Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Observasi

pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Prosedur PTK

3.3.1. Perencanaan

Dalam tahap menyusun rancangan ini, diawali dengan menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto, 2010:18. Tahap perencanaan dalam penelitian ini meliputi: 1 Menelaah materi pembelajaran PKn kelas VA semester II serta menelaah indikator yang akan dilakukan bersama tim kolaborasi. 2 Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio visual . 3 Menyiapkan media dan sumber pembelajaran yang dibutuhkan dalam materi pembelajaran. 4 Menyiapkan alat pengumpul data soal evaluasi, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, guru dan catatan lapangan dalam pembelajaran PKn menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio visual

3.3.2. Pelaksanaan Tindakan

Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yang mengenai tindakan di kelas Arikunto,2010:18. Dalam pelaksanaan tindakan peneliti berperan sebagai guru dan pengumpul data, baik melalui pengamatan langsung maupun melalui telaah dokumen. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan harus taat pada rencana yang dibuat pada tahap perencanaan yakni melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Teaching dengan media audio visual. Pelaksanaan Tindakan Kelas ini akan direncanakan dalam 2 siklus dan tiap silkus terdiri dari 2 pertemuan. Tindakan yang dilakukan adalah pembelajaran PKn dengan menerapkan model Quantum Teaching dengan media audio visual.

3.3.3. Observasi

Sudjana 2009 : 84 menjelaskan bahwa observasi atau pengamatan adalah suatu kegiatan penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu maupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati. Instrumen Observasi difungsikan sebagai alat pengukur proses belajar, misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Observasi dilakukan bertujuan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn.

3.3.4. Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

3 21 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STRUCTURED NUMBERED HEADS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 17 374

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308