10
digunakan dan butir 3 posisi relatif dimensi ekologi, teknologi, sosial, ekonomi serta kelembagaan dan hukum terhadap keberlanjutan perikanan skala kecil
berdasarkan lokasi penangkapan disajikan dalam Bab 5 sampai dengan Bab 9. Hasil dan pembahasan tentang upaya untuk mempertahankan keberlanjutan
perikanan tangkap skala kecil disajikan dalam Bab 10. Hasil analisis keberlanjutan perikanan tangkap ini diharapkan dapat
dijadikan salah satu acuan bagi pengelolaan perikanan nasional dan kebijakan lokal agar keberlanjutan perikanan dapat dipertahankan.
1.3 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini ada 2, yaitu : 1
Kegiatan perikanan tangkap skala kecil di perairan pantai Pasauran, Kabupaten Serang dan perairan Tegal, Kabupaten Tegal ditinjau dari
beberapa dimensi sudah tidak menunjang keberlanjutan perikanan. 2
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan perikanan tangkap adalah : 1 dimensi ekologi, 2 dimensi ekonomi, 3 dimensi teknologi, 4
dimensi sosial, 5 dimensi kelembagaan, hukum dan etika. Dengan melakukan analisis multi-aspek keberlanjutan perikanan, dapat
ditetapkan status perikanan diwilayah studi sehingga dapat disusun tindakan
pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya merupakan suatu analisis pengelolaan perikanan tangkap untuk memperoleh gambaran komprehensif mengenai kondisi
perikanan tangkap yang diperlukan dalam menyusun kebijakan untuk mewujudkan perikanan tangkap yang berkelanjutan.
Tujuan khusus penelitian ini adalah menganalisis peluang keberlanjutan perikanan di kedua lokasi penelitian dengan membandingkan status pengelolaan
perikanan berdasarkan analisis terhadap dimensi keberlanjutan perikanan seperti ekologi, teknologi, sosial, ekonomi serta hukum dan kelembagaan dengan
pendekatan alat tangkap yang dioperasikan di lokasi penelitian. Tujuan khusus ini akan dicapai melalui beberapa tujuan antara tahapan-tahapan berikut :
11
1 Menentukan status perikanan tangkap skala kecil dalam perspektif keberlanjutan menurut dimensi ekologi, teknologi, sosial, ekonomi serta
hukum dan kelembagaan di perairan pantai Pasauran Serang dan perairan pantai Tegal.
2 Mengidentifikasi kebijakan untuk mendukung keberlanjutan perikanan tangkap di lokasi penelitian.
Hasil penelitian ini juga dapat merekomendasikan tindakan pengelolaan perikanan berdasarkan dimensi keberlanjutan perikanan tangkap dan alat tangkap
yang dioperasikan, atau rekomendasi untuk moratorium penerapan regulasi yang relevan di masing-masing wilayah.
1.5 Manfaat Penelitian
Secara umum penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam upaya pengembangan perikanan berkelanjutan, baik untuk
praktisi, perguruan tinggi, para pengambil kebijakan pemerintah di tingkat pusat maupun daerah serta pihak terkait lainnya. Secara khusus, penelitian ini sangat
bermanfaat dalam rangka penyusunan kebijakan pembangunan perikanan yang secara nasional masih didominasi oleh perikanan tangkap skala kecil. Di samping
itu, penelitian ini juga dapat dijadikan strategi lokal dalam pengembangan perikanan berkelanjutan sesuai kondisi di lapangan.
1 Perguruan tinggi 1 Memberi sumbangan teoritis aspek keberlanjutan perikanan tangkap skala
kecil di Indonesia. 2 Sebagai bahan pembanding bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
khususnya dalam mengoptimalkan perikanan tangkap yang berwawasan lingkungan dan mendukung pembangunan perikanan berkelanjutan.
3 Dapat mendorong peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih dalam atau yang serupa dalam sektor lain.
2 Pemerintah dan pihak terkait 1 Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan berkaitan
dengan keberadaan perikanan tangkap skala kecil dan keberlanjutannya sesuai dinamika dan tuntutan pembanguan berkelanjutan.
12
2 Memberikan kejelasan kepada pihak-pihak terkait dalam menentukan prioritas dalam kegiatan pembangunan perikanan berkelanjutan secara
komprehensif.
1.6 Kerangka Pemikiran