagai berikut: 4.1.4.1.1.
Menumbuhkan minat belajar siswa Pada indikator menumbuhkan minat belajar siswa guru memperoleh skor 4
yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu : 1 mempersiapkan media dan sumber belajar, 2 memberikan motivasi
awal, 3 melakukan apersepsi sesuai materi dan 4 menyampaikan tujuan pembelajaran.
4.1.4.1.2. Menayangkan media audio visual
Pada indikator menayangkan media audio visual guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat
baik yaitu 1 isi dari media audio visual sesuai dengan materi yang diajarkan, 2 materi yang disampaikan melalui media audio visual sesuai dengan tujuan
pembelajaran, 3 penggunaan media audio visual menarik perhatian siswa, 4 penggunaan media audio visual efektif terkait dengan durasi penayangan media.
4.1.4.1.3. Menjelaskan materi dengan media audio visual
Pada indikator menjelaskan materi dengan media audio visual, guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran
dengan kategori sangat baik yaitu: 1 menjelaskan materi pelajaran sesuai indikator pembelajaran, 2 mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, 3 memberikan
contoh sesuai dengan materi, dan 4 mengecek pemahaman siswa. Terdapat peningkatan 1 skor dari siklus 2 pertemuan 1.
4.1.4.1.4. Membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok
Pada indikator membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran,
dengan kategori sangat baik yaitu 1 memberikan petunjuk dalam berkeompok, 2 membagi siswa dalam kelompok, 3 mengatur tempat duduk sesuai kelompok, 4
berkeliling membimbing kerja siswa.
4.1.4.1.5. Membimbing siswa dalam menyampaikan hasil diskusi
Pada indikator membimbing siswa dalam menyampaikan hasil diskusi guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik berdasarkan deskriptor yang tampak, yaitu :
1 mengawasi jalannya presentasi, 2 memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi, dan 3 memberikan solusi apabila
terjadi perbedaan pendapat antar kelompok. Dalam indikator ini guru masih belum menutup jalannya diskusi. Terdapat peningkatan 1 skor dari siklus 2 pertemuan 1.
4.1.4.1.6. Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran
Pada indikator melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik berdasarkan deskriptor yang tampak, yaitu :
1 guru bertanya kembali tentang permasalahan awal pembelajaran, 2 memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan 3
menyimpulkan materi bersama siswa. Saat melaksanakan refleksi guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum
diketahui. Terdapat peningkatan 1 skor dari siklus 2 pertemuan 1. 4.1.4.1.7.
Melaksanakan evaluasi pembelajaran Pada indikator melaksanakan evaluasi pembelajaran guru memperoleh skor 4
yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu: 1 evaluasi sesuai dengan indikator pembelajaran, 2 melakukan
penilaian proses dan hasil, 3 bentuk soal tes tertulis bervariasi, 4 menggunakan pedoman penilaian yang jelas.
4.1.4.1.8. Memberikan penguatan dan merayakan akhir pembelajaran
Pada indikator memberikan penguatan dan merayakan pembelajaran guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran
dengan kategori sangat baik yaitu: 1 guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja kelompok, 2 menggunakan penguatan verbal kata-kata terhadap kelompok yang
menyajikan hasil diskusi dengan baik, 3 menggunakan penguatan gestural, dan 4 merayakan akhir pembelajaran dengan bernyanyi. Terdapat peningkatan 1 skor dari
siklus 2 pertemuan 1. Deskripsi data tersebut menjelaskan bahwa keterampilan guru dalam
mengelola pembelajaran melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual
pada siklus 2 pertemuan 2 memperoleh skor dengan jumlah 30 sehingga dapat dikualifikasikan tuntas dengan ketegori sangat baik.
4.1.4.2. Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Data aktivitas siswa yang diperoleh dari hasil observasi oleh observer selama pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan Media audio visual
padapelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.16
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 2
No Indikator
Jumlah Siswa Mendapat Skor
Jumlah Skor
Rata- rata
Kategori 1
2 3
4
1. Kesiapan siswa
sebelum mengikuti pembelajaran
0 0 14 6 66 3,3 Baik
2. Memperhatikan dan
mengamati media audio visual
yang ditampilkan guru
0 0 16 4 64 3,2 Baik
3. Memperhatikan informasi yang
disampaikan guru 0 1 12 7 66 3,3 Baik
4. Tertib dalam
pembentukan kelompok
0 1 11 8 67 3,35 Baik
5. Mempresentasikan hasil kerja
0 2 16 2 60 3,0 Baik 6. Menanggapi
hasil kerja siswa lain
0 10 6 4 54
2,7 Baik 7. Menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
0 9 6 5 56 2,8 Baik
8. Mengerjakan evaluasi
individu 0 0 7 13 73 3,65 Sangat
Baik 9. Merayakan
akhir pembelajaran
0 0 8 12 72 3,6 Sangat Baik
Jumlah 578
28,9 Baik
Persentase 80,3
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Semua indikator
Skor Setiap Indikator
Kriteria Ketuntasan
Kategori
30,5 ≤ skor ≤ 36
3,5 ≤ skor ≤ 4
Tuntas Sangat Baik
23 ≤ skor 30,5
2,5 ≤ skor 3,5
Tuntas Baik 16,5
≤ skor 23
1,6 ≤ skor 2,5
Tidak Tuntas Cukup
9 ≤ skor 16,5
1 ≤ skor 1,6
Tidak Tuntas Kurang
Sesuai tabel 4.16 Dapat diketahui bahwa aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan 2 memperoleh jumlah skor 578 dari 20 siswa dengan rata-rata skor 28,9
dengan kategori baik. Berikut digambarkan rata-rata pencapaian skor untuk setiap indikator dalam gambar 4.13
Gambar 4.13 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 2
Sesuai tabel 4.16 dan gambar 4.13 , berikut peneliti paparkan secara rinci deskripsi perolehan skor setiap indikator aktivitas siswa.
4.1.4.2.1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran
Pada indikator kesiapan siswa mengikuti pembelajaran diperoleh rata-rata 3,3 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 6 siswa memperoleh skor 4; dan 14
siswa memperoleh skor 3. Sebagian besar siswa masih kurang antusias dalam
menanggapi pertanyaan guru dalam apersepsi. 3 deskriptor yang tampak yaitu: 1 tidak terlambat masuk ke kelas, dan 2 tertib dan rapi di tempat duduk masing-
masing. Terdapat peningkatan skor 0,4 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1. 4.1.4.2.2.
Memperhatikan dan mengamati media audio visual yang ditampilkan guru
Pada indikator memperhatikan dan mengamati media audio visual yang ditampilkan guru diperoleh skor rata-rata 3,2 dengan kategori baik. Hal ini
ditunjukkan dengan 4 siswa memperoleh skor 4; dan 16 siswa memperoleh skor 3. Sebagian besar siswa telah menampakkan 3 deskriptor antara lain: 1 siswa tenang
tidak berbicara sendiri; 2 siswa tampak memperhatikan terhadap media yang ditayangkan; dan 3 mencatat materi penting yang ditampilkan melalui media audio
visual. Meskipun demikian masih ada satu deskriptor yang sebagian besar belum
tampak yaitu siswa mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang ditayangkan dalam media audio visual. Terdapat peningkatan skor 0,2 dibandingkan
dengan siklus 2 pertemuan 1. 4.1.4.2.3.
Memperhatikan informasi yang disampaikan guru Pada indikator memperhatikan informasi yang disampaikan guru diperoleh
skor rata-rata 3,3 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 8 siswa memperoleh skor 4; 11 siswa memperoleh skor 3; dan 1 siswa memperoleh skor 2.
Sebagian besar siswa tidak mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh guru. Sebagian besar deskriptor yang tampak yaitu: 1 siswa mendengarkan penjelasan
guru tidak berbicara sendiri; 2 siswa menanggapi penjelasan yang disampaikan
guru bertanya atau menjawab pertanyaanyang diajukan guru; dan 3 siswa tenang saat mendengarkan penjelasan guru. Terdapat peningkatan skor 0,3 dibandingkan
dengan siklus 2 pertemuan 1. 4.1.4.2.4.
Tertib dalam pembentukan kelompok Pada
indikator tertib
dalam pembentukan kelompok diperoleh skor rata-rata 3,35 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 8 siswa memperoleh skor 4;
11 siswa memperoleh skor 3; dan 1 siswa memperoleh skor 2. Sebagian siswa tidak melakukan pentunjuk yang di perintahkan oleh guru. Deskriptor yang tampak antara
lain: 1 tenang saat pembentukan kelompok; dan 2 memperhatikan penjelasan guru dalam pembentukan kelompok; dan 3 duduk berkelompok dengan tertib. Terdapat
peningkatan skor 0,3 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1. 4.1.4.2.5.
Mempresentasikan hasil kerja Pada indikator mempresentasikan hasil kerja diperoleh skor 3,0 dengan
kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan2 siswa memperoleh skor 4, 16 siswa memperoleh skor 3; dan 2 siswa memperoleh skor 2. Dalam mempresentasikan hasil
kerjanya siswa cenderung kurang komunikatif. Deskriptor yang tampak antara lain: 1 suara jelas; dan 2 berani atau percaya diri. Terdapat peningkatan skor 0,45
dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.4.2.6.
Menanggapi hasil kerja siswa lain Pada indikator menanggapi hasil kerja diperoleh skor 2,7 dengan kategori
baik. Hal ini ditunjukkan dengan 4 siswa memperoleh skor 4; 6 siswa memperoleh skor 3;dan 10 siswa memperoleh skor 2. Dalam menanggapi hasil kerja kelompok
lain siswa masih kurang memberi masukan terhadap hasil kerja siswa yang lain. Deskriptor yang muncul antara lain: 1 memperhatikan hasil kerja siswa lain; dan
2 menggunakan bahasa yang santun. 4.1.4.2.7.
Menyimpulkan materi yang telah dipelajari Pada indikator menyimpulkan materi yang telah dipelajari diperoleh skor 2,8
dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 5 siswa memperoleh skor 4; 6 siswa memperoleh skor 3; dan 9 siswa memperoleh skor 2. Sebagian siswa tidak
memberikan contoh dari hasil kesimpulan. Deskriptor yang sering tampak antara lain: 1 memberikan kesimpilan sesuai dengan materi; dan 2 mencatat kembali
hasilkesimpulan. Terdapat peningkatan skor 0,9 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2
4.1.4.2.8. Mengerjakan evaluasi individu
Pada indikator mengerjakan evaluasi individu diperoleh skor 3,65 dengan kategori sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan 13 siswa memperoleh skor 4; siswa
memperoleh skor 3. Sebagian siswa masih belum bisa mengerjakan soal sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan guru. Deskriptor yang sering tampak
antara lain: 1 mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek jawaban teman; 2 tenang dan tertib saat mengerjakan soal dan 3 mengerjakan soal sesuai petunjuk
guru. Terdapat peningkatan skor 0,3 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1. 4.1.4.2.9.
Merayakan akhir pembelajaran Pada indikator merayakan akhir pembelajaran diperoleh skor 3,6 dengan
kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 12 siswa memperoleh skor 4; dan 8 siswa
memperoleh skor 3. Deskriptor yang tampak antara lain: 1 siswa tampak senang dan bersemangat; 2 ikut bertepuk tangan; 3 berpartisipasi dalam menyanyikan lagu
yel-yel kelas; dan 4 siswa tertib. Terdapat peningkatan skor 0,85 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1.
Deskripsi data tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan model Quantum teaching dengan media audio
visual pada siklus 2 pertemuan 2 memperoleh jumlah skor 451 dengan skor rata-rata
23,65 dengan kategori baik dan diklasifikasikan tuntas 4.1.4.3.
Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan 2 diperoleh dari hasil pengamatan
selama pembelajaranan dan kegiatan evaluasi pada akhir pembelajaran. 1
Hasil belajar afektif Dari pengamatan hasil belajar afektif siswa siklus 2 pertemuan 2 pada
pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual diperoleh data pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.17
Hasil Belajar Afektif Siklus 2 Pertemuan 2 No Indikator
Jumlah siswa yang mendapat skor
Jumlah Skor
Rata- rata
1 2
3 1.
Teliti 5
15 55
2,75 2. Berani
0 11 7 2 31
1,55 3. Disiplin
0 0 8 12 52 2,6
4. Bekerjasama 0 0 4 16 56
2,8
Jumlah 194 Rata-rata 9,7
Kategori Sangat baik
Ranah afektif yang dinilai dalam penelitian ini adalah disiplin, teliti, berani dan bekerjasama. Pada siklus 2 pertemuan 2 diperoleh hasil belajar afektif siswa
dengan jumlah skor 194 dan rata-rata 9,7 dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar afektif dalam
pembelajaran PKndari pertemuan sebelumnya yaitu 1,75. 2
Hasil belajar psikomotorik Hasil belajar psikomotorik siswa diperoleh dari indikator mempresentasikan
hasil kerja. Dari hasil analisis pada indikator mempresentasikan hasil kerja pada siklus 2 pertemuan 2 diperoleh skor 3,0 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan
dengan2 siswa memperoleh skor 4, 16 siswa memperoleh skor 3; dan 2 siswa memperoleh skor 2. Dalam mempresentasikan hasil kerjanya siswa masih kurang
komunikatif. Namun dalam mempresentasikan hasil kerjanya sebagian besar siswa sudah berani dan percaya diri dan menggunakan suara yang jelas . Terdapat
peningkatan skor 0,45 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1. 3
Hasil belajar kognitif Dariri penilaian evaluasi siklus 2 pertemuan 2 pada pembelajaran PKn melalui
model Quantum Teaching dengan media audio visual diperoleh data pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.18
Distribusi Frekuensi Nilai Tes Evaluasi Siklus 2 Pertemuan 2
Interval Nilai Frekuensi
Persentase Ketuntasan
47-55 2 10
Tidak Tuntas
56-64 2 10
Tidak Tuntas
65-73 4 25
Tidak Tuntas
74-82 6 30
Tidak Tuntas
83-91 3 15
Tuntas 92-100 3
15 Tuntas
Jumlah 20 100
Nilai terendah 47
Nilai tertinggi 100
Jumlah siswa tuntas 16
Jumlah siswa tidak tuntas 4
Peresentase ketuntasan 85
Persentase ketidaktuntasan 15
Rata-rata 75,6
Pada tabel 4.18 , terdapat 2 siswa yang masuk kedalam interval 56-64. 1 siswa diantaranya memeperoleh nilai diatas KKM KKM=62 yaitu 63 sehingga siswa
tersebut dinyatakan tuntas, sedangkan 1 siswa dalam interval tersebut memperoleh niali dibawah KKM sehingga dinyatakan tidak tuntas belajar.
Untuk lebih jelasnya analisis hasil evaluasi pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching
dengan media audio visual pada siklus 2 pertemuan 2 dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Gambar 4.14 Diagram Analisis Hasil Evaluasi Siswa Siklus 2 Pertemuan 2
Berdasarkan diagram pada gambar 4.14 dan tabel 4.18, dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar secara klasikal mata pelajaran PKn melalui model Quantum
Teaching dengan media audio visual memperoleh nilai 75,6 lebih dari nilai KKM
yaitu 62, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 47, sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100. Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa 85 dan
yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa 15. Jadi hasil belajar pada siklus 2 pertemuan 2 dapat dikatakan tuntas karena mencapai 75.
4.1.4.4. Paparan catatan lapangan
Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama
proses pembelajaran baik oleh guru ataupun siswa. Pada siklus 2 pertemuan 2 catatan lapangan yang ditulis oleh kolaborator menjelaskan mengenai kegiatan pendahuluan,
inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Secara keseluruhan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 2 sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin mahirnya guru dalam
melakukan apersespsi terbukti dengan semakin antusiasnya siswa menanggapi apersepsi yang dilakukan oleh guru. Siswa sudah berani menanyakan hal-hal seputar
materi yang belum diketahui 4.1.4.5.
Refleksi Sesuai analisis hasil penelitan siklus 2 pertemuan 2, diperoleh data hasil
observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual.
Refleksi ini dilaksanakan oleh peneliti bersama kolaborator untuk menganalisis pelaksanaan pembelajaran yang telah berlangsung. Berdasarkan deskripsi dan hasil
observasi pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 2, maka ditemukan bahwa: 4.1.4.5.1.
Keterampilan Guru Hasil observasi pada Siklus 2 pertemuan 2 menunjukkan bahwa keterampilan
guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dibandingkan pada pembelajaran siklus 2 pertemuan 1 dengan memperoleh skor 30 dengan kategori sangat baik.
Sehingga sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu keterampilan guru sekurang-kurangnya baik dengan skor
≥ 20. 4.1.4.5.2.
Aktivitas Siswa Hasil observasi pada Siklus 2 pertemuan 2 menunjukkan bahwa aktivitas
siswa dalam pembelajaran meningkat dibandingkan pada pembelajaran siklus 2 pertemuan 1 dengan memperoleh skor 28,9 dengan kategori sangat baik. Sehingga
sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu aktivitas siswa sekurang-kurangnya baik dengan skor
≥ 23.
4.1.4.5.3. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa dari tes evaluasi pada siklus 2 pertemuan 2 memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 85 yaitu 17 siswa tuntas dan persentase ketidaktuntasan
15 yaitu 3 siswa tidak tuntas dalam belajar. Hasil belajar klasikal sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam indikator keberhasilan yaitu sebesar
≥ 75. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 47. Adapun nilia rata-rata kelas
memperoleh 75,6 KKM 62. Berdasarkan refleksi pada pembelajaran siklus 2 pertemuan 2 dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran PKN melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual sudah terlaksana sesuai dengan rencana awal penelitian yaitu dua
siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar meningkat dari siklus 1 sampai siklus 2. Sesuai dengan
indikator keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya, maka hasil yang diperoleh pada siklus 2 pertemuan 2 telah melampaui batas minimal indikator. Sehingga
penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. 4.1.4.6.
Rekapitulasi Data Siklus 2
Tabel 4.19
Rekapitulasi data siklus 2
No Variabel
Siklu 1 Pertemuan 1 Pertemuan 2
1. Keterampilan guru
81,25 93,75
2. Aktivitas siswa
70 80,3
3. Hasil belajar
70 85
Berdasarkan tabel 4.19 Menunjukkan adanya peningkatan di setiap variable penelitian. Peningkatan keterampilan guru pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 81,25,
siklus 2 pertemuan 2 sebesar 93,75. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 70, siklus 2 pertemuan 2 sebesar 80,3. Ketuntasan klasikal
pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 70, siklus 2 pertemuan 2 sebesar 85. Dari tabel 4.19 perolehan skor keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil
belajar ketuntasan klasikal pada siklus 2 disajikan dalam diagram batang berikut.
Gambar 4.15 Diagram Rekapitulasi data Siklus 2
4.1.5. Rekapilutasi Data Pelaksanaan Tindakan