c. Biaya semi-fixed, yaitu biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu
d. Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu
5. Jangka Waktu Manfaatnya a. Pengeluaran modal yaitu biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu
periode akuntansi b. Pengeluaran pendapatan yaitu biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam
periode akuntansi berjalan
3.1.2 Harga Pokok Produksi dan Fungsinya
Menurut Manullang dalam bukunya ”Pengantar Ekonomi Perusahaan” 1991, menyatakan bahwa harga pokok adalah jumlah biaya yang seharusnya
untuk memproduksi suatu barang ditambah dengan biaya yang seharusnya yang lain, sehingga barang itu ada di pasaran. Menurut Adikoesoema 1986, harga
pokok adalah gambaran kuantitatif dari pengorbanan yang bertujuan yang harus dikeluarkan oleh produsen pada penukaran barang atau jasa yang ditawarkan di
pasar. Jadi perhitungan harga pokok adalah menghitung besarnya biaya atas pemakaian sumber ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Sedangkan
menurut Mulyadi 1999 yang dimaksud harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk mengubah aktiva berupa persediaan bahan baku menjadi aktiva
lain berupa persediaan produk bahan jadi. Menurut Matz, Curry, dan Frank dalam Maikhati, 2001 dalam bukunya
Cost Accounting menyatakan bahwa perhitungan harga pokok adalah :
1. Menentukan biaya-biaya yang dibuat dalam produksi
2. Mengendalikan pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan proses produksi, distribusi atau administrasi dalam perusahaan
3. Memberikan suatu dasar guna menaksir biaya-biaya dari barang hasil produksi dan dengan itu memungkinkan untuk menetapkan suatu harga jual yang
menguntungkan 4. Sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pimpinan perusahaan untuk
kegiatan yang akan datang Menurut Van der Schroeff dalam bukunya ”Biaya dan Harga Pokok”
dalam Kusumahastuti, 1996 menyatakan bahwa tujuan perhitungan harga pokok adalah:
a. Sebagai dasar untuk menetapkan harga jual di pasaran b. Untuk menetapkan pendapatan yang diperoleh pada penukaran
c. Sebagai alat untuk menilai efisiensi dari proses produksi Sedangkan menurut Mulyadi 1999, informasi Harga Pokok Produksi
mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Menentukan harga jual produk
2. Menentukan realisasi biaya produksi 3. Menghitung laba atau rugi periodik
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca
Apabila dilihat dari pengertiaan, fungsi maupun manfaatnya, penentuan harga pokok produksi yang benar sangat penting bagi perusahaan dalam
menjalankan usahanya. Penetapan harga pokok yang tidak benar akan menyebabkan kegagalan perusahaan dalam bidang usahanya. Ada dua
kemungkinan yang akan ditemui apabila perusahaan tidak teliti dalam melakukan perhitungan harga pokok yaitu :
1. Harga yang diperhitungkan terlalu tinggi Perusahaan yang tidak teliti dalam menghitung harga pokok sehingga
harga pokok menjadi terlalu tinggi akan menimbulkan masalah bagi perusahaan, karena harga pokok yang tinggi akan menyebabkan harga produk di pasaran
menjadi tinggi. Dengan harga yang tinggi tersebut perusahaan akan sulit dalam memasarkan hasil produksinya dan kalah dalam persaingan bisnis dengan
perusahaan lain, sebab konsumen akan lebih memilih produk yang sama tetapi harganya lebih rendah dan kualitasnya sama.
2. Harga pokok yang diperhitungkan terlalu rendah Kadangkala ada suatu perusahaan yang tidak teliti dalam
memperhitungkan harga sehingga harga pokok yang ditetapkan terlalu rendah dan hal tersebut akan merugikan perusahaan itu sendiri. Harga pokok yang rendah
akan menyebabkan harga jual pun rendah. Di satu sisi mungkin produsen bisa menjual produknya dengan cepat karena harganya rendah, tetapi disisi lain
produsen akan mengalami kerugian karena pendapatan yang diperoleh tidak mampu menutupi semua biaya yang dikeluarkan.
3.1.3 Metode Penetapan Harga Pokok Produksi