Panen dan Pasca panen Pemasaran

5.7 Panen dan Pasca panen

Kegiatan panen bibit krisan yang sudah berakar dilakukan setelah 12-14 hari setelah bibit stek ditanam. Panen dilakukan dengan cara mencabut bibit krisan yang sudah berakar yang sudah siap dipanen. Setelah panen, bibit tersebut disortasi dan diseleksi untuk memisahkan bibit yang baik dan bibit yang rusak. Bibit yang baik biasanya mamiliki pertumbuhan akar yang bagus, daun tidak berkarat dan batang bibit tidak terlalu tinggi. Setelah disortasi, bibit dikemas ke dalam plastik yang telah dilubangi dan diberi sekam bakar, hal ini dilakukan untuk menjaga kelembaban dan kesegaran bibit. Plastik yang digunakan untuk mengemas biasanya berkapasitas 25 tanaman dan 50 tanaman, tergantung dari permintaan pemesan. Bibit yang telah dimasukkan ke dalam plastik, dikemas kembali dengan menggunakan kardus untuk mencegah kerusakan bibit. Bibit yang dihasilkan setiap panen memiliki jumlah yang berbeda-beda tergantung berapa jumlah bibit yang dipesan oleh pembeli. Dalam waktu satu bulan, jumlah keseluruhan bibit yang dijual oleh perusahaan kurang lebih sebanyak 120 ribu bibit.

5.8 Pemasaran

Produk yang dihasilkan oleh PT. Inggu Laut Abadi ada dua macam yaitu bibit botolan yaitu bibit hasil kultur jaringan yang masih di dalam botol dan belum diaklimatisasi serta bibit stek yang sudah berakar. Bibit botolan biasanya dijual dalam kemasan botol yang telah disterilisasi. Selain itu, pada kemasan botol tersebut diberi label PT. Inggu Laut Abadi, tanggal pembuatan serta nama varietas tanaman tersebut. Hal ini dilakukan untuk membedakan varietas yang satu dan varietas yang lain. Dalam satu botol terdapat lima tanaman eksplan. Untuk produk bibit stek krisan yang sudah berakar dijual dan dikemas dengan plastik yang sudah diberi lubang. Harga jual bibit krisan yang sudah berakar sebesar Rp 200,00 per tanaman, sedangkan harga jual bibit botolan sebesar Rp 10.000,00 per botol. Namun perusahaan biasanya akan memberikan potongan harga untuk konsumen yang membeli dalam jumlah basar serta untuk konsumen yang telah menjadi pelanggan PT. Inggu Laut Abadi. Produk yang sering dipesan adalah bibit krisan yang telah berakar karena sebagian besar konsumen yang membeli bibit ini adalah para petani maupun perusahaan budidaya bunga krisan yang belum menerapkan teknik kultur jaringan. Pelanggan PT. Inggu Laut Abadi cabang Cipanas terdiri dari para petani, lembaga pendidikan, lembaga penelitian dan perusahaan produksi bunga krisan yang terdapat di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera. Untuk pelanggan yang terdapat di luar Cipanas, pengiriman bibit dilakukan melalui jasa pengiriman barang. Untuk mangantisipasi adanya kerusakan bibit, perusahaan biasanya akan melebihkan pengiriman bibit sebanyak lima persen dari total jumlah bibit yang dipesan konsumen. Selain itu, perusahaan juga akan mengganti bibit yang rusak dalam bentuk bibit yang baru apabila konsumen komplain karena ada bibit rusak ataupun tidak sesuai dengan pesanan.

5.9 Sarana dan Prasarana