81,90 dan Siklus II 87,62 . Sedangkan ketuntasan belajar individu pada siklus I sebesar 76,19 dan siklus II sebesar 90,48.
Widyanita 2012 dalam skripsi penelitian tindakan kelas berjudul “ Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model Kooperarif Tipe
Numbered Head Together NHT Berbasis Media Audio visual pada Siswa Kelas
VC SDN Krapyak Kota Semarang” menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 70, siklus II sebesar 73, dan siklus III sebesar 78. Persentase
ketuntasan belajar siswa meningkat dari 61 pada siklus I menjadi 74 pada siklus II, dan 84 pada siklus III.
Dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa model pembelajaran Quantum Teaching
dengan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi: keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar
siswa sehingga dapat dijadikan pendukung dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti mengkaji upaya
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model
Pembelajaran Quantum Teaching dengan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VA SDN Tambakaji 05 Kota Semarang”.
1.2. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang permasalahan tersebut, maka disusun rumusan masalah secara umum sebagai berikut:
Apakah melalui penerapan model Quantum Teaching dengan media audio visual
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas VA SD Negeri Tambakaji 05 Semarang?
Rumusan masalah secara khusus diperinci sebagai berikut: 1
Apakah melalui penerapan model Quantum Teaching dengan media audio visual
dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn? 2
Apakah melalui penerapan model Quantum Teaching dengan media audio visual
dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas VA SD Negeri Tambakaji 05 Semarang dalam pembelajaran PKn?
3 Apakah melalui penerapan model Quantum Teaching dengan media audio
visual dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VA SD Negeri
Tambakaji 05 Semarang?
1.2.2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka alternatif tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model Quantum Teaching dengan
media audio visual. Adapun langkah pembelajaran Quantum Teaching menurut DePorter
2010 : 39 dikenal dengan akronim “TANDUR” dapat diuraikan sebagai berikut: 1
tumbuhkan Tumbuhkan, menumbuhkan minat belajar siswa. Dengan video yang menarik
pada apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran. dengan tumbuhnya minat siswa diharapkan siswa bersemangat selama pembelajaran,
2 alami
Alami, mendatangkan pengalaman umum, menciptakan atau mendatangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti dan dijumpai siswa dalam kehidupan
mereka. Dengan menayangkan media audio visual dan mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang berkaitan dengan pengalaman siswa sehari-hari,
3 namai
Namai, saatnya mengajarkan konsep, keterampilan berfikir dan pembentukan kelompok, setelah pembentukan kelompok, kemudian guru menampilkan video
untuk didiskusikan sebagai tugas kelompok, 4
demonstrasi Demonstrasi, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas, siswa
yang lain diberi kesempatan untuk bertanya dan mengemukakan pendapat dari hasil kerja kelompok yang dipresentasikan,
5 ulangi
Ulangi, siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Siswa menanggapi refleksi dari guru. menjawab pertanyaan yang diberikan guru,
menyebutkan poin-poin materi, atau menulis rangkuman materi. 6
rayakan Rayakan, pemberian umpan balik positif kepada siswa. Guru mengondisikan akhir
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa untuk merayakan kegiatan pembelajaran di kelas. dengan bernyanyi bersama, memberikan pujian, atau
memberikan reward berupa tepukan.
1.3. TUJUAN PENELITIAN