Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan 1

Gambar 4.8 Diagram Rekapitulasi Data Siklus 1

4.1.3. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan 1

4.1.3.1. Deskripsi Hasil Observasi Keterampilan Guru Data keterampilan guru yang diperoleh dari hasil observasi oleh observer selama pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan Media audio visual padapelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.11 Hasil Observasi keterampilan guru Siklus 2 Pertemuan 1 No Indikator Deskriptor yang tampak Skor Kategori a b c d 1. Menumbuhkan minat belajara siswa √ √ - √ 4 Sangat Baik 2. Menayangkan media audio visual √ √ √ √ 4 Sangat Baik 3. Menjelaskan materi dengan media audio visual √ √ √ - 3 Baik 4. Membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok √ √ √ √ 4 Sangat Baik 5. Membimbing siswa dalam menyampaikan hasil diskusi √ √ - - 2 Cukup 6. Melaksanakan refleksi dalam proses pembelajaran √ - - √ 2 Baik 7. Melaksanakan evaluasi pembelajaran √ √ √ √ 4 Sangat Baik 8. Memberikan penguatan dan merayakan akhir pembelajaran √ √ √ - 3 Baik Jumlah Skor 26 Persentase 81,25 Kategori Baik Kriteria Penilaian : Jumlah Skor Semua indikator Skor Setiap Indikator Kriteria Ketuntasan Kategori 26,5 ≤ skor ≤ 32 3,5 ≤ skor ≤ 4 Tuntas Sangat Baik 20 ≤ skor 26,5 2,5 ≤ skor 3,5 Tuntas Baik 13,5 ≤ skor 20 1,6 ≤ skor 2,5 Tidak Tuntas Cukup 8 ≤ skor 13,5 1 ≤ skor 1,6 Tidak Tuntas Kurang Dari tabel 4.11 perolehan skor keterampilan guru juga dapat dilihat dalam gambar 4.9 Gambar 4.9 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus 2 Pertemuan 1 Pada tabel 4.11 dan diagram batang pada gambar 4.9 dapat diketahui bahwa hasil observasi keterampilan guru pada siklus 2 pertemuan 1 memperoleh skor 26 dengan kategori baik. Secara lebih lanjut dapat dideskripsikan sebagai berikut: 4.1.3.1.1. Menumbuhkan minat belajar siswa Pada indikator menumbuhkan minat belajar siswa guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu : 1 mempersiapkan media dan sumber belajar; 2 memberikan motivasi awal; 3 melakukan apersepsi sesuai materi; dan 4 menyampaikan tujuan pembelajaran. Terdapat peningkatan 1 skor dibanding siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.1.2. Menayangkan media audio visual Pada indikator menayangkan media audio visual guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu 1 isi dari media audio visual sesuai dengan materi yang diajarkan; 2 materi yang disampaikan melalui media audio visual sesuai dengan tujuan pembelajaran; 3 penggunaan media audio visual menarik perhatian siswa, 4 penggunaan media audio visual efektif terkait dengan durasi penayangan media. 4.1.3.1.3. Menjelaskan materi dengan media audio visual Pada indikator menjelaskan materi dengan media audio visual, guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik berdasarkan indikator yang tampak, yaitu : 1 menjelaskan materi pelajaran sesuai indikator pembelajaran; 2 mengaitkan materi dengan kehidupan nyata; 3 memberikan contoh sesuai dengan materi. Meskipun 3 deskriptor telah dilaksanakan guru namun guru tidak melakukan pengecekan terhadap pemahaman siswa dengan bertanya mengenai materi yang telah diajarkan. Terdapat peningkatan 2 skor disbanding siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.1.4. Membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok Pada indikator membimbing siswa dalam bediskusi kelompok guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran, dengan kategori sangat baik yaitu 1 memberikan petunjuk dalam berkeompok; 2 membagi siswa dalam kelompok; 3 mengatur tempat duduk sesuai kelompok; 4 berkeliling membimbing kerja siswa. 4.1.3.1.5. Membimbing siswa dalam menyampaikan hasil diskusi Pada indikator membimbing siswa dalam menyampaikan hasil diskusi guru memperoleh skor 2 dengan kategori cukup berdasarkan indikator yang tampak, yaitu : 1 mengawasi jalannya presentasi dan 2 memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. Namun ketika terjadi perbedaan pendapat antar kelompok, guru tidak memberikan solusi untuk pemecahan masalahnya. Selain itu guru juga tidak menutup jalannya diskusi. 4.1.3.1.6. Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran Pada indikator melakukan refleksi terhadap proses pmbelajaran guru memperoleh skor 2 dengan kategori cukup berdasarkan deskriptor yang tampak, yaitu: 1 guru bertanya kembali tentang permasalahan awal pembelajaran; dan 2 menyimpulkan materi bersama siswa. Saat melaksanakan refleksi guru belum memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum diketahui. 4.1.3.1.7. Melaksanakan evaluasi pembelajaran Pada indikator melaksanakan evaluasi pembelajaran guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu: 1 evaluasi sesuai dengan indicator pembelajaran; 2 melakukan penilaian proses dan hasil; 3 bentuk soal tes tertulis bervariasi; dan 4 menggunakan pedoman penilaian yang jelas 4.1.3.1.8. Memberikan penguatan dan merayakan akhir pembelajaran Pada indikator memberikan penguatan dan merayakan akhir pembelajaran guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik berdasarkan deskriptor yang tampak, yaitu : 1 guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja kelompok, 2 menggunakan penguatan verbal kata-kata terhadap kelompok yang menyajikan hasil diskusi dengan baik, dan 3 menggunakan penguatan gestural. Meskipun 3 deskriptor telah dilaksanakan guru namun guru masih belum melaksanakan satu deskriptor lagi yaitu merayakan akhir pembelajaran dengan bernyanyi . Terdapat peningkatan 1 skor dibanding siklus 1 pertemuan 2. Deskripsi data tersebut menjelaskan bahwa keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual pada siklus 2 pertemuan 1 memperoleh skor dengan jumlah 26 sehingga dapat dikualifikasikan tuntas dengan ketegori baik. 4.1.3.2. Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa yang diperoleh dari hasil observasi oleh observer selama pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan Media audio visual padapelaksanaan tindakan siklus 1 pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 1 No Indikator Jumlah Siswa Jumlah Rata- Kategori Mendapat Skor Skor rata 1 2 3 4 1. Kesiapan siswa sebelum mengikuti pembelajaran 0 4 12 4 60 3,0 Baik 2. Memperhatikan dan mengamati media audio visual yang ditampilkan guru 0 4 12 4 60 3,0 Baik 3. Memperhatikan informasi yang disampaikan guru 0 4 12 4 60 3,0 Baik 4. Tertib dalam pembentukan kelompok 0 4 11 5 61 3,05 Baik 5. Mempresentasikan hasil kerja 0 9 11 0 51 2,55 Cukup 6. Menanggapi hasil kerja siswa lain 0 13 7 0 47 2,35 Cukup 7. Menyimpulkan materi yang telah dipelajari 6 8 6 0 40 2,0 Cukup 8. Mengerjakan evaluasi individu 0 1 9 10 69 3,45 Baik 9. Merayakan akhir pembelajaran 0 1 19 0 59 2,95 Baik Jumlah 507 25,35 Baik Persentase 70 Kriteria Penilaian: Jumlah Skor Semua indikator Skor Setiap Indikator Kriteria Ketuntasan Kategori 30,5 ≤ skor ≤ 36 3,5 ≤ skor ≤ 4 Tuntas Sangat Baik 23 ≤ skor 30,5 2,5 ≤ skor 3,5 Tuntas Baik 16,5 ≤ skor 23 1,6 ≤ skor 2,5 Tidak Tuntas Cukup 9 ≤ skor 16,5 1 ≤ skor 1,6 Tidak Tuntas Kurang Sesuai tabel 4.12 Dapat diketahui bahwa aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan 1 memperoleh jumlah skor 504 dari 20 siswa dengan rata-rata skor 25,2 dengan kategori Baik. Berikut digambarkan rata-rata pencapaian skor untuk setiap indikator dalam gambar 4.10 Gambar 4.10 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 1 Sesuai tabel 4.12 dan gambar 4.10 , berikut peneliti paparkan secara rinci deskripsi perolehan skor setiap indikator aktivitas siswa. 4.1.3.2.1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran Pada indikator kesiapan siswa mengikuti pembelajaran diperoleh rata-rata 3,0 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 4 siswa memperoleh skor 4; 12 siswa memperoleh skor 3; dan 4 siswa memeperoleh skor 2. Sebagian besar siswa masih kurang antusias dalam menanggapi pertanyaan guru dalam apersepsi. Sebagian besar deskriptor yang tampak yaitu: 1 tidak terlambat masuk ke kelas; 2 tertib dan rapi di tempat duduk masing-masing; dan 3 buku dan peralatan menulis lengkap. Terdapat peningkatan skor 0,2 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.2. Memperhatikan dan mengamati media audio visual yang ditampilkan guru Pada indikator memperhatikan dan mengamati media audio visual yang ditampilkan guru diperoleh skor rata-rata 3,0 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 4 siswa memperoleh skor 4; 12 siswa memperoleh skor 3; dan 4 siswa memperoleh skor 2. Sebagian besar siswa telah menampakkan 3 deskriptor antara lain: 1 siswa tenang tidak berbicara sendiri; 2 siswa tampak memperhatikan terhadap media yang ditayangkan; dan 3 mencatat materi penting yang ditampilkan melalui media audio visual. Meskipun demikian masih ada satu deskriptor yang sebagian besar belum tampak yaitu siswa mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang ditayangkan dalam media audio visual. Terdapat peningkatan skor 0,2 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.3. Memperhatikan informasi yang disampaikan guru Pada indikator memperhatikan informasi yang disampaikan guru diperoleh skor rata-rata 3,0 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 4 siswa memperoleh skor 4; 12 siswa memperoleh skor 3; dan 4 siswa memperoleh skor 2. Sebagian besar siswa tidak mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh guru. Sebagian besar deskriptor yang tampak yaitu: 1 siswa mendengarkan penjelasan guru tidak berbicara sendiri; 2 siswa menanggapi penjelasan yang disampaikan guru bertanya atau menjawab pertanyaanyang diajukan guru; dan 3 siswa tenang saat mendengarkan penjelasan guru. Terdapat peningkatan skor 0,25 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.4. Tertib dalam pembentukan kelompok Pada indikator tertib dalam pembentukan kelompok diperoleh skor rata-rata 3,05 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 5 siswa memperoleh skor 4; 11 siswa memperoleh skor 3; dan 4 siswa memperoleh skor 2. Sebagian besar siswa tidak melakukan pentunjuk yang di perintahkan oleh guru. Deskriptor yang tampak antara lain: 1 tenang saat pembentukan kelompok; dan 2 memperhatikan penjelasan guru dalam pembentukan kelompok; dan 3 duduk berkelompok dengan tertib. Terdapat peningkatan skor 0,05 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.5. Mempresentasikan hasil kerja Pada indikator mempresentasikan hasil kerja diperoleh skor 2,55 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan 11 siswa memperoleh skor 3; dan 9 siswa memperoleh skor 2. Dalam mempresentasikan hasil kerjanya siswa cenderung kurang komunikatif sehingga tidak ada satupun siswa yang menanggapi hasil kerja kelompok lainnya. Deskriptor yang tampak antara lain: 1 suara jelas; dan 2 berani atau percaya diri. Terdapat peningkatan skor 0,5 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.6. Menanggapi hasil kerja siswa lain Pada indikator menanggapi hasil kerja diperoleh skor 2,35 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan 7 siswa memperoleh skor 3; dan 13 siswa memperoleh skor 2. Dalam menanggapi hasil kerja kelompok lain siswa masih terlihat ragu-ragu dan masih kurang memberi masukan terhadap hasil kerja siswa yang lain. Deskriptor yang muncul antara lain: 1 memperhatikan hasil kerja siswa lain; dan 2 menggunakan bahasa yang santun. Terdapat peningkatan skor 0,1 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.7. Menyimpulkan materi yang telah dipelajari Pada indikator menyimpulkan materi yang telah dipelajari diperoleh skor 2,0 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan 6 siswa memperoleh skor 3; 8 siswa memperoleh skor 2; dan 6 siswa memperoleh skor 1. Sebagian besar siswa kurang antusias dalam menyimpulkan materi pelajaran, siswa tidak mancatat kembali dan memberikan contoh dari hasil kesimpulan. Deskriptor yang sering tampak antara lain: 1 memberikan kesimpulan sesuai dengan materi. Terdapat peningkatan skor 0,25 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.8. Mengerjakan evaluasi individu Pada indikator mengerjakan evaluasi individu diperoleh skor 3,45 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 10 siswa memperoleh skor 4; 9 siswa memperoleh skor 3; dan 1 siswa memperoleh skor 2. Sebagian siswa belum bisa mengerjakan soal sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan guru. Deskriptor yang sering tampak antara lain: 1 mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek jawaban teman; 2 tenang dan tertib saat mengerjakan soal dan 3 mengerjakan soal sesuai petunjuk guru. Terdapat peningkatan skor 0,1 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 4.1.3.2.9. Merayakan akhir pembelajaran Pada indikator merayakan akhir pembelajaran diperoleh skor 2,95 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 19 siswa memperoleh skor 3; dan 2 siswa memperoleh skor 1. Sebagian besar siswa tampak bersemangat namun guru lupa mengajak siswa untuk menyanyikan lagu yel-yel kelas. Deskriptor yang sering tampak antara lain: 1 siswa tampak senang dan bersemangat; 2 ikut bertepuk tangan; dan 3 siswa tertib.Terdapat peningkatan skor 0,2 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. Deskripsi data tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan model Quantum teaching dengan media audio visual pada siklus 1 pertemuan 2 memperoleh jumlah skor 451 dengan skor rata-rata 23,65 dengan kategori baik dan diklasifikasikan tuntas. 4.1.3.3. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh dari hasil pengamatan selama pembelajaranan dan kegiatan evaluasi pada akhir pembelajaran. 1 Hasil belajar afektif Dari pengamatan hasil belajar afektif siswa siklus 2 pertemuan 1 pada pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual diperoleh data pada tabel sebagai berikut. Tabel 4.13 Hasil Belajar Afektif Siklus 2 Pertemuan 1 No Indikator Jumlah siswa yang mendapat skor Jumlah Skor Rata- rata 1 2 3 1. Teliti 10 10 50 2,5 2. Berani 9 7 4 0 15 0,75 3. Disiplin 0 2 8 10 48 2,4 4. Bekerjasama 0 2 10 8 46 2,3 Jumlah 159 Rata-rata 7,95 Kategori Baik Ranah afektif yang dinilai dalam penelitian ini adalah disiplin, teliti, berani dan bekerjasama. Pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh hasil belajar afektif siswa dengan jumlah skor 159 dan rata-rata 7,95 dengan kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar afektif dalam pembelajaran PKndari pertemuan sebelumnya yaitu 0,7. 2 Hasil belajar psikomotorik Hasil belajar psikomotorik siswa diperoleh dari indikator mempresentasikan hasil kerja. Dari hasil analisis pada indikator mempresentasikan hasil kerja pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh skor 2,55 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan 11 siswa memperoleh skor 3; dan 9 siswa memperoleh skor 2. Dalam mempresentasikan hasil kerjanya siswa cenderung kurang komunikatif sehingga tidak ada satupun siswa yang menanggapi hasil kerja kelompok lainnya. Namun dalam mempresentasikan hasil kerjanya sebagian besar siswa sudah berani dan percaya diri dan menggunakan suara yang jelas . Terdapat peningkatan skor 0,5 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2. 3 Hasil belajar kognitif Dari penilaian evaluasi siklus 2 pertemuan 1 pada pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual diperoleh data pada tabel sebagai berikut. Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Evaluasi Siklus 2 Pertemuan 1 Interval Nilai Frekuensi Persentase Ketuntasan 40-49 2 10 Tidak Tuntas 50-59 2 10 Tidak Tuntas 60-69 4 20 Tidak Tuntas 70-79 5 25 Tidak Tuntas 80-89 4 20 Tuntas 90-100 3 15 Tuntas Jumlah 20 100 Nilai terendah 45 Nilai tertinggi 100 Jumlah siswa tuntas 14 Jumlah siswa tidak tuntas 6 Peresentase ketuntasan 70 Persentase ketidaktuntasan 30 Rata-rata 70 Pada tabel 4.14 , terdapat 4 siswa yang masuk kedalam interval 60-69. 2 siswa diantaranya memeperoleh nilai diatas 62 KKM=62 yaitu 65 sehingga kedua siswa tersebut dinyatakan tuntas, sedangkan 2 siswa dalam interval tersebut dinyatakan tidak tuntas belajar. Untuk lebih jelasnya analisis hasil evaluasi pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual pada siklus 2 pertemuan 1 dapat dilihat pada diagram berikut ini. Gambar 4.11 Diagram Analisis Hasil Evaluasi Siswa Siklus 2 Pertemuan 1 Berdasarkan gambar 4.11 dan tabel 4.14 , dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar secara klasikal mata pelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual memperoleh nilai 70 lebih dari nilai KKM yaitu 62, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 45, sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100. Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa 70 dan yang tidak tuntas sebanyak 6 siswa 30. Jadi hasil belajar pada siklus 2 pertemuan 1 dapat dikatakan belum tuntas karena belum mencapai 75. 4.1.3.4. Paparan Catatan lapangan Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran baik oleh guru ataupun siswa. Pada siklus 2 pertemuan 1 catatan lapangan yang ditulis oleh kolaborator menjelaskan mengenai kegiatan pendahuluan, inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Pada saat menjelaskan materi guru sudah menguasai materi namun guru tidak bertanya atau mengecek pemahaman siswa. dan guru tidak memberikan jalan keluar ketika terjadi perbedaan diantara kelompok. Selain itu sebagian besar siswa tidak mencatat kembali poin-poin penting dari hasil kesimpulan yang dilakukan 4.1.3.5. Refleksi Sesuai analisis hasil penelitan siklus 2 pertemuan 1, diperoleh data hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual. Refleksi ini dilaksanakan oleh peneliti bersama kolaborator untuk menganalisis kendala-kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran. Kendala-kendala tersebut dianalisis sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 2. Adapun hasil refleksi tersebut antara lain sebagai berikut: 4.1.3.5.1. Keterampilan Guru Hasil observasi pada Siklus 2 pertemuan 1 menunjukkan bahwa keterampilan guru memperoleh skor 26 dengan kategori baik. Namun, ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki diantaranya sebagai berikut: a. Dalam menyampaikan materi guru tidak bertanya atau mengecek pemahaman siswa. b. Dalam diskusi ketika terjadi perbedaan pendapat antar kelompok guru tidak memberikan jalan keluar. Selain itu guru juga tidak menutup akhir diskusi. c. Dalam melakukan refleksi guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, selain itu guru juga tidak melakukan pemantapan dengan memberikan pertanyaan seputar materi untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. d. Dalam merayakan akhir pembelajaran guru tidak mengajak siswa untuk menyanyikan yel-yel kelas. 4.1.3.5.2. Aktivitas Siswa Hasil observasi pada Siklus 2 pertemuan 1 menunjukkan bahwa aktivitas siswa memperoleh skor 25,35 dengan kategori baik. Namun, ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki diantaranya sebagai berikut: a. Siswa belum berani mengajukan pertanyaan terhadap materi yang belum diketahui b. Siswa kurang komunikatif dalam menyampaikan hasil diskusinya, selain itu siswa juga belum berani menanggapi hasil kerja kelompok lainnya c. Siswa tidak mencatat kembali poin-poin penting dari hasil kesimpulan yang dilakukan bersama. 4.1.3.5.3. Hasil Belajar Hasil belajar siswa dari tes evaluasi pada siklus 2 pertemuan 1 memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 70 yaitu 14 siswa tuntas dan persentase ketidaktuntasan 30 yaitu 6 siswa tidak tuntas dalam belajar. Hasil belajar klasikal belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam indikator keberhasilan yaitu 75. 4.1.3.6. Revisi Sesuai temuan permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 1 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual masih diperlukan adanya perbaikan atau revisi untuk melanjutkan penelitian ke siklus 2 pertemuan 2. Hal ini dikarenakan indikator keberhasilan belum tercapai secara menyeluruh. Adapun perbaikan untuk siklus 2 pertemuan 1 adalah sebagai berikut: 4.1.3.6.1. Keterampilan Guru Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan guru pada pertemuan berikutnya adalah: a. Guru mengecek pemahaman siswa terhadap materi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang diajarkan. b. Guru memberikan jalan keluar ketika terjadi perbedaan pendapat diantara siswa. c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, melakukan pemantapan dengan memberikan pertanyaan seputar materi untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran d. Mengajak siswa menyanyikan lagu yel-yel kelas ketika pembelajaran berakhir 4.1.3.6.2. Aktivitas siswa a. Guru memotivasi siswa agar siswa berani menanyakan materi yang belum diketahui b. Siswa diberikan contoh cara penyampaian hasil diskusi yang baik. c. Guru mengajak siswa mencatat kembali poin-poin penting dari hasil kesimpulan yang dilakukan bersama. 4.1.3.6.3. Hasil belajar Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan meningkatkan ketuntasan belajar sesuai dengan indikator pembelajaran dengan memperbaiaki pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 1 secara keseluruhan

4.1.4. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan 2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

3 21 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STRUCTURED NUMBERED HEADS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 17 374

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308