2.4. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kerangka
berfikir tersebut yang menurut rencana dilaksanakan berulang dalam dua siklus penelitian tindakan kelas dengan masing-masing dua
pertemuan tiap siklus, maka dirumuskan hipotesis tindakan penelitian yaitu melalui penerapan model Quantum Teaching dengan media audio visual dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran pada mata pelajaran PKn kelas VA SDN Tambakaji 05 Semarang. yang diperincisebagai berikut:
1 melalui penerapan model Quantum Teaching dengan media audio visual dapat
meningkatkan keterampilan guru pada mata pelajaran PKn kelas VA SDN Tambakaji 05 Semarang;
2 melalui penerapan model Quantum Teaching dengan media audio visual dapat
meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran PKn kelas VA SDN Tambakaji
05 Semarang;
3 melalui penerapan model Quantum Teaching dengan media audio visual dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VA SDN Tambakaji 05 Semarang.
54
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. SUBYEK PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di SDN Tambakaji 05 Kota Semarang. Adapun subyek penelitiannya adalah guru dan siswa kelas VA tahun pelajaran 20122013
dengan jumlah sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.
3.2. VARIABEL PENELITIAN
Variable dalam penelitian ini adalah : 1
Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn menggunakan model Quantum Teaching
dengan media audio visual. 2
Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan model Quantum Teaching
dengan media audio visual 3
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan model Quantum Teaching
dengan media audio visual
3.3. PROSEDUR PENELITIAN
Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam siklus-siklus penelitan. Arikunto 2010:16
menyatakan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Prosedur PTK
3.3.1. Perencanaan
Dalam tahap menyusun rancangan ini, diawali dengan menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati,
kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto, 2010:18.
Tahap perencanaan dalam penelitian ini meliputi:
1 Menelaah materi pembelajaran PKn kelas VA semester II serta menelaah
indikator yang akan dilakukan bersama tim kolaborasi.
2 Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario
pembelajaran menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio visual
. 3
Menyiapkan media dan sumber pembelajaran yang dibutuhkan dalam materi pembelajaran.
4 Menyiapkan alat pengumpul data soal evaluasi, lembar observasi untuk
mengamati aktivitas siswa, guru dan catatan lapangan dalam pembelajaran PKn menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio visual
3.3.2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yang mengenai tindakan di kelas
Arikunto,2010:18. Dalam pelaksanaan tindakan peneliti berperan sebagai guru dan pengumpul data, baik melalui pengamatan langsung maupun melalui telaah
dokumen. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan harus taat pada rencana yang dibuat pada tahap perencanaan yakni melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio visual. Pelaksanaan Tindakan Kelas ini akan direncanakan dalam 2 siklus dan tiap silkus terdiri dari 2
pertemuan. Tindakan yang dilakukan adalah pembelajaran PKn dengan menerapkan model Quantum Teaching dengan media audio visual.
3.3.3. Observasi
Sudjana 2009 : 84 menjelaskan bahwa observasi atau pengamatan adalah suatu kegiatan penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku
individu maupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati. Instrumen
Observasi difungsikan sebagai alat pengukur proses belajar, misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan
diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Observasi dilakukan bertujuan untuk mengamati keterampilan
guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn.
3.3.4. Refleksi
Refleksi menguraikan tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilakukan , serta
kriteria dan rencana tindakan pada siklus berikutnya Mulyasa, 2010:71. Kegiatan refleksi penelitian ini untuk mengkaji keterampilan guru dan aktivitas
siswa serta hasil yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio visualdengan
melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama. Peneliti juga mengkaji kekurangan dan permasalahan yang muncul pada siklus pertama,
kemudian membuat perencanaan perbaikan untuk siklus berikutnya.
3.4. SIKLUS PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan pada dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan.
3.4.1. Siklus 1
3.4.1.1. Siklus 1 Pertemuan 1
3.4.1.1.1. Perencanaan
a. Menelaah materi pembelajaran PKn kelas VA semester II pada KD 4.1
mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama. b.
Menyusun RPP menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio visual
. c.
Menyiapkan media dan sumber pembelajaran d.
Menyiapkan alat pengumpul data soal evaluasi, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, guru dan catatan lapangan
3.4.1.1.2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini menerapkan rencana penelitian tindakan kelas yang telah disusun pada tahap perencanaan sesuai dengan model Quantum Teaching dengan
media audio visual. Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut a.
Motivasi dan apersepsi Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan sebuah video tentang
pengambilan keputusan bersama dan mengajukan pertanyaan kepada siswa b.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
c. Siswa menyimak video tentang pengambilan keputusan bersama yang
ditayangkan oleh guru. d.
Siswa memberikan tanggapan mengenai video tersebut. e.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen yang beranggotakan 3 sampai 4 siswa.
f. Setiap kelompok diberi LKS tentang pengambilan keputusan bersama untuk
didiskusikan bersama dengan kelompoknya. g.
Setiap kelompok dipilih satu siswa secara acak untuk maju ke depan kelas mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya.
h. Siswa beserta guru menyimpulkan hasil diskusi.
i. Guru melakukan Tanya jawab menyangkut materi yang telah dipelajari.
j. Guru memberikan reward terhadap hasil kerja kelompok.
k. Siswa mengerjakan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar terhadap materi
yang dipelajarinya. 3.4.1.1.3.
Observasi Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran.
Aspek aspek yang diamati meliputi: a.
Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual dilakukan oleh
observer b.
Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual dilakukan oleh
observer
3.4.1.1.4. Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran bersama dengan kolaborator, untuk membuat rencana kegiatan pertemuan berikutnya. Hal-hal yang dilakukan
adalah sebagai berikut : a.
Menganalisis keefektifan pelaksanaan pembelajaran PKn pada siklus 1 pertemuan 1
b. Menelaah hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran PKn siklus 1
pertemuan 1 c.
Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran PKn pada siklus 1 pertemuan 1
d. Membuat perencanaan tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang
timbul pada pembelajaran PKn pada siklus 1 pertemuan 1 3.4.1.2.
Siklus 1 Pertemuan 2 3.4.1.2.1.
Perencanaan Perencanaan pada siklus 1 pertemuan 2 dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan 1. Hal yang dilakukan yaitu :
a. Menelaah materi pembelajaran PKn kelas VA semester II pada KD 4.1
Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama. b.
Menyusun
RPP menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio visual
.
c. Menyiapkan media dan sumber pembelajaran
d. Menyiapkan alat pengumpul data soal evaluasi, lembar observasi untuk
mengamati aktivitas siswa, guru dan catatan lapangan 3.4.1.2.2.
Pelaksanaan Tindakan Tahap ini menerapkan rencana penelitian tindakan kelas yang telah
disusun pada tahap perencanaan sesuai dengan model Quantum Teaching dengan media audio visual. Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut
a. Motivasi dan apersepsi
1 Motivasi dengan memutarkan musik instrumental.
2 Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan sebuah video tentang
bentuk-bentuk keputusan bersama dan mengajukan pertanyaan kepada siswa.
b. Menyampaikan tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai.
c. Siswa menyimak video musyawarah mufakat yang ditayangkan oleh guru.
d. Siswa memberikan tanggapan mengenai video tersebut.
e. Siswa dijelaskan materi tentang musyawarah mufakat.
f. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen yang
beranggotakan 3 sampai 4 siswa. g.
Setiap kelompok diberi LKS mengenai bentuk keputusan bersama untuk didiskusikan bersama dengan kelompoknya.
h. Setiap kelompok dipilih satu siswa secara acak untuk maju ke depan kelas
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya. i.
Siswa beserta guru menyimpulkan hasil diskusi.
j. Guru melakukan Tanya jawab menyangkut materi yang telah dipelajari.
k. Guru memberikan reward terhadap hasil kerja kelompok.
l. Siswa mengerjakan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar terhadap materi
yang dipelajarinya. 3.4.1.2.3.
Observasi Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran.
Aspek aspek yang diamati meliputi: a.
Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual dilakukan oleh
observer b.
Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual dilakukan oleh
observer 3.4.1.2.4.
Refleksi Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran bersama dengan
kolaborator, untuk membuat rencana kegiatan siklus berikutnya. Hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a Menganalisis keefektifan pelaksanaan pembelajaran PKn pada siklus 1
pertemuan 2 b
Menelaah hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran PKn siklus 1 pertemuan 2
c Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran PKn pada siklus
1 pertemuan 2
d Membuat perencanaan tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang
timbul pada pembelajaran PKn pada siklus 1 pertemuan 2
3.4.2. Siklus Kedua
3.4.2.1. Siklus 2 Pertemuan 1
3.4.2.1.1. Perencanaan
Perencanaan pada siklus kedua pertemuan 1 dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama pertemuan 2.
Hal yang dilakukan yaitu : a.
Menelaah materi pembelajaran PKn kelas VA semester II pada KD 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama.
b. Menyusun RPP menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio
visual .
c.
Menyiapkan
media dan sumber pembelajaran d.
Menyiapkan alat pengumpul data soal evaluasi, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, guru dan catatan lapangan
3.4.2.1.2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini menerapkan rencana penelitian tindakan kelas yang telah disusun pada tahap perencanaan sesuai dengan model Quantum Teaching dengan
media audio visual. Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut a.
Motivasi dan apersepsi 1
Motivasi dengan memutarkan musik instrumental. 2
Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan sebuah video tentang pemilihan kepala desa dan mengajukan pertanyaan kepada siswa
b. Menyampaikan tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai
c. Siswa menyimak video tentang voting yang ditayangkan oleh guru
d. Siswa memberikan tanggapan mengenai video tersebut
e. Siswa dijelaskan materi tentang voting
f. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen yang
beranggotakan 3 sampai 4 siswa g.
Setiap kelompok diberi LKS mengenai voting untuk didiskusikan bersama dengan kelompoknya
h. Setiap kelompok dipilih satu siswa secara acak untuk maju ke depan kelas
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya i.
Siswa beserta guru menyimpulkan hasil diskusi j.
Guru melakukan Tanya jawab menyangkut materi yang telah dipelajari k.
Guru memberikan reward terhadap hasil kerja kelompok l.
Siswa mengerjakan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar terhadap materi yang dipelajarinya
m. Guru menyampaikan topik pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3.4.2.1.3. Observasi
Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran. Aspek aspek yang diamati meliputi:
a. Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui
model Quantum Teaching dengan media audio visual dilakukan oleh observer
b. Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui
model Quantum Teaching dengan media audio visual dilakukan oleh observer
3.4.2.1.4. Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran bersama dengan kolaborator, untuk membuat rencana pertemuan berikutnya. Hal-hal yang dilakukan adalah
sebagai berikut : a.
Menganalisis keefektifan pelaksanaan pembelajaran PKn pada siklus 2 pertemuan 1
b. Menelaah hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran PKn siklus 2
pertemuan 1 c.
Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran PKn pada siklus 2 pertemuan 1
d. Membuat perencanaan tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang
timbul pada pembelajaran PKn pada siklus 2 pertemuan I 3.4.2.2.
Siklus 2 Pertemuan 2 3.4.2.2.1.
Perencanaan Perencanaan pada siklus 2 pertemuan 2 dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 1. Hal yang dilakukan yaitu :
a. Menelaah materi pembelajaran PKn kelas VA semester II pada KD 4.1
Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama.
b. Menyusun RPP menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio
visual .
c. Menyiapkan media dan sumber pembelajaran
d. Menyiapkan alat pengumpul data soal evaluasi, lembar observasi untuk
mengamati aktivitas siswa, guru dan catatan lapangan 3.4.2.2.2.
Pelaksanaan Tindakan Tahap ini menerapkan rencana penelitian tindakan kelas yang telah
disusun pada tahap perencanaan sesuai dengan model Quantum Teaching dengan media audio visual. Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut
a. Motivasi dan apersepsi
1 Motivasi dengan menyanyikan yel-yel kelas VA
2 Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan sebuah video
tentang musyawarah dan voting, siswa membedakan antara kedua video tersebut.
b. Menyampaikan tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai
c. Siswa menyimak video tentang aklamasi yang ditayangkan oleh guru
d. Siswa memberikan tanggapan mengenai video tersebut
e. Siswa dijelaskan materi tentang aklamasi
f. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen yang
beranggotakan 3 sampai 4 siswa g.
Setiap kelompok diberi LKS mengenai aklmasi untuk didiskusikan bersama dengan kelompoknya
h. Setiap kelompok dipilih satu siswa secara acak untuk maju ke depan kelas
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya i.
Siswa beserta guru menyimpulkan hasil diskusi j.
Guru melakukan Tanya jawab menyangkut materi yang telah dipelajari k.
Guru memberikan reward terhadap hasil kerja kelompok l.
Siswa mengerjakan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar terhadap materi yang dipelajarinya
m. Guru menutup pembelajaran dengan mengajak siswa bernyanyi bersama.
3.4.2.2.3. Observasi
Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran. Aspek aspek yang diamati meliputi:
a. Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui
model Quantum Teaching dengan media audio visual dilakukan oleh observer
b. Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui
model Quantum Teaching dengan media audio visual dilakukan oleh observer
3.4.2.2.4. Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran bersama dengan kolaborator, untuk membuat rencana kegiatan pertemuan berikutnya. Hal-hal yang dilakukan
adalah sebagai berikut : a.
Menganalisis keefektifan pelaksanaan pembelajaran PKn pada siklus 2 pertemuan 2.
b. Menelaah hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran PKn siklus 2
pertemuan 2. c.
Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran PKn pada siklus 2 pertemuan 2.
d. Membuat perencanaan tindak lanjut jika ada, untuk mengatasi permasalahan
yang timbul pada pembelajaran PKn pada siklus 2 pertemuan 2.
3.5. DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA
3.5.1. Sumber Data
1 Guru
Sumber data guru berasal dari lembar observasi keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual
dari siklus pertama sampai siklus kedua. Data diambil dari observasi oleh bantuan kolaborator sebagai observer.
2 Siswa
Sumberdatasiswadiperolehdari lembar observasi aktivitas siswa pada pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual
yang diperoleh selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua, hasil
belajar siswa berupa hasil evaluasi.
3 Data Dokumen
Sumber data dokumen berasal dari data prasiklus, hasil pengamatan, catatan lapangan selama proses pembalajaran, hasil video dan foto kegiatan pembelajaran
PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual.
4 Catatan Lapangan
Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa keterampilan guru, akrivitas siswa, dan hasil belajar siswa
dalam kegiatan pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan
media audio visual. 3.5.2.
Jenis Data
3.5.2.1.Data Kuantitatif Data kuantitatif diwujudkan dengan data hasil belajar PKn yang diperoleh
siswa selama proses pembelajaran dari siklus 1 dan siklus 2. 3.5.2.2.Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan catatan lapangan dalam
pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Quantum Teaching dengan media audio visual.
3.5.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah melalui teknik tes dan non tes.
3.5.3.1. Teknik Tes
Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur tingkat pemahaman dan
penguasaanya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan pengajaran tertentu Poerwanti, 2008:1.5.
Menurut Arikunto 2010:150 tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunkana untuk mengukur kemampuan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur atau memberi angka
terhadap pekerjaan siswa sebagai hasil belajar yang merupakan cermin tingkat penguasaan terhadap materi yang diajarkan dalam pembelajaran PKn melalui
model Quantum Teaching dengan media audio visual. 3.5.3.2.
Teknik Non Tes Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Observasi
Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan,dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati
Poerwanti,2008:3.22. Dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan memusatkan perhatian terhadap suatu
objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, pendengaran, peraba, dan pengecap
Arikunto,2010:156. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk menggambarkan
keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching
dengan media audio visual.
2 Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan lapangan, transkrip, buku, surat, notulen rapat, surat kabar, majalah,
prasasti, agenda dan sebagainya Arikunto, 2010: 158. Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam
observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar kelompok siswa dan daftar nilai siswa. Dokumentasi yang digunakan untuk memberikan
gambaran secara konkret mengenai kegiatan kelompok siswa dan menggambarkan suasana kelas ketika aktivitas belajar berlangsung digunakan
dokumen berupa foto. 3
Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan sumber informasi yang penting agar mudah
mencatat dan mengamati di dalam kelas. Catatan lapangn sifatnya ringkas dan teratur Poerwanti, 2008:3.24 . Dalam penelitian ini catatan lapangan berisi
catatan guru mengenai hal-hal yang muncul selama pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan ini berfungsi untuk melengkapi dan memperkuat data dalam
observasi dan digunakan sebagai masukan guru dalam melaksanakan refleksi.
3.6. TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
3.6.1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa data hasil belajar kognitif dari tes evaluasi setiap siklus. Data tersebut akan dianalisis menggunakan teknik
analisis deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan Penilaian Acuan PatokanPAP dengan
sistem penilaian skala 100. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1
Menentukan nilai berdasarkan proporsi
Poerwanti, dkk 2008: 6.15 Keterangan :
N = Nilai B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau
jumlah skor jawaban benar pada tiap butiritem soal St= Skor teoritis skor maksimal
2 Menentukan batas minimal nilai ketuntasan
Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam
pembelajaran. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan belajar klasikal perserta didik dapat menggunakan pedoman yang ada. Depdiknas RI atau
beberapa sekolah biasanya telah menetapkan batas minimal siswa dikatakan tuntas N = x 100
menguasai kompetensi yang dikontrakkan Poerwanti, dkk 2008:6.16. Pada penelitian ini telah ditetapkan batas minimal nilai ketuntasan siswa yaitu 62. Hasil
perhitungan kemudian dianalisis dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM belajar yang dikelompokkan ke dalam kategori tuntas dan tidak tuntas dalam tabel
3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 62 Tuntas
62 Tidak Tuntas
Sumber: KKM PKn SDN Tambakaji 05 Tahun Ajaran 20122013 3
Membuat tabel daftar distribusi frekuensi kelompok dengan langkah- langkah sebagai berikut Herrhyanto 2008:2.11:
a. Menentukan nilai rentang dengan rumus sebagai berikut:
b. Menentukan banyak kelas yang digunakan
Untuk menentukan banyak kelas dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan “Aturan Sturges” dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: K = banyak kelas interval
n = banyak data
Rentang = Nilai Data Terbesar – Nilai Data terkecil
K = 1 + 3,3 log n
c. Menentukan panjang kelas dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: P = panjang kelas
K = banyak kelas 4
Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal Menggunakan rumus sebagai berikut Aqib, dkk 2010:41:
Keberhasilan belajar siswa berkisar antara 75 – 80 , artinya siswa dikatakan berhasil apabila ia menguasai atau dapat mencapai sekitar 75 – 80
dari tujuan yang harus dicapai Sudjana 2009:8. Pada penelitian ini mengambil persentase ketuntasan belajar sebesar 75.
Apabila ketuntasan dapat mencapai 75, maka ketuntasan belajar klasikal dinyatakan berhasil.
5 Menghitung Rata-rata Hasil Belajar Mean dengan rumus sebagai
berikut Herrhyanto 2008:4.3:
:
jumlah frekuensi dikallikan dengan nilai tengah
:
jumlahfrekuensi ketuntasan belajar klasikal =
x 100
Mean =
P =
3.6.2. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari menganalisis lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model Quantum
Teaching dengan media audio visual, serta hasil catatan lapangan yang dianalisis
dengan analisis deskriptif kualitatif dan dipaparkan dalam kalimat yang dipisah- pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Menurut Poerwanti,
dkk 2008:6.9 memaparkan cara pengolahan data skor aktivitas siswa dan keterampilan guru sebagai berikut:
1 Menghitung skor terendah
2 Menghitung skor tertinggi
3 Mencari median dengan rumus
4 Membagi rentang skor menjadi empat kategori sangat baik, baik, cukup,
kurang dengan nilai median sebagai skor terendah dalam kategori cukup . maka rumus yang digunakan adalah Herryanto ,2008:5.3 :
T = skor tertinggi
R = skor terendah
N = banyak skor = T-R + 1
Q2 = Median
Letak Q2 = n+1 untuk data ganjil dan genap Q1
= kuartil pertama Letak Q1 = n+2 untuk data genap, atau
Q1 = n+1 untuk data ganjil
Q3 = kuartil ketiga
Letak Q3= 3n+2 untuk data genap, atau Q3 =
n+1 untuk data ganjil Q4
= kuartil keempat = T Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan kedalam
tabel kriteria ketuntasan data kualitataif sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Data Kualitatif
Interval Skor Kualifikasi
Kriteria
Q3 ≤ skor ≤ T
Sangat Baik Tuntas
Q2 ≤ skor ≤ Q3
Baik Tuntas
Q1 ≤ skor ≤ Q2
Cukup Tidak Tuntas
R ≤ skor ≤ Q1
Kurang Tidak Tuntas
Dari perhitungan tersebut maka dibuat tabel kriteria data keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut:
1 Kriteria penilaian keterampilan guru selama pembelajaran PKn melalui
model Quantum Teaching dengan media audio visual. Keterangan Penilaian: Skor maksimal = 32
Skor minimal = 8 n = 32-8 + 1 = 25
Letak Q1 = n+1 Letak Q2= n+1
Letak Q3= n+1
= 25+1
= 25+1 = 25+1
= 6,5 = 13
= 19,5 nilai Q1 adalah 13,5
nilai Q2 adalah 20 nilai Q3 adalah 26,5
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Keterampilan Guru
Jumlah Skor Semua indikator
Skor Setiap Indikator
Kriteria Ketuntasan
Kategori
26,5 ≤ skor ≤ 32
3,5 ≤ skor ≤ 4
Tuntas Sangat Baik
20 ≤ skor 26,5
2,5 ≤ skor 3,5
Tuntas Baik 13,5
≤ skor 20
1,6 ≤ skor 2,5
Tidak Tuntas Cukup
8 ≤ skor 13,5
1 ≤ skor 1,6
Tidak Tuntas Kurang
2 Penilaian aktivitas siswa selama pembelajaran PKn melelui model Quantum
Teaching dengan media audio visual
Keterangan Penilaian: Skor maksimal = 36 Skor minimal = 9
n = 36-9 + 1 = 28 Letak Q1 = n+2
Letak Q2= n+1 Letak Q3= 3n+2
= 28+1 = 28+1
= 86+1 = 7,5
= 15 = 22,5
nilai Q1 adalah 16,5 nilai Q2 adalah 23 nilai Q3 adalah 30,5
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa
Jumlah Skor Semua indikator
Skor Setiap Indikator
Kriteria Ketuntasan
Kategori
30,5 ≤ skor ≤ 36
3,5 ≤ skor ≤ 4
Tuntas Sangat Baik
23 ≤ skor 30,5
2,5 ≤ skor 3,5
Tuntas Baik 16,5
≤ skor 23
1,6 ≤ skor 2,5
Tidak Tuntas Cukup
9 ≤ skor 16,5
1 ≤ skor 1,6
Tidak Tuntas Kurang
3.7. INDIKATOR KEBERHASILAN
Pembelajaran dengan
menggunakan model
Quantum Teaching dengan media
audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas VA
SDN Tambakaji 05 Kota Semarang dengan indikator sebagai berikut: 1
Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Quantum Teaching
dengan media audio visual dapat meningkat dengan skor sekurang-kurangnya 20 dengan kategori baik.
2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model
Quantum Teaching dengan media audio visual meningkat dengan skor
sekurang-kurangnya 23 dengan kategori baik 3
75 siswa kelas V A SDN Tambakaji 05 mengalami ketuntasan belajar individual sebesar
≥ 62 dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Quantum Teaching
dengan media audio visual .
79
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tambakaji 05 Semarang dengan subyek penelitian adalah peneliti sebagai pelaksana tindakan dan Siswa kelas V A sebanyak
20 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, di mana setiap siklusnya terdiri
dari dua kali pertemuan. Siklus 1 pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2013 dengan materi Memahami Keputusan Bersama. Siklus 1 pertemuan 2
dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2013 dengan materi Musyawarah untuk Mufakat. Siklus 2 Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2013 dengan materi
Pemungutan Suara. Dan Siklus 2 Pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 4 Juni dengan materi Aklamasi.
Pada setiap pertemuan dilaksanakan observasi terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa. Pada akhir pertemuan dilakukan evaluasi untuk mengukur hasil
belajar siswa. Data yang diperoleh berdasarkan hasil observasi, tes evaluasi serta catatan lapangan. Berikut data hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan.