IV . METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Inggu Laut Abadi, Cianjur Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan atas dasar rekomendasi dari Balai Penelitian
Tanaman Hias BALITHI Segunung dengan pertimbangan bahwa perusahaan adalah perusahaan bibit krisan terbesar di Cianjur. Adapun waktu pengambilan
data ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2008.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak perusahaan dan toko kimia
Intra Lab yang menjadi langganan perusahaan. Data yang dikumpulkan antara lain: Kegiatan umum perusahaan, proses produksi dan kegiatan kultur jarinngan,
Bahan kimia dan harganya pada pembelian awal oleh perusahaan dan pada tahun 2008, tenaga kerja langsung, biaya administrasi dan umum, biaya overhead
pabrik BOP seperti bahan baku penolong dan biaya pemeliharaan. Adapun untuk data sekunder diperoleh dari laporan manajemen perusahaan seperti laporan
harian, bulanan, dan tahunan serta dari Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, BPS, hasil penelitian terdahulu, dan literatur-literatur lainnya yang relevan dengan
penelitian ini.
4.3 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode yang digunakan untuk menetapkan harga pokok produksi pada penelitian ini adalah metode full costing, variable costing, dan metode
perusahaan. Penggunaan ketiga metode ini bertujuan untuk membandingkan harga
pokok produksi mana yang akan memberikan harga pokok produksi per unit terendah. Pemilihan harga pokok produksi terendah ini didasarkan pada tujuan
sosial pemilik, yaitu harga jual yang terjangkau petani. Metode yang menghasilkan harga pokok produksi per unit terendah dan sesuai dengan kondisi
perusahaan akan dipilih sebagai metode alternatif penetapan harga pokok produksi bagi perusahaan. Harga pokok produksi per unit terendah dipilih dengan
pertimbangan harga jual per satuan bibit pun akan rendah, sehingga diharapkan akan menarik konsumen, khususnya petani yang umumnya berdaya beli rendah.
Metode Activity Based Costing ABC tidak digunakan pada penelitian ini karena tidak tersedianya data dan tidak terpenuhinya salah satu syarat dalam metode
ABC yaitu mengenai biaya penelitian dan pengembangan karena PT. Inggu Laut Abadi belum memiliki lembaga penelitian dan pengembangan tersendiri.
Perusahaan memang memiliki divisi RD namun tugas dan tanggung jawab divisi tersebut merupakan bagian dari proses produksi perusahaan.
Data yang diperoleh diolah secara manual dengan menggunakan kalkulator dan program komputer Ms. Excel. Analisis data dikelompokkan
menjadi analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif terutama dilakukan pada perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan ketiga metode di
atas, sedangkan analisis kualitatif diperlukan dalam membandingkan hasil dari ketiga metode perhitungan harga pokok produksi tersebut.
4.3.1 Metode Penetapan Harga Pokok Produksi a. Metode
Full Costing
Metode Full Costing yaitu metode penetapan harga pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
oduksi Total
produksi Pokok
a H
unit oduksi
Pokok a
H Pr
arg Pr
arg =
oduksi Total
produksi Pokok
a H
unit oduksi
Pokok a
H Pr
arg Pr
arg =
tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat variabel maupun tetap. Harga pokok produksi menurut metode Full Costing terdiri dari:
Biaya bahan baku Rp. XXX
Biaya tenaga kerja Rp. XXX
Biaya overhead pabrik tetap Rp. XXX
Biaya overhead pabrik variabel Rp. XXX
Harga pokok produksi Rp. XXX
b. Metode Variable Costing