Gambar 4.8 Diagram Rekapitulasi Data Siklus 1
4.1.3. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan 1
4.1.3.1. Deskripsi Hasil Observasi Keterampilan Guru
Data keterampilan guru yang diperoleh dari hasil observasi oleh observer selama pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan Media audio
visual padapelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.11
Hasil Observasi keterampilan guru Siklus 2 Pertemuan 1
No Indikator
Deskriptor yang tampak
Skor Kategori
a b
c d
1. Menumbuhkan minat
belajara siswa
√ √ - √
4 Sangat Baik
2. Menayangkan media
audio visual √
√ √
√ 4 Sangat
Baik 3. Menjelaskan
materi dengan media audio visual
√ √
√ - 3 Baik
4. Membimbing siswa dalam
berdiskusi kelompok √
√ √
√ 4 Sangat
Baik
5. Membimbing siswa dalam
menyampaikan hasil diskusi √
√ - - 2 Cukup
6. Melaksanakan refleksi dalam
proses pembelajaran √ - - √
2 Baik
7. Melaksanakan evaluasi
pembelajaran √
√ √
√ 4 Sangat
Baik 8.
Memberikan penguatan dan merayakan akhir pembelajaran
√ √
√ - 3 Baik
Jumlah Skor 26
Persentase 81,25
Kategori Baik
Kriteria Penilaian :
Jumlah Skor Semua indikator
Skor Setiap Indikator
Kriteria Ketuntasan
Kategori
26,5 ≤ skor ≤ 32
3,5 ≤ skor ≤ 4
Tuntas Sangat Baik
20 ≤ skor 26,5
2,5 ≤ skor 3,5
Tuntas Baik 13,5
≤ skor 20
1,6 ≤ skor 2,5
Tidak Tuntas Cukup
8 ≤ skor 13,5
1 ≤ skor 1,6
Tidak Tuntas Kurang
Dari tabel 4.11 perolehan skor keterampilan guru juga dapat dilihat dalam gambar 4.9
Gambar 4.9 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus 2 Pertemuan 1
Pada tabel 4.11 dan diagram batang pada gambar 4.9 dapat diketahui bahwa hasil observasi keterampilan guru pada siklus 2 pertemuan 1 memperoleh skor 26
dengan kategori baik. Secara lebih lanjut dapat dideskripsikan sebagai berikut: 4.1.3.1.1.
Menumbuhkan minat belajar siswa Pada indikator menumbuhkan minat belajar siswa guru memperoleh skor 4
yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu : 1 mempersiapkan media dan sumber belajar; 2 memberikan motivasi
awal; 3 melakukan apersepsi sesuai materi; dan 4 menyampaikan tujuan pembelajaran. Terdapat peningkatan 1 skor dibanding siklus 1 pertemuan 2.
4.1.3.1.2. Menayangkan media audio visual
Pada indikator menayangkan media audio visual guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat
baik yaitu 1 isi dari media audio visual sesuai dengan materi yang diajarkan; 2 materi yang disampaikan melalui media audio visual sesuai dengan tujuan
pembelajaran; 3 penggunaan media audio visual menarik perhatian siswa, 4 penggunaan media audio visual efektif terkait dengan durasi penayangan media.
4.1.3.1.3. Menjelaskan materi dengan media audio visual
Pada indikator menjelaskan materi dengan media audio visual, guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik berdasarkan indikator yang tampak, yaitu :
1 menjelaskan materi pelajaran sesuai indikator pembelajaran; 2 mengaitkan materi dengan kehidupan nyata; 3 memberikan contoh sesuai dengan materi.
Meskipun 3 deskriptor telah dilaksanakan guru namun guru tidak melakukan pengecekan terhadap pemahaman siswa dengan bertanya mengenai materi yang telah
diajarkan. Terdapat peningkatan 2 skor disbanding siklus 1 pertemuan 2.
4.1.3.1.4. Membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok
Pada indikator membimbing siswa dalam bediskusi kelompok guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran,
dengan kategori sangat baik yaitu 1 memberikan petunjuk dalam berkeompok; 2 membagi siswa dalam kelompok; 3 mengatur tempat duduk sesuai kelompok; 4
berkeliling membimbing kerja siswa. 4.1.3.1.5.
Membimbing siswa dalam menyampaikan hasil diskusi
Pada indikator membimbing siswa dalam menyampaikan hasil diskusi guru memperoleh skor 2 dengan kategori cukup berdasarkan indikator yang tampak, yaitu :
1 mengawasi jalannya presentasi dan 2 memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. Namun ketika terjadi perbedaan
pendapat antar kelompok, guru tidak memberikan solusi untuk pemecahan masalahnya. Selain itu guru juga tidak menutup jalannya diskusi.
4.1.3.1.6. Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran
Pada indikator melakukan refleksi terhadap proses pmbelajaran guru memperoleh skor 2 dengan kategori cukup berdasarkan deskriptor yang tampak,
yaitu: 1 guru bertanya kembali tentang permasalahan awal pembelajaran; dan 2 menyimpulkan materi bersama siswa. Saat melaksanakan refleksi guru belum
memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum
diketahui.
4.1.3.1.7. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
Pada indikator melaksanakan evaluasi pembelajaran guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat
baik yaitu: 1 evaluasi sesuai dengan indicator pembelajaran; 2 melakukan penilaian proses dan hasil; 3 bentuk soal tes tertulis bervariasi; dan 4
menggunakan pedoman penilaian yang jelas 4.1.3.1.8.
Memberikan penguatan dan merayakan akhir pembelajaran
Pada indikator memberikan penguatan dan merayakan akhir pembelajaran guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik berdasarkan deskriptor yang tampak,
yaitu : 1 guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja kelompok, 2 menggunakan penguatan verbal kata-kata terhadap kelompok yang menyajikan
hasil diskusi dengan baik, dan 3 menggunakan penguatan gestural. Meskipun 3 deskriptor telah dilaksanakan guru namun guru masih belum melaksanakan satu
deskriptor lagi yaitu merayakan akhir pembelajaran dengan bernyanyi . Terdapat peningkatan 1 skor dibanding siklus 1 pertemuan 2.
Deskripsi data tersebut menjelaskan bahwa keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran melalui model Quantum Teaching dengan media audio
visual pada siklus 2 pertemuan 1 memperoleh skor dengan jumlah 26 sehingga dapat
dikualifikasikan tuntas dengan ketegori baik.
4.1.3.2. Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Data aktivitas siswa yang diperoleh dari hasil observasi oleh observer selama pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan Media audio visual
padapelaksanaan tindakan siklus 1 pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.12
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 1
No Indikator
Jumlah Siswa Jumlah Rata-
Kategori
Mendapat Skor Skor
rata 1
2 3
4
1. Kesiapan siswa
sebelum mengikuti pembelajaran
0 4 12 4 60 3,0 Baik
2. Memperhatikan dan
mengamati media audio visual
yang ditampilkan guru
0 4 12 4 60 3,0 Baik
3. Memperhatikan informasi yang
disampaikan guru 0 4 12 4 60 3,0 Baik
4. Tertib dalam
pembentukan kelompok
0 4 11 5 61 3,05 Baik
5. Mempresentasikan hasil kerja
0 9 11 0 51 2,55 Cukup 6. Menanggapi
hasil kerja siswa lain
0 13 7 0 47 2,35 Cukup
7. Menyimpulkan materi yang telah
dipelajari 6 8 6 0 40 2,0 Cukup
8. Mengerjakan evaluasi
individu 0 1 9 10 69 3,45 Baik
9. Merayakan akhir
pembelajaran 0 1 19 0 59 2,95 Baik
Jumlah 507
25,35 Baik
Persentase 70
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Semua indikator
Skor Setiap Indikator
Kriteria Ketuntasan
Kategori
30,5 ≤ skor ≤ 36
3,5 ≤ skor ≤ 4
Tuntas Sangat Baik
23 ≤ skor 30,5
2,5 ≤ skor 3,5
Tuntas Baik 16,5
≤ skor 23
1,6 ≤ skor 2,5
Tidak Tuntas Cukup
9 ≤ skor 16,5
1 ≤ skor 1,6
Tidak Tuntas Kurang
Sesuai tabel 4.12 Dapat diketahui bahwa aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan 1 memperoleh jumlah skor 504 dari 20 siswa dengan rata-rata skor 25,2
dengan kategori Baik. Berikut digambarkan rata-rata pencapaian skor untuk setiap indikator dalam gambar 4.10
Gambar 4.10 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 1
Sesuai tabel 4.12 dan gambar 4.10 , berikut peneliti paparkan secara rinci deskripsi perolehan skor setiap indikator aktivitas siswa.
4.1.3.2.1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran
Pada indikator kesiapan siswa mengikuti pembelajaran diperoleh rata-rata 3,0 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 4 siswa memperoleh skor 4; 12
siswa memperoleh skor 3; dan 4 siswa memeperoleh skor 2. Sebagian besar siswa masih kurang antusias dalam menanggapi pertanyaan guru dalam apersepsi. Sebagian
besar deskriptor yang tampak yaitu: 1 tidak terlambat masuk ke kelas; 2 tertib dan rapi di tempat duduk masing-masing; dan 3 buku dan peralatan menulis lengkap.
Terdapat peningkatan skor 0,2 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.2.
Memperhatikan dan mengamati media audio visual yang ditampilkan guru
Pada indikator memperhatikan dan mengamati media audio visual yang ditampilkan guru diperoleh skor rata-rata 3,0 dengan kategori baik. Hal ini
ditunjukkan dengan 4 siswa memperoleh skor 4; 12 siswa memperoleh skor 3; dan 4 siswa memperoleh skor 2. Sebagian besar siswa telah menampakkan 3 deskriptor
antara lain: 1 siswa tenang tidak berbicara sendiri; 2 siswa tampak memperhatikan terhadap media yang ditayangkan; dan 3 mencatat materi penting
yang ditampilkan melalui media audio visual. Meskipun demikian masih ada satu deskriptor yang sebagian besar belum tampak yaitu siswa mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang ditayangkan dalam media audio visual. Terdapat peningkatan skor 0,2 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2.
4.1.3.2.3. Memperhatikan informasi yang disampaikan guru
Pada indikator memperhatikan informasi yang disampaikan guru diperoleh skor rata-rata 3,0 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 4 siswa
memperoleh skor 4; 12 siswa memperoleh skor 3; dan 4 siswa memperoleh skor 2. Sebagian besar siswa tidak mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh guru.
Sebagian besar deskriptor yang tampak yaitu: 1 siswa mendengarkan penjelasan guru tidak berbicara sendiri; 2 siswa menanggapi penjelasan yang disampaikan
guru bertanya atau menjawab pertanyaanyang diajukan guru; dan 3 siswa tenang saat mendengarkan penjelasan guru. Terdapat peningkatan skor 0,25 dibandingkan
dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.4.
Tertib dalam pembentukan kelompok Pada
indikator tertib
dalam pembentukan kelompok diperoleh skor rata-rata 3,05 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 5 siswa memperoleh skor 4;
11 siswa memperoleh skor 3; dan 4 siswa memperoleh skor 2. Sebagian besar siswa tidak melakukan pentunjuk yang di perintahkan oleh guru. Deskriptor yang tampak
antara lain: 1 tenang saat pembentukan kelompok; dan 2 memperhatikan penjelasan guru dalam pembentukan kelompok; dan 3 duduk berkelompok dengan
tertib. Terdapat peningkatan skor 0,05 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.5.
Mempresentasikan hasil kerja Pada indikator mempresentasikan hasil kerja diperoleh skor 2,55 dengan
kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan 11 siswa memperoleh skor 3; dan 9 siswa memperoleh skor 2. Dalam mempresentasikan hasil kerjanya siswa cenderung
kurang komunikatif sehingga tidak ada satupun siswa yang menanggapi hasil kerja kelompok lainnya. Deskriptor yang tampak antara lain: 1 suara jelas; dan 2 berani
atau percaya diri. Terdapat peningkatan skor 0,5 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2.
4.1.3.2.6. Menanggapi hasil kerja siswa lain
Pada indikator menanggapi hasil kerja diperoleh skor 2,35 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan 7 siswa memperoleh skor 3; dan 13 siswa
memperoleh skor 2. Dalam menanggapi hasil kerja kelompok lain siswa masih terlihat ragu-ragu dan masih kurang memberi masukan terhadap hasil kerja siswa
yang lain. Deskriptor yang muncul antara lain: 1 memperhatikan hasil kerja siswa lain; dan 2 menggunakan bahasa yang santun. Terdapat peningkatan skor 0,1
dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.7.
Menyimpulkan materi yang telah dipelajari Pada indikator menyimpulkan materi yang telah dipelajari diperoleh skor 2,0
dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan 6 siswa memperoleh skor 3; 8 siswa memperoleh skor 2; dan 6 siswa memperoleh skor 1. Sebagian besar siswa
kurang antusias dalam menyimpulkan materi pelajaran, siswa tidak mancatat kembali dan memberikan contoh dari hasil kesimpulan. Deskriptor yang sering tampak antara
lain: 1 memberikan kesimpulan sesuai dengan materi. Terdapat peningkatan skor 0,25 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2.
4.1.3.2.8. Mengerjakan evaluasi individu
Pada indikator mengerjakan evaluasi individu diperoleh skor 3,45 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 10 siswa memperoleh skor 4; 9 siswa
memperoleh skor 3; dan 1 siswa memperoleh skor 2. Sebagian siswa belum bisa mengerjakan soal sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan guru. Deskriptor
yang sering tampak antara lain: 1 mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek jawaban teman; 2 tenang dan tertib saat mengerjakan soal dan 3 mengerjakan soal
sesuai petunjuk guru. Terdapat peningkatan skor 0,1 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2.
4.1.3.2.9. Merayakan akhir pembelajaran
Pada indikator merayakan akhir pembelajaran diperoleh skor 2,95 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 19 siswa memperoleh skor 3; dan 2 siswa
memperoleh skor 1. Sebagian besar siswa tampak bersemangat namun guru lupa mengajak siswa untuk menyanyikan lagu yel-yel kelas. Deskriptor yang sering
tampak antara lain: 1 siswa tampak senang dan bersemangat; 2 ikut bertepuk tangan; dan 3 siswa tertib.Terdapat peningkatan skor 0,2 dibandingkan dengan
siklus 1 pertemuan 2. Deskripsi data tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam
pembelajaran PKn menggunakan model Quantum teaching dengan media audio visual
pada siklus 1 pertemuan 2 memperoleh jumlah skor 451 dengan skor rata-rata 23,65 dengan kategori baik dan diklasifikasikan tuntas.
4.1.3.3. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh dari hasil pengamatan selama pembelajaranan dan kegiatan evaluasi pada akhir pembelajaran.
1 Hasil belajar afektif
Dari pengamatan hasil belajar afektif siswa siklus 2 pertemuan 1 pada pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual
diperoleh data pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.13
Hasil Belajar Afektif Siklus 2 Pertemuan 1 No Indikator
Jumlah siswa yang mendapat skor
Jumlah Skor
Rata- rata
1 2
3 1.
Teliti 10
10 50
2,5 2.
Berani 9 7 4 0 15 0,75
3. Disiplin 0 2 8 10 48
2,4 4. Bekerjasama
0 2 10 8 46
2,3
Jumlah 159 Rata-rata 7,95
Kategori Baik
Ranah afektif yang dinilai dalam penelitian ini adalah disiplin, teliti, berani dan bekerjasama. Pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh hasil belajar afektif siswa
dengan jumlah skor 159 dan rata-rata 7,95 dengan kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar afektif dalam pembelajaran
PKndari pertemuan sebelumnya yaitu 0,7. 2
Hasil belajar psikomotorik Hasil belajar psikomotorik siswa diperoleh dari indikator mempresentasikan
hasil kerja. Dari hasil analisis pada indikator mempresentasikan hasil kerja pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh skor 2,55 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan
dengan 11 siswa memperoleh skor 3; dan 9 siswa memperoleh skor 2. Dalam mempresentasikan hasil kerjanya siswa cenderung kurang komunikatif sehingga tidak
ada satupun siswa yang menanggapi hasil kerja kelompok lainnya. Namun dalam
mempresentasikan hasil kerjanya sebagian besar siswa sudah berani dan percaya diri dan menggunakan suara yang jelas . Terdapat peningkatan skor 0,5 dibandingkan
dengan siklus 1 pertemuan 2. 3
Hasil belajar kognitif Dari penilaian evaluasi siklus 2 pertemuan 1 pada pembelajaran PKn melalui
model Quantum Teaching dengan media audio visual diperoleh data pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.14
Distribusi Frekuensi Nilai Tes Evaluasi Siklus 2 Pertemuan 1
Interval Nilai Frekuensi
Persentase Ketuntasan
40-49 2 10
Tidak Tuntas
50-59 2 10
Tidak Tuntas
60-69 4 20
Tidak Tuntas
70-79 5 25
Tidak Tuntas
80-89 4 20
Tuntas 90-100 3
15 Tuntas
Jumlah 20 100
Nilai terendah 45
Nilai tertinggi 100
Jumlah siswa tuntas 14
Jumlah siswa tidak tuntas 6
Peresentase ketuntasan 70
Persentase ketidaktuntasan 30
Rata-rata 70
Pada tabel 4.14 , terdapat 4 siswa yang masuk kedalam interval 60-69. 2 siswa diantaranya memeperoleh nilai diatas 62 KKM=62 yaitu 65 sehingga kedua siswa
tersebut dinyatakan tuntas, sedangkan 2 siswa dalam interval tersebut dinyatakan tidak tuntas belajar.
Untuk lebih jelasnya analisis hasil evaluasi pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching
dengan media audio visual pada siklus 2 pertemuan 1 dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Gambar 4.11 Diagram Analisis Hasil Evaluasi Siswa Siklus 2 Pertemuan 1
Berdasarkan gambar 4.11 dan tabel 4.14 , dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar secara klasikal mata pelajaran PKn melalui model Quantum Teaching
dengan media audio visual memperoleh nilai 70 lebih dari nilai KKM yaitu 62, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 45, sedangkan nilai tertinggi yang
diperoleh adalah 100. Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa 70 dan yang tidak tuntas sebanyak 6 siswa 30. Jadi hasil belajar pada siklus 2 pertemuan 1
dapat dikatakan belum tuntas karena belum mencapai 75. 4.1.3.4.
Paparan Catatan lapangan Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses
pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran baik oleh guru ataupun siswa. Pada siklus 2 pertemuan 1 catatan
lapangan yang ditulis oleh kolaborator menjelaskan mengenai kegiatan pendahuluan, inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Pada saat menjelaskan materi guru sudah
menguasai materi namun guru tidak bertanya atau mengecek pemahaman siswa. dan guru tidak memberikan jalan keluar ketika terjadi perbedaan diantara kelompok.
Selain itu sebagian besar siswa tidak mencatat kembali poin-poin penting dari hasil kesimpulan yang dilakukan
4.1.3.5. Refleksi
Sesuai analisis hasil penelitan siklus 2 pertemuan 1, diperoleh data hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual. Refleksi ini dilaksanakan oleh peneliti bersama kolaborator untuk menganalisis
kendala-kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran. Kendala-kendala
tersebut dianalisis sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 2. Adapun hasil refleksi tersebut antara lain sebagai berikut:
4.1.3.5.1. Keterampilan Guru
Hasil observasi pada Siklus 2 pertemuan 1 menunjukkan bahwa keterampilan guru memperoleh skor 26 dengan kategori baik. Namun, ada beberapa kekurangan
yang harus diperbaiki diantaranya sebagai berikut: a.
Dalam menyampaikan materi guru tidak bertanya atau mengecek pemahaman siswa.
b. Dalam diskusi ketika terjadi perbedaan pendapat antar kelompok guru tidak
memberikan jalan keluar. Selain itu guru juga tidak menutup akhir diskusi. c.
Dalam melakukan refleksi guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, selain itu guru juga tidak melakukan pemantapan dengan memberikan
pertanyaan seputar materi untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
d. Dalam merayakan akhir pembelajaran guru tidak mengajak siswa untuk
menyanyikan yel-yel kelas. 4.1.3.5.2.
Aktivitas Siswa Hasil observasi pada Siklus 2 pertemuan 1 menunjukkan bahwa aktivitas
siswa memperoleh skor 25,35 dengan kategori baik. Namun, ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki diantaranya sebagai berikut:
a. Siswa belum berani mengajukan pertanyaan terhadap materi yang belum
diketahui
b. Siswa kurang komunikatif dalam menyampaikan hasil diskusinya, selain itu siswa
juga belum berani menanggapi hasil kerja kelompok lainnya c.
Siswa tidak mencatat kembali poin-poin penting dari hasil kesimpulan yang dilakukan bersama.
4.1.3.5.3. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa dari tes evaluasi pada siklus 2 pertemuan 1 memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 70 yaitu 14 siswa tuntas dan persentase ketidaktuntasan
30 yaitu 6 siswa tidak tuntas dalam belajar. Hasil belajar klasikal belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam indikator keberhasilan yaitu 75.
4.1.3.6. Revisi
Sesuai temuan permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 1 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn melalui model Quantum
Teaching dengan media audio visual masih diperlukan adanya perbaikan atau revisi
untuk melanjutkan penelitian ke siklus 2 pertemuan 2. Hal ini dikarenakan indikator keberhasilan belum tercapai secara menyeluruh. Adapun perbaikan untuk siklus 2
pertemuan 1 adalah sebagai berikut: 4.1.3.6.1.
Keterampilan Guru Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan guru pada
pertemuan berikutnya adalah: a.
Guru mengecek pemahaman siswa terhadap materi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang diajarkan.
b. Guru memberikan jalan keluar ketika terjadi perbedaan pendapat diantara siswa.
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, melakukan pemantapan
dengan memberikan pertanyaan seputar materi untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
d. Mengajak siswa menyanyikan lagu yel-yel kelas ketika pembelajaran berakhir
4.1.3.6.2. Aktivitas siswa
a. Guru memotivasi siswa agar siswa berani menanyakan materi yang belum
diketahui b.
Siswa diberikan contoh cara penyampaian hasil diskusi yang baik. c.
Guru mengajak siswa mencatat kembali poin-poin penting dari hasil kesimpulan yang dilakukan bersama.
4.1.3.6.3. Hasil belajar
Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan meningkatkan ketuntasan belajar sesuai dengan indikator
pembelajaran dengan memperbaiaki pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 1 secara keseluruhan
4.1.4. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan 2